SHOPPING CART

close

Inilah Penjelasan Anak Yatim Tidak Termasuk Penerima Zakat

Seorang anak yatim memang memerlukan perhatikan khusus dalam agama Islam. Hingga perintah untuk memperhatikan anak yatim ini diberikan dalam banyak kesempatan, baik dalam al-Qur’an maupun hadits Nabi Saw..

Demikian besar perhatian Islam kepada anak yatim ini, sampai-sampai ada sebagian masyarakat mengira, bahwa anak yatim itu merupakan salah satu bagian penerima zakat.

Sesungguhnyalah perkiraan itu tidak benar. Sama halnya dengan seorang janda, anak yatim bukan termasuk hitungan perima zakat.

***

Anak Yatim bukan termasuk penerima zakat

Anak yatim itu berhak menerima zakat, bila ia termasuk anak yang miskin.

Allah berfirman:

إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ ، وَالْمَسَاكِينِ ، وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا ، وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ ، وَفِي الرِّقَابِ ، وَالْغَارِمِينَ ، وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ ، وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ .

“Sesungguhnya, zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk fi sabilillah, dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (at-Taubah: 60)

Kita perhatikan, tidak ada kata anak yatim yang disebutkan dalam ayat di atas. Dengan demikian, anak yatim bukan termasuk golongan yang berhak menerima zakat.

***

Sebuah kisah serupa

Di kampus kami ada sebuah program beasiswa. Salah satu skema beasiswa itu bernama beasiswa yatim.

Tujuannya adalah membantu para calon mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik, namun terkendala oleh masalah ekonomi. Khususnya bagi calon mahasiswa yang tidak memiliki ayah, atau istilahnya adalah yatim.

Suatu saat kami dikejutkan oleh sebuah kenyataan. Bahwa ada seorang mahasiswa yang lulus seleksi dengan skema beasiswa yatim ini. Dia datang ke kampus dengan penampilan yang sangat bagus. Kelihatan betul sebagai mahasiswa yang mampu, jauh dari kesan miskin.

Dan ternyata dia pun datang ke kampus dengan mobil pribadi. Dia setir sendiri. Padahal kami para dosen pada waktu itu mayoritas belum punya mobil. Sehingga mobil itu terasa betul sebagai barang mewah.

Inilah salah satu contoh kegiatan yang salah sasaran. Untuk itu dalam bekerja kita memerlukan kejelian. Baik dalam hal memahami tujuan kegiatan, maupun sasaran bagi kegiatan tersebut.

Allahu a’lam.

***

Untuk mengetahui beberapa kesalahan yang lain tentang distribusi zakat ini, silakan pembaca klik artikel di bawah ini:

Beberapa Kesalahan Dalam Hal Distribusi Zakat

_______________

Sumber:

Buku Kesalahan-kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Puasa dan Zakat, oleh Ahda Bina A., Lc. 

Tags:

0 thoughts on “Inilah Penjelasan Anak Yatim Tidak Termasuk Penerima Zakat

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.