SHOPPING CART

close

Inilah 11 Perbedaan antara al-Qur’an dan Terjemahannya

Tidak sedikit orang yang salah kaprah dalam memandang terjemah al-Qur’an. Oleh karena itu ada baiknya kami sampaikan beberapa perbedaan pokok antara al-Qur’an dan terjemah al-Qur’an sebagai berikut:

1. Al-Qur’an dari Allah, Terjemah dari Manusia

Hal paling utama yang membedakan keduanya, bahwa al-Qur’an merupakan wahyu dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Adapun terjemah al-Qur’an adalah hasil karya manusia.

***

2. Al-Qur’an Selalu Benar

Karena turun dari sisi Allah, maka al-Qur’an dijamin kebenarannya 100 persen. Laa raiba fiih… Tidak ada keraguan dalam al-Qur’an sama sekali.

Adapun terjemah al-Qur’an, karena buatan manusia, maka selalu ada kemungkinan salahnya. Sesuai dengan sifat manusia yang memang aslinya adalah bodoh. Oleh sebab itu, adakalanya terjemah al-Qur’an mengalami edisi revisi.

***

3. Al-Qur’an adalah Mukjizat

Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar untuk nabi terbesar. Dan kemukjizatan al-Qur’an bisa dirasakan oleh semua umat manusia hingga akhir zaman. Inilah dahsyatnya al-Qur’an.

Adapun terjemah al-Qur’an sudah tentu bukan mukjizat.

Baca pula: Makkiyah dan Madaniyah: Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh

***

4. Dasar Ajaran Islam Adalah Al-Qur’an, Bukan Terjemah Al-Qur’an

Al-Qur’an merupakan sumber utama ajaran Islam. Termasuk hukum Islam, dalil utamanya adalah al-Qur’an. Bukan terjemah al-Qur’an.

Di sini banyak orang yang salah paham. Dia mengira kalau sudah bisa memahami terjemah al-Qur’an, maka dia sudah sama kedudukannya dengan para imam mazhab fiqih. Ini salah besar, dan harus dipahamkan sampai dia sadar akan posisi dirinya yang benar.

***

5. Al-Qur’an Tidak Boleh Dirubah Sedikitpun

Al-Qur’an tidak perlu, bahkan tidak boleh dirubah sedikit pun, karena sudah benar. Bila dirubah sedikit saja, malah jadi salah. Memang ada beberapa qiraat dalam al-Qur’an, namun semuanya adalah benar, selama bisa dibuktikan akan derajat mu’tabarnya.

Adapun terjemah al-Qur’an bisa berubah sesuai dengan pemahaman si penerjemah atau biasanya tim penerjemah. Bila anggota tim penerjemah berubah, biasanya juga ada beberapa perubahan terjemahan al-Qur’an.

***

6. Membaca Al-Qur’an Bernilai Ibadah Mahdhah

Al-Qur’an itu tidak sama dengan buku atau kitab buatan manusia. Oleh karenanya ada beberapa etika dalam membacanya. Disunnahkan orang yang membacanya dalam keadaan suci, memilih tempat yang suci, selain juga ada aturan tajwid selama membacanya.

Adapun membaca terjemah al-Qur’an tidak ada aturan demikian.

***

7. Al-Qur’an Lebih Mulia daripada Terjemah Al-Qur’an

Sebagai mukjizat terbesar, maka sudah pasti al-Qur’an itu jauh lebih mulia dibandingkan terjemah al-Qur’an. Bisa diibaratkan terjemah al-Qur’an “hanyalah” bayangan yang selalu mengikuti al-Qur’an.

***

8. Al-Qur’an Berbahasa Arab, Terjemah Non Arab

Hal ini sudah dipahami oleh semua orang dengan baik, namun tetap harus kami jelaskan. Sebagaimana juga disebutkan dalam al-Qur’an sendiri, bahwa al-Qur’an itu berbahasa Arab.

Adapun terjemah yang berarti alih bahasa, sudah pasti ke bahasa selain Arab.

***

9. Al-Qur’an Adalah Samudra, Terjemah Itu Tambak Air Laut

Al-Qur’an itu secara materi hanya setebal 600 halaman, namun kandungan maknanya bisa diibaratkan sebagai samudra luas tak bertepi.

Adapun terjemah merupakan sebagian pemahaman yang diperoleh penerjemah setelah membaca al-Qur’an ayat demi ayat. Sehingga terjemah al-Qur’an itu sebenarnya tidak lebih daripada sample daripada tafsir al-Qur’an dengan ruang yang sangat terbatas.

***

10. Belajar Al-Qur’an Sama dengan Belajar kepada Allah

Orang bisa belajar al-Qur’an secara langsung itu telah melalui perjalanan yang sangat panjang. Dia telah belajar bahasa Arab dengan baik, beserta ilmu-ilmu dasar keislaman. Setelah itu barulah dia memiliki kemampuan untuk mengambil ilmu dari al-Qur’an. Inilah yang saya maksud bahwa dia sama dengan belajar kepada Allah secara langsung.

***

11. Belajar pada Terjemah Sama dengan Belajar pada Penerjemah

Adapun orang yang belajar memahami al-Qur’an melalui terjemahnya, maka dia belajar melalui si penerjemahnya. Pemahaman orang yang belajar itu terbatas kepada pemahaman yang disampaikan oleh penerjemah.

Semua ilmu datang dari Allah. Ilmu Allah pun tidak terbatas kepada al-Qur’an. Namun itulah 10 perbedaan antara al-Qur’an dan terjemahnya. Semoga kita bisa mengerti perbedaan keduanya dengan baik.

***

Itulah sebelas perbedaan antara al-Qur’an dan terjemahan al-Qur’an. Semoga ada manfaatnya.

Allahu a’lam.

Tags:

2 thoughts on “Inilah 11 Perbedaan antara al-Qur’an dan Terjemahannya

Tinggalkan Balasan ke Dalil Itu Ayat Al-Qur’an, Bukan Terjemahannya…Batalkan balasan

Your email address will not be published.