SHOPPING CART

close

Setiap Anak Adalah Penerus Perjuangan Orangtua

Dalam al-Qur’an, secara tegas disebutkan bahwa anak merupakan penerus perjuangan yang telah dirintis orang tuanya. Selain mewarisi harta benda hasil jerih payah orang tuanya. Seorang anak diharapkan juga akan melanjutkan cita-cita besar orang tuanya. Atau bahkan sesungguhnya. Pewarisan perjuangan dan usaha mencapai cita-cita yang tinggi itu. Jauh lebih utama dan mulia daripada pewarisan harta dan benda. Hal ini secara jelas juga disebutkan dalam doa Nabi Zakariya Alahis Salam.

Allah Swt. mengabadikan hal ini dengan firman-Nya:

وَإِنِّي خِفْتُ الْمَوَالِيَ مِنْ وَرَائِي وَكَانَتِ امْرَأَتِي عَاقِرًا فَهَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ وَلِيًّا (5) يَرِثُنِي وَيَرِثُ مِنْ آلِ يَعْقُوبَ وَاجْعَلْهُ رَبِّ رَضِيًّا (6)

“Dan sesungguhnya. Aku khawatir terhadap para penerus perjuangan dakwah sepeninggalku. Sedang istriku adalah seorang yang mandul. Maka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi sebahagian keluarga Ya’qub. Dan jadikanlah ia, ya Tuhanku. Seorang yang diridhai.

(Maryam: 5-6)

Baca Juga: 

Jurus Jitu Agar Anak Mudah Menghafal al-Qur’an

***

Secara jelas, dalam ayat di atas disebutkan:

1. Doa Nabi Zakariya untuk maslahat umatnya

Dalam doa itu, Nabi Zakariya memberikan contoh kepada kita semua. Akan doa yang demikian indah dan rahmatan lil alamin. Di mana beliau tidak berdoa untuk kepentingan dirinya sendiri. Ataupun untuk keluarganya saja. Namun untuk kepentingan umat manusia. Khususnya orang-orang yang beriman.

2. Kekhawatiran Nabi Zakariya akan nasib dakwah

Dalam doa itu pula. Nabi Zakariya alaihis salam menyatakan perhatian yang demikian totalitas terhadap nasib perkembangan dakwah. Di mana tugas utama beliau menyiapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan keberlangsungan dakwah. Bukan hanya ketika beliau masih hidup. Namun juga ketika beliau telah tiada.

3. Keseimgangan logika ketuhanan dan kemanusiaan

Meskipun seorang nabi. Nabi Zakariya alaihis salam memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua untuk selalu mempertimbangkan hitungan manusiawi. Di mana seorang laki-laki pada umumnya hanya bisa memiliki anak apabila dia tidak terlalu tua, dan istrinya pun tidak terlalu tua pula. Namun hal itu juga diimbangi dengan keyakinan sebagai seorang yang beriman. Bahwa kehendak Allah adalah di atas segalanya.

4. Kedudukan anak

Dalam doa yang singkat itu pula. Kita semua memperoleh pelajaran akan urgensi kedudukan seorang anak sebagai penerus perjuangan kedua orangtuanya. Bahwa banyak hal yang tidak bisa dicapai seorang manusia. Namun dia berharap bahwa anaknya yang kelak bisa melanjutkan cita-citanya.

5. Doa Nabi Zakariya untuk anak

Terakhir, dalam doa itu kita semua juga belajar akan doa tulus yang dipanjatkan oleh Nabi Zakariya untuk anaknya. Padahal waktu itu Nabi Zakariya belum tentu diberi anak. Namun beliau sudah demikian serius mempersiapkan segala kebutuhan anak, termasuk doa terbaik untuknya.

___________

Sumber:

Buku Jurus Jitu Agar Anak Rajin Shalat, Cepat Hafal al-Qur’an dan Berbakti kepada Orangtua. Ahda Bina, Lc.

Tags:

One thought on “Setiap Anak Adalah Penerus Perjuangan Orangtua

Tinggalkan Balasan ke Inilah Tugas Semua Kita Sebagai Orangtua Yang BaikBatalkan balasan

Your email address will not be published.