SHOPPING CART

close

Hidangan Takjil Yang Sesuai Sunnah dan Paling Sehat

Banyak orang yang merasakan puasa sebagai beban, karena ketika puasa tidak boleh makan dan minum. Hal itu membuatnya seharian hanya memikirkan berbagai macam makanan dan minuman, yang pada hari biasa bisa dia nikmati kapan pun dia inginkan. Akhirnya selama berpuasa itu yang dia pikirkan hanya makanan dan minuman.

“Dengan makanan dan minuman apakah aku akan berbuka hari ini?”

Lalu tersusunlah rencana menu yang akan dia santap sore itu. Bahkan mungkin ada orang atau keluarga yang memiliki jadual menu takjil selama satu minggu atau beberapa hari ke depan.

Untuk anak-anak hal seperti itu bisa dimaklumi, namanya juga anak-anak. Namun bila yang bersikap seperti itu adalah orang-orang dewasa, tentu sebenarnya sudah bukan waktunya. Tapi itulah kenyataannya. Semoga kita tidak termasuk yang demikian, meskipun kadang-kadang itulah yang kita rasakan.

***

Hidangan Takjil Sederhana dan Sesuai Sunnah

Bagaimana Rasulullah memberikan teladan mengenai hidangan takjil, bisa kita simak bersama hadits berikut ini:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُفْطِرُ عَلَى رُطَبَاتٍ قَبْلَ أَنْ يُصَلِّىَ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ رُطَبَاتٌ فَعَلَى تَمَرَاتٍ ، فَإِنْ لَمْ تَكُنْ حَسَا حَسَوَاتٍ مِنْ مَاءٍ .

Dari Anas bin Malik, bahwa Rasulullah Saw. biasa berbuka dengan ruthabah (kurma matang yang masih basah) sebelum shalat maghrib. Bila tidak ada ruthabah, maka beliau berbuka dengan tamar (kurma kering). Dan bila tidak ada tamar, beliau berbuka dengan beberapa teguk air putih.

(HR. Abu Dawud)

Ternyata hidangan takjil yang paling nyunnah dan paling baik adalah makanan yang amat sederhana, yaitu kurma basah. Bila tidak ada kurma basah, maka dengan kurma kering. Bila tidak ada kurma kering, maka cukup dengan air putih saja.

Di negeri-negeri Timur Tengah, kita mengenal adanya dua jenis kurma tersebut, yaitu kurma basah dan kurma kering. Kurma basah itu masih lunak. Sedangkan kurma kering itu agak keras. Nampaknya dengan cara inilah kurma bisa semakin awet atau tahan lama.

***

Hidangan Takjil Yang Paling Sehat

Sesuai dengan hasil penelitian ilmiah yang disampaikan oleh Dr. Shaleh al-Qabbani, hidangan takjil yang paling sehat adalah sesuai dengan hadits di atas. Yang terbaik adalah kurma basah. Bila ada kurma basah, hendaknya dengan kurma kering. Bila tidak ada kurma kering, hendaknya dengan air putih. Setelah itu kita menunggu waktu sejenak, sambil kita bersiap dan melaksanakan shalat Maghrib. Setelah itu, barulah kita menyantap hidangan utama.

Menegaskan teladan yang telah beliau berikan, pada kesempatan yang lain Rasulullah Saw. berpesan:

إِذَا أَفْطَرَ أَحَدُكُمْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى تَمْرٍ فَإِنْ لَمْ يَجِدْ فَلْيُفْطِرْ عَلَى مَاءٍ فَإِنَّهُ طَهُورٌ

“Bila engkau berbuka, hendaknya engkau berbuka dengan tamar. Bila tidak ada tamar, hendaknya engkau berbuka dengan air. Karena air itu suci.” (HR. Ahmad)

Jadi setelah takjil, hendaknya kita segera shalat Maghrib. Setelah shalat Maghrib, barulah kita nikmati menu utama seperti biasanya. Semoga Allah selalu memberkahi hidangan takjil dan menu utama kita…

Allahu a’lam.

***

Untuk mengetahui beberapa kesalahan umum dalam berbuka, bisa kita simak artikel berikut:

Inilah Beberapa Kesalahan Umum dalam Berbuka Puasa

____________

Sumber:

Buku Kesalahan-kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Puasa dan Zakat, Ahda Bina A., Lc.

Tags:

One thought on “Hidangan Takjil Yang Sesuai Sunnah dan Paling Sehat

Tinggalkan Balasan ke Inilah Beberapa Kesalahan dalam Berbuka PuasaBatalkan balasan

Your email address will not be published.