SHOPPING CART

close

Hadits Arbain Nawawi (23): Amalan-amalan Istimewa

Islam adalah agama yang penuh rahmat. Berlimpah dengan kemudahan. Karena Islam merupakan agama yang disyariatkan oleh Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Diturunkan kepada nabi yang selalu menginginkan kemudahan bagi umatnya, yaitu Nabi Muhammad Saw.

Maka tidak heran, bahwa setiap ajaran agama ini selalu memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang taat. Orang-orang yang selalu berpikiran positif dan mengharapkan ridha-Nya.

Selanjutnya marilah kita perhatikan hadits berikut ini dengan baik. Semoga Allah Swt. berkenan untuk melimpahkan ilmu dan hikmah-Nya bagi kita semua.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 22: Masuk Surga dengan Amalan Yang Wajib

***

A. Teks Hadits Arbain Nawawi (23)

:عَنْ أَبِيْ مَالِكٍ الْحَارِثِيِّ ابْنِ عَاصِمٍ اْلأَشْعَرِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ

:قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

،الطُّهُوْرُ شَطْرُ اْلإِيْمَانِ

،وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ الْمِيْزَانَ

،وَسُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ للهِ تَمْلأُ – أَوْ تَمْلآنِ – مَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَاْلأَرْضِ

،وَالصَّلاَةُ نُوْرٌ

،وَالصَّدَقَةُ بُرْهَانٌ

،وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

.كُلُّ النَّاسِ يَغْدُو، فَباَئِعٌ نَفْسَهُ فَمُعْتِقُهَا أَوْ مُوْبِقُهَا

 .رَوَاهُ مُسْلِمٌ

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 24: Kasih Sayang Allah kepada Umat Manusia

***

B. Terjemah Hadits Arbain Nawawi (23)

Dari Abu Malik Al-Haritsi bin ‘Ashim Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:

“Bersuci itu separuh dari iman.

“Alhamdulillah akan memenuhi timbangan.

“Subhanallah dan alhamdulillah akan memenuhi antara apa yang ada di antara langit dan bumi.

“Shalat adalah cahaya.

“Sedekah adalah bukti.

“Al-Quran dapat menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu.

“Semua manusia menjual dirinya, lalu ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab), namun ada pula yang menghancurkan dirinya.”

(HR. Muslim)

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 25: Indahnya Bersaing dalam Kebajikan

***

C. Penjelasan Hadits Arbain Nawawi (23)

Selanjutnya berikut ini kami sampaikan beberapa catatan dan keterangan berkaitan dengan hadits di atas:

1. Bersuci Adalah Separuh Iman

Bersuci separuh dari iman. Karena dengan menjadi beriman dan masuk Islam, maka seluruh dosa yang telah lalu akan dihapus. Baik dosa besar maupun dosa kecil. Sedangkan dengan bersuci, maka hapuslah seluruh dosa kecil.

Bersuci itu separuh dari iman. Karena orang masuk neraka disebabkan tidak melaksanakan shalat. Sedangkan bersuci merupakan kuncinya shalat. Maka orang yang bersuci telah melaksanakan syarat utama untuk melaksanakan shalat.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 26: Demikian Luasnya Pintu Sedekah

**

2. Alhamdulillah Memenuhi Timbangan Hari Akhir

Sebuah kalimat yang ringan, namun akan menjadi berbobot tinggi dengan makna yang terkandung dalam kalimat tersebut. Dengan kalimat ini, maka timbangan amal manusia akan menjadi berat pada hari perhitungan nanti.

Timbangan itu akan semakin menjadi berat sesuai dengan makna yang dihayati oleh orang yang mengucapkannya. Dan Allah Maha Mengetahui isi hati orang yang melafazkannya, sejauh manakah dia menghayati makna kalimat yang dia ucapkan itu.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 27: Tanyakanlah kepada Dirimu Sendiri

**

3. Subhanallah dan Alhamdulillah Memenuhi Antara Langit dan Bumi

Pernyataan ini kembali menegaskan akan kemurahan Allah Swt. atas hamba-Nya. Ibaratnya Allah telah mengobral kemurahannya melebihi bayangan hamba-Nya.

Kalimat-kalimat yang demikian ringan diucapkan seorang hamba, bahkan sambil dia mengerjakan rutinitas harian. Sambil menyapu, memasak, berkendara, berjalan kaki maupun menonton acara televisi. Asal ada kemauan dia bisa melafazkan kalimat-kalimat tersebut dengan mudah.

Namun pertanyaannya: Sudah kita menggunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya? Kiranya kita semua perlu memperbaiki sikap dan perilaku kita, khususnya dengan kalimat-kalimat dzikir ini.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 28: Selalu Mengikuti Sunnah Rasulullah Saw.

**

4. Shalat Adalah Cahaya

Shalat merupakan cahaya yang akan menerangi jalan manusia untuk menjauhi pintu-pintu maksiat. Sebagaimana shalat akan menjadi cahaya yang senantiasa memancar dari wajah orang-orang yang tertib melaksanakan shalat dengan penuh keimanan. Karena sujud dalam shalat itu akan memancarkan cahaya dalam hati dan wajah mereka.

Apalagi bila shalat tersebut dilaksanakan secara berjamaah. Maka kita akan memperoleh cahaya di atas cahaya. Karena orang yang shalat berjamaah di masjid akan berjalan di atas titian pada hari kiamat bagaikan cahaya yang melesat dengan sangat cepatnya. Semakin gelap jalan menuju masjid, maka semakin terang cahaya yang akan meneranginya pada hari pembalasan.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 29: Berhati-hatilah Menjaga Lisan

**

5. Sedekah Adalah Bukti Keimanan

Orang yang rajin bersedekah menunjukkan keimanan yang kuat dalam dirinya. Karena dia mengharapkan yang lebih baik, yaitu yang berada di sisi Allah yang masih ghaib. Daripada apa yang telah ada dalam genggamannya.

Dan hal itu hanya bisa dilakukan oleh orang yang benar-benar beriman.

**

6. Al-Qur’an Saksi Yang Meringankan dan Memberatkan

Bila seorang hamba memiliki perilaku yang sesuai dengan isi al-Qur’an, maka al-Qur’an akan saksi yang akan meringankan dirinya menghadapi perhitungan pada hari kiamat.

Sebaliknya, apabila seorang hamba memiliki perilaku yang bertentangan dengan isi al-Qur’an, maka al-Qur’an akan menjadi saksi yang memberatkannya dalam menghadapi perhitungan pada hari kiamat.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 30: Hak Allah atas Umat Manusia

**

7. Manusia Selalu Punya Pilihan

Manusia selalu diberikan kebebasan untuk memilih di antara dua pilihan. Tidak ada yang mampu memaksanya dalam menjatuhkan pilihan.

Pilihan pertama, dia menjual dirinya dengan ketaatan kepada perintah dan larangan Allah. Dengan pilihannya itu manusia telah mengambil peluangnya untuk masuk surga.

Pilihan kedua, dia menjual dirinya dengan ketaatan kepada perintah dan larangan setan. Dengan pilihannya itu manusia telah menentukan jalannya sendiri untuk masuk neraka.

Dengan demikian, sesungguhnya manusia selalu memiliki kesempatan penuh untuk menentukan pilihannya sendiri. Dan semua ini menunjukkan kemurahan Allah yang berlipat ganda atas diri manusia.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 31: Kemuliaan Sikap Zuhud atas Duniawi

***

Penutup

Inilah beberapa catatan dan keterangan yang bisa kami sajikan pada kesempatan hari ini.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

_____________________

Bacaan Utama:

Kitab Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam. Imam Ibnu Rajab al-Hambali.

hadits-arbain-terjemah

Untuk menyimak hadits arbain yang lain, silakan klik link berikut ini:

42 Hadits Arbain Nawawiyah

Tags:

One thought on “Hadits Arbain Nawawi (23): Amalan-amalan Istimewa

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.