SHOPPING CART

close

Hadits Arbain Nawawi (7): Hakekat Agama Adalah Nasihat

Inti dari agama adalah nasihat yang tulus. Bukan hanya untuk seseorang atau orang tertentu, namun untuk seluruh umat manusia.

Namun nasihat yang benar harus dilaksanakan sesuai dengan perintah Allah, petunjuk kitab-Nya, tuntunan Rasul-Nya, dan hasil pelajaran dari para ulama. Bukan berdasarkan hawa nafsu, apalagi kepentingan pribadi.

Selanjutnya marilah kita perhatikan hadits berikut ini dengan baik. Semoga Allah Swt. berkenan untuk membukakan pintu ilmu dan hikmah-Nya bagi kita semua.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi (6): Perintah Menghindari Perkara Syubhat

***

A. Teks Hadits Arbain Nawawi (7)

عَنْ أَبِي رُقَيَّةَ تَمِيْمِ الدَّارِيِّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: الدِّيْنُ النَّصِيْحَةُ

قُلْنَا: لِمَنْ؟

قَالَ: لِلَّهِ وَلِكِتَابِهِ، وَلِرَسُوْلِهِ، وَلأَئِمَّةِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَعَامَّتِهِمْ

رَوَاهُ الْبُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi (8): Haramnya Darah Sesama Muslim

***

B. Terjemah Hadits Arbain Nawawi (7)

Dari Abu Ruqayyah Tamim Ad-Dari radhiyallahu ‘anhu:

Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Agama adalah nasihat.”

Kami bertanya, “Untuk siapa ?”

Beliau bersabda, “Untuk Allah, untuk kitab-Nya, untuk rasul-Nya, dan untuk pemimpin serta kaum muslimin seluruhnya.”

(HR. Bukhari dan Muslim.)

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi (9): Larangan Terlalu Banyak Bertanya

***

C. Penjelasan Hadits Arbain Nawawi (7)

Selanjutnya berikut ini kami sampaikan beberapa catatan dan keterangan yang berkaitan dengan hadits di atas:

1. Makna Nasihat

Nasihat artinya pesan kebaikan yang bisa berupa petunjuk, teguran maupun peringatan yang bermanfaat.

Untuk menjadi nasihat, sebuah pesan kebaikan harus memenuhi syarat berikut:

Hendaknya benar caranya

Pesan hendaknya disampaikan dengan cara yang benar. Bahkan sebisa mungkin disampaikan dengan cara yang menyenangkan orang yang diberikan nasihat. Tidak membuatnya sakit hati. Syukur kalau kita juga mampu memberikan solusi atas permasalahannya.

Harus tepat waktunya

Pesan hendaknya disampaikan pada waktu yang tepat. Yaitu pada waktu orang sedang santai, sehingga siap menerima nasihat. Juga diusahakan ketika dia sendirian. Bukan di depan orang banyak.

Harus pas tempatnya

Pesan hendaknya disampaikan pada tempat yang mendukung. Misalnya di rumahnya, dengan cara kita bertamu baik-baik. Jangan sampai kita memberikan nasihat kepada orang yang sahabat yang senang berjudi di tempat perjudian. Hendaknya kita tunggu sampai dia pulang ke rumahnya.

Dengan demikian, nasihat yang disampaikan dengan luapan amarah bukanlah termasuk nasihat yang sesungguhnya.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 10: Syarat Diterimanya Amal dan Doa

**

2. Nasihat untuk Allah

Semua amal hanya akan diterima apabila dilaksanakan secara ikhlas dan tulus untuk Allah semata. Semua amal sebaik dan sebanyak apapun adalah sia-sia apabila dilaksanakan tanpa keikhlasan. Sebaliknya, amal yang ikhlas meskipun sedikit akan memperoleh pahala yang berlipat ganda.

Suatu nasihat yang tulus akan memberikan pengaruh yang positif bagi orang lain. Meskipun orang yang memberikan nasihat itu hanyalah seorang yang sederhana, dan yang diberikan nasihat adalah orang yang besar dan berkuasa.

Ikhlas memberikan kekuatan dan pengaruh yang dahsyat, karena ia memiliki sumber kekuatan dari Yang Maha Perkasa. Adapun makhluk seluruhnya adalah lemah dalam arti yang sesungguhnya.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 11: Tinggalkan Perkara Yang Meragukan

**

3. Nasihat untuk kitab Allah

Nasihat yang benar harus merujuk kepada kitab Allah, yaitu al-Qur’an al-Karim. Karena di situlah kita menemukan mana yang benar dan mana yang salah. Mana yang perlu diberikan nasihat, atau justru nasihat itu lebih pantas untuk diri kita sendiri.

Al-Qur’an juga merupakan sumber nasihat terbaik bagi seluruh umat manusia dalam berbagai situasi dan kondisi. Karena al-Qur’an merupakan petunjuk terakhir dari Allah untuk umat manusia yang terakhir pula.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 12: Meninggalkan Yang Tidak Bermanfaat

**

4. Nasihat untuk Rasul-Nya

Petunjuk dari al-Qur’an itu kebanyakan bersifat global dan umum. Di sinilah kita memerlukan panduan yang bersifat detail dan praktis dari teladan Nabi Muhammad Saw. dalam kehidupan beliau sehari-hari. Inilah yang disebut sebagai hadits atau sunnah.

Dengan kemurahan dari Allah, berbagai teladan dari Rasulullah Saw. itu bisa kita temukan dengan mudah dalam kitab-kitab hadits. Lengkap dengan keterangan shahih dan dha’ifnya. Mana informasi yang valid dan tidak.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 13: Di Antara Tanda Kesempurnaan Iman

**

5. Nasihat untuk Pemimpin

Dalam shalat lima waktu secara berjamaah kita memperoleh banyak pelajaran bagaimana hidup bermasyarakat yang tertib. Ada kalanya seorang imam atau pemimpin berbuat salah. Pada waktu itulah terbuka kesempatan bagi jamaah atau rakyat untuk memberikan nasihat kepadanya.

Tidak ada orang yang bisa sempurna untuk melayani kepentingan diri sendiri, apalagi untuk melayani banyak orang. Tentu saja selalu ada kekurangan maupun kesalahan.

Tujuan kita memberikan nasihat kepada pemimpin bukan untuk memberikan citra yang buruk kepadanya. Namun ikhlas semata karena dorongan iman dan semangat beramal saleh.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 14: Kapankah Darah Seorang Muslim Halal

**

6. Nasihat untuk Seluruh Umat

Nasihat merupakan salah satu hak utama seorang yang beriman atas orang beriman yang lainnya. Sehingga mereka atau kita semua sama-sama memiliki hak sekaligus kewajiban kepada orang lain.

Bila kita melihat orang lain berbuat kesalahan, maka kita wajib memberikan nasihat kepadanya, meskipun dia tidak memintanya. Tentu saja nasihat itu harus kita lakukan dengan cara yang benar, di tempat yang tepat, dan pada waktu yang baik.

Jadi nasihat tidak bisa kita berikan di sembarang tempat dan di sembarang waktu, apalagi dengan cara yang asal. Bahkan kadang dengan cara yang emosional dan menjatuhkan martabat orang yang diberikan nasihat.

Baca Juga:

Hadits Arbain Nawawi 15: Muliakanlah Tetangga dan Tamu

***

Penutup

Demikianlah beberapa catatan dan keterangan yang bisa kami sampaikan.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

______________

Bahan Bacaan:

Kitab Jami’ al-‘Ulum wal-Hikam. Imam Ibnu Rajab al-Hambali.

kitab-jami'-ulum-wal-hikam

***

Untuk menyimak hadits arbain yang lain, silakan klik link berikut ini:

42 Hadits Arbain Nawawiyah

Tags:

One thought on “Hadits Arbain Nawawi (7): Hakekat Agama Adalah Nasihat

Tinggalkan Balasan ke Kitab Arbain Nawawiyah: Super Tipis Namun Sungguh DahsyatBatalkan balasan

Your email address will not be published.