SHOPPING CART

close

Hadits Arbain Nawawi (3): Rukun Agama Islam Yang Utama

Pokok atau rukun Islam ada lima, yaitu: syahadat, shalat, zakat, puasa dan haji. Kelimanya merupakan dasar bangunan bagi ajaran-ajaran Islam yang lainnya. Baik dalam hal jual-beli, perkawinan, pidana, jihad, dan seterusnya.

Kelima dasar bangunan Islam ini secara umum bisa dilaksanakan secara individual. Tidak harus menunggu tegaknya pemerintahan yang berdasarkan syariat Islam. Sehingga bagi seorang muslim yang tinggal di negara non-muslim pun wajib melaksanakannya.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 1: Niat Menentukan Amal Perbuatan

***

A. Teks Hadits Arbain Nawawi (3)

:عَنْ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ

:سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ

بُنِيَ اْلإِسْلاَمُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَأَنَّ مُحَمَّداً رَسُوْلُ اللهِ، وَإِقَامِ الصَّلاَةِ، وَإِيْتَاءِ الزَّكَاةِ، وَحَجِّ الْبَيْتِ، وَصَوْمِ رَمَضَانَ

 رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 2: Islam Iman Ihsan dan Tanda Kiamat

***

B. Terjemah Hadits Arbain Nawawi (3)

Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:

Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda,

“Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: (1) bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah, (2) menegakkan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) melaksanakan haji, dan (5) puasa Ramadhan.”

(HR. Bukhari dan Muslim.)

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 4: Takdir Perjalanan Hidup Manusia

***

C. Keterangan Hadits Arbain Nawawi (3)

Selanjutnya berikut ini beberapa catatan dan keterangan yang berkaitan dengan hadits di atas:

1. Rukun Islam

Hadits ini merupakan hadits yang amat penting, karena menerangkan tentang rukun agama Islam.

2. Makna Islam dan Iman

Islam adalah amalan zahir, baik berupa amal lisan maupun perbuatan. Syahadat adalah amal lisan. Shalat, zakat, puasa, haji merupakan perbuatan.

Shalat dan puasa adalah perbuatan dengan menggunakan anggota tubuh. Zakat adalah perbuatan dengan harta. Haji adalah perbuatan dengan anggota tubuh sekaligus harta, terutama bagi yang jauh dari Mekah.

Adapun iman itu ada pada keyakinan yang bersifat batiniyah.

3. Membedakan Makna Islam dan Iman

Bila kata islam dan iman digunakan pada tempat yang terpisah, masing-masing istilah itu memiliki pengertian yang sama. Namun bila disebutkan pada tempat yang sama, maka masing-masing istilah itu memiliki pengertian yang berbeda.

4. Orang Islam Belum Tentu Beriman

Tidak semua orang yang sudah islam berarti juga orang yang beriman. Suatu saat Sa’d bin Abi Waqqash bertanya kepada Rasulullah Saw., “Kenapa Anda tidak memberi si Fulan, padahal dia orang yang beriman?” Beliau menjawab, “Dia orang Islam.” (HR. Bukhari dan Muslim).

5. Rukun Islam

Rukun Islam ada 5, di mana kita semua memiliki kewajiban untuk melaksanakannya dengan baik. Dan pelaksanaan yang baik hanya bisa dilakukan dengan persiapan yang baik pula. Tidak asal dikerjakan.

a. Syahadat

Syahadat artinya bersaksi dan mengakui. Syahadatain, artinya: dua syahadat. Pertama, mengakui bahwa tiada Tuhan selain Allah. Disebut sebagai syahadat tauhid (mengesakan). Kedua, mengakui bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Disebut sebagai syahadat rasul (utusan).

Beriman kepada Allah saja, namun menolak kenabian dan kerasulan Muhammad Saw. tidak bisa diterima. Sama dengan beriman kepada kenabian Muhammad Saw. namun menolak untuk beriman kepada Allah.

Kedua syahadat ini merupakan satu kesatuan. Tidak bisa dipisahkan.

b. Shalat

Rukun Islam yang kedua ini merupakan tiang agama. Shalat merupakan penghubung secara langsung antara seorang hamba dengan Allah Swt. Tanpa perantara.

Shalat dalam keadaan bagimanapun tidak boleh ditinggalkan. Hal ini menunjukkan pentingnya shalat dalam kehidupan seorang yang beriman.

Tata cara shalat bisa menyesuaikan keadaan kita. Sehingga ada istilah rukhshah, jama’, qadha’, qashar, dan lain-lain. Hal ini menunjukkan bahwa agama Islam merupakan agama yang penuh kemudahan, sekaligus mengajari umatnya untuk disiplin waktu dan tertib aturan.

c. Zakat

Zakat secara bahasa bermakna suci dan bertumbuh. Karena zakat akan mensucikan harta kita dari berbagai kotoran yang melekat padanya. Dengan demikian, harta akan memberikan jalan pertumbuhan yang sehat bagi harta yang telah suci tersebut.

Zakat merupakan ibadah, wujud ketaatan seorang yang beriman kepada perintah Allah Swt. Sekaligus juga merupakan bentuk kepedulian seorang yang beriman kepada saudaranya.

Zakat ada dua macam, yaitu: zakat fitrah dan zakat maal. Keduanya wajib ditunaikan oleh orang yang beriman sesuai dengan aturan yang dijelaskan secara detail dalam al-Qur’an dan hadits.

Selain zakat yang bersifat wajib, dalam ajaran Islam ada beberapa istilah yang hampir sama dengan zakat. Namun hukumnya adalah sunnah, yaitu: infak, sedekah, wakaf dan hadiah.

d. Puasa

Puasa atau shaum merupakan salah satu syariat Islam yang istimewa. Orang puasa tidak kelihatan sedang beribadah. Karena ia merupakan sebuah rahasia antara seorang hamba dan Allah.

Orang yang sedang berpuasa itu meninggalkan banyak perbuatan yang bersifat halal, yaitu: makan makanan yang halal, minum minuman yang halal, dan berhubungan dengan istrinya yang sah. Oleh karena itu, orang yang sedang berpuasa namun mengerjakan yang haram adalah orang yang tidak memahami hakekat puasa. Sehingga puasanya pun kehilangan makna dan pahala.

e. Haji

Untuk melaksanakan ibadah haji dengan baik diperlukan persiapan yang panjang. Baik secara fisik, ilmu maupun materi. Hal ini memotivasi orang yang beriman untuk menjadi pribadi yang kuat, berilmu, sekaligus berharta cukup.

6. Kapan Seseorang Kehilangan Sifat Islam?

Sifat Islam tidak hilang dari diri seseorang yang meninggalkan sebagian kewajiban atau melanggar beberapa larangan, kecuali dia melakukan sesuatu yang jelas-jelas akan menghilangkan sifat Islam. Namun para ulama berbeda pendapat tentang hukum orang yang melakukan dosa besar, apakah dia disebut orang kafir atau orang fasik.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 5: Larangan Keras Berbuat Bid’ah

***

Penutup

Demikianlah beberapa catatan dan keterangan singkat yang bisa kami sampaikan dalam kesempatan ini.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

________________

Bacaan Utama:

Kitab Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam. Imam Ibnu Rajab al-Hambali.

hadits-arbain-terjemah-2

Untuk menyimak hadits arbain yang lain, silakan klik link berikut ini:

42 Hadits Arbain Nawawiyah

Tags:

One thought on “Hadits Arbain Nawawi (3): Rukun Agama Islam Yang Utama

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.