SHOPPING CART

close

Inilah Sepeda Motor Yamaha V75 Keluarga Kami

Ucapan terima kasih

Seorang penggemar sepeda motor jadul berkata, “Terima kasih sudah setia menemaniku.”

Sepeda motor tua itu menjawab, “Tidak. Akulah yang berterima kasih. Engkau sudah mempertahankanku selama ini. Engkau tidak menjualku.”

“Oh ya, tentu saja. Karena aku terlalu mencintaimu. Karena engkau hadir hampir bersamaan dengan hari kelahiranku.”

***

Pernah malu

“Ya. Tapi kamu jangan lupa. Waktu masih SD juga SMP dulu, kamu malu kalau dibonceng denganku.”

“Oh ya. Tentu saja aku masih ingat. Karena waktu itu aku pingin orangtuaku beli yang baru. Yang warna hitam. Yang bentuknya agak mengotak.”

“Haha. Tapi sekarang terbukti bukan? Aku lebih cantik dari yang pernah kamu inginkan itu.”

***

Nostalgia mogok di mbulak

“Haha. Iya. Mungkin karena aku sekarang sudah tua. Aku jadi agak sentimentil. Pingin selalu nostalgia masa kecilku. Waktu aku dibonceng oleh Bapakku nonton bioskop ke kota. Terus waktu pulang kamu mogok di tengah mbulak. Sekian kilometer di sebelah kanan kiri jalan raya itu hanya ada sawah.”

“Ya. Terus Bapakmu memarkir aku di bawah pohon besar. Lalu ambil kertas gosok yang selalu siap di bawah sadel. Hahaha… Indah sekali ya buat dikenang.”

“Hehe iya. Kamu benar. Kamu kok masih ingat juga. Selalu saja kamu ini mogok kalau mesinmu kepanasan. Ini yang dulu bikin aku sebel sama kamu.”

duo-yamaha
Duo Yamaha: v75 dan old vixion

Baca Juga:

Apapun Mereknya Yang Penting Sepeda Motor Lanang

***

Scoopy warna merah

“Ah iya. Selamat ya kamu beli sepeda motor baru. Scoopy warna merah. Lho warna merah. Sama denganku ya.”

“Iya. Itu hadiah ultah buat ibunya anak-anak. Karena dia aku larang naik kamu. Takut kenapa-kenapa.”

“Ya beginilah kalau sudah berumur. Tidak manusia tidak mesin. Kadang bertingkah tidak diduga.”

“Haha, iya.”

“Eh. Itu ada orang tanya. Siapa itu yang warna hitam. Kok ndak dibahas. Kok dicuekin, hehe. Nanti dia ngambek lho…”

Oya. Perkenalkan Sodara-sodara, ini adalah sepeda motor lanang yang sudah lama pingin saya miliki. Old Vixion.

Saya beli waktu belum ambil Yamaha V75 dari Madiun. Sebagai harta rampasan perang. Oh bukan. Sebagai harta warisan yang sah dan paling indah.

Keduanya sekarang gantian memberikan pelayanan berupa kesenangan dan juga kebutuhan. Buat saya, juga buat keluarga, alhamdulillah…

Terima kasih sudah berkenan untuk menyimak sampai selesai.

Barakallah fikum ajmain…

Tags:

One thought on “Inilah Sepeda Motor Yamaha V75 Keluarga Kami

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.