Inilah 4 Amalan dalam Sehari Yang Dijamin Surga

Pendahuluan

Semua orang, jangankan yang saleh dan taat, yang jahat dan sesat pun pasti pingin masuk surga. Ada juga orang yang mengaku tidak pingin masuk surga. Namun itu hanya retorika saja, dengan tujuan kemesraan dalam tasawuf.

Suatu saat Rasullah Saw. menerangkan beberapa amalan yang apabila dikerjakan secara keseluruhan, maka pelakunya dijamin masuk surga. Marilah kita perhatikan hadits berikut dengan baik. Semoga Allah Swt. berkenan untuk membukakan pintu ilmu dan hikmah-Nya bagi kita semua.

***

A. Teks Hadits

:عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ صَائِمًا؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَنَا

قَالَ: فَمَنْ تَبِعَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ جَنَازَةً؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَنَا.

قَالَ: فَمَنْ أَطْعَمَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ مِسْكِينًا؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ أَنَا

قَالَ: فَمَنْ عَادَ مِنْكُمُ الْيَوْمَ مَرِيضًا؟ قَالَ أَبُو بَكْرٍ: أَنَا

فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: مَا اجْتَمَعْنَ فِى امْرِئٍ إِلاَّ دَخَلَ الْجَنَّةَ

***

B. Terjemah Hadits

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:

Rasulullah Saw. bertanya, “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini berpuasa?” Abu Bakar menjawab, “Saya.”

Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang hari ini mengantarkan jenazah?” Abu Bakar menjawab, “Saya.”

Beliau bertanya kembali, “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini memberi makan orang miskin?” Abu Bakar menjawab, “Saya.”

Beliau bertanya lagi, “Siapakah di antara kalian yang pada hari ini menjenguk orang sakit?” Abu Bakar menjawab, “Saya.”

Beliau bersabda, “Tidaklah seluruh amal itu berkumpul pada diri seseorang, melainkan dia pasti masuk surga.”

(HR. Muslim No. 6333.)

***

C. Hikmah Hadits

Beberapa pelajaran yang bisa kita petik dari hadits di atas:

1. Rasulullah Saw. mencari sosok yang sudah mengerjakan amal saleh sebagai contoh bagi yang lain.

2. Abu Bakar as-Shiddiq sungguh pantas menjadi shahabat pilihan.

3. Hadits ini menunjukkan keutamaan keempat kegiatan di atas, yaitu: berpuasa sunnah, mengantarkan jenazah menuju pemakaman, memberi makan orang miskin, dan menjenguk orang yang sakit. Apalagi bila keempatnya dilakukan pada hari yang sama.

4. Hendaknya kita tidak melewatkan kesempatan untuk memberikan manfaat bagi sesama sebanyak mungkin setiap hari.

5. Hendaknya kita tidak pernah puas dengan satu dua amal saleh yang sudah dikerjakan. Selesai mengerjakan suatu amal kebajikan, hendaknya kita bersiap mengerjakan amal yang lain.

6. Tidurnya orang yang sedang puasa adalah ibadah. Apalagi kalau dia keluar rumah dan memberikan manfaat untuk orang lain.

7. Semakin berat suatu ibadah dan amal saleh, maka semakin banyak pahalanya. Lebih-lebih bila dilakukan secara berantai dan bersambung pada satu hari.

8. Hendaknya kita beramal dengan maksimal dan banyak jalan, setelah itu barulah kita mengharapkan masuk surga. Karena surga tidak bisa diperoleh dengan berangan-angan saja.

9. Orang yang sedang membantu orang lain itu, kadang-kadang sebenarnya juga sedang memiliki masalahnya sendiri. Bagi orang seperti itu, maka pintu surga telah menunggunya.

10. Empat amalan di atas, yaitu: puasa, mengantarkan jenazah, memberi makan orang miskin dan menjenguk orang sakit. Bila keempatnya diamalkan dengan ikhlas, maka orang yang mengamalkannya dipastikan untuk masuk surga.

11. Untuk masuk surga, kita harus berusaha dengan memperbanyak amal saleh. Yang berguna untuk diri sendiri dan orang lain.

12. Pintu surga itu bermacam-macam. Di antaranya adalah keempat amalan di atas.

13. Kita tidak perlu merasa segan untuk mengakui amal saleh. Sebagaimana kita tidak perlu rendah diri untuk mengakui kesalahan.

***

Penutup

Itulah beberapa hikmah yang bisa kita ambil dari hadits di atas. Semoga kita semua diberikan kemudahan untuk melaksanakan kebajikan sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Rasulullah Saw.

Allahu a’lam.

***