SHOPPING CART

close

Hukum Mandi Ketika Puasa Apakah Mengurangi Pahala

Ada orang yang berpandangan, bahwa mandi ketika puasa itu akan mengurangi pahala.

Pandangan seperti ini muncul dengan logika:

Ketika seseorang berpuasa memang sudah seharusnya dia menghadapi yang sulit-sulit, seperti: rasa lapar, haus, lemas, dan mengantuk. Di mana semua kesulitan itu akan memperbanyak pahala.

Oleh karena itu, setiap usaha untuk mengurangi kesusahan tersebut, maka secara otomatis juga akan mengurangi pahala.

Sepintas anggapan ini cukup masuk akal. Tapi nanti dulu. Hendaknya kita berhati-hati. Bahwa tidak selamanya logika seperti ini bisa dibenarkan. Terutama bila ternyata bertentangan ruh syariat Islam.

 

Tidak Ada Dalil Mandi Mengurangi Pahala Puasa

Apabila kita kembali kepada al-Qur’an dan hadits.

Sebenarnya tidak ada satu pun ayat maupun hadits yang menerangkan bahwa mandi itu membatalkan puasa, ataupun mengurangi pahala puasa.

Demikian pula mengenai tujuan puasa. Apakah untuk menyusahkan atau menyiksa diri. Jelas bukan.

Tujuan berpuasa tiada lain adalah untuk meningkatkan takwa.

Allah Swt. berfirman:

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan bagi kalian untuk berpuasa, sebagaimana hal itu telah diwajibkan bagi orang-orang sebelum kalian, dengan harapan kalian semakin bertakwa.”

(QS. Al-Baqarah: 183)

 

Riwayat Shahih Menunjukkan Sebaliknya

Lebih dari itu, ternyata ada sebuah atsar atau riwayat shahih yang menceritakan perbuatan para shahabat yang sengaja mandi ketika berpuasa.

Marilah kita perhatikan riwayat berikut ini:

وَبَلَّ ابْنُ عُمَرَ رَضِىَ اللهُ عَنْهُمَا ثَوْبًا ، فَأَلْقَاهُ عَلَيْهِ ، وَهُوَ صَائِمٌ . وَدَخَلَ الشَّعْبِىُّ الْحَمَّامَ وَهُوَ صَائِمٌ . وَقَالَ الْحَسَنُ : لاَ بَأْسَ بِالْمَضْمَضَةِ وَالتَّبَرُّدِ لِلصَّائِمِ . وَقَالَ أَنَسٌ : إِنَّ لِى أَبْزَنَ أَتَقَحَّمُ فِيهِ وَأَنَا صَائِمٌ .

Ibnu ‘Umar radhiyallhu ‘anhu membasahi bajunya, lalu memakainya, dalam keadaan berpuasa.

Asy-Sya’bi pergi mandi dalam keadaan berpuasa.

Hasan berkata, “Berkumur dan mandi itu tidak membatalkan puasa.”

Anas berkata, “Aku memiliki sebuah abzan (tempat air dari batu yang berukuran besar). Aku biasa masuk ke situ ketika berpuasa.” (Atsar Riwayat Bukhari)

Riwayat di atas memang bukan sebuah hadits. Bukan merupakan sabda ataupun perbuatan Rasulullah Saw.

Namun para shahabat merupakan generasi yang paling memahami akan hakekat agama Islam, termasuk yang berkaitan dengan ruh ibadah.

Oleh karena itu, pendapat shahabat tentang masalah ibadah ini, adalah sangat pantas untuk dipertimbangkan.

 

Kesimpulan

Mereka semua adalah para pribadi yang tidak diragukan lagi akan sifat zuhud dan ittiba’ yang luar biasa kepada Nabi Muhammad Saw.

Nah, semua yang dilakukan oleh para shahabat dan ulama besar itu menjelaskan akan berbagai usaha mereka untuk mengurangi kondisi berat yang dialami ketika berpuasa.

Bila semua hal itu bersifat makruh apalagi mengurangi kesempurnaan pahala puasa, pastilah mereka akan menjauhinya. Tidak akan melakukannya.

Allahu a’lam.

Untuk mengetahui lebih lanjut beberapa kesalahan tentang apa saja yang membatalkan puasa dan tidak, pembaca dapat membaca artikel berikut ini:

Beberapa Kesalahan Tentang Yang Membatalkan Puasa

______________

Sumber:

Buku: Kesalahan-kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Puasa & Zakat, Ahda Bina A.

Tags:

One thought on “Hukum Mandi Ketika Puasa Apakah Mengurangi Pahala

Tinggalkan Balasan ke Beberapa Kesalahan tentang Yang Membatalkan PuasaBatalkan balasan

Your email address will not be published.