الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَة
Al-ash-lu fil-asy-yaa-il-i-baa-hah.
Pada dasarnya hukum segala sesuatu adalah halal.
Contoh:
1. Hukum semua makanan adalah halal, kecuali yang diharamkan dalam al-Qur’an atau hadits.
2. Hukum semua jual-beli adalah halal, kecuali yang dilarang dalam al-Qur’an atau hadits.
3. Kita boleh belajar semua ilmu, kecuali yang dilarang.
4. Kita boleh melihat semua yang bisa dilihat oleh mata, kecuali yang dilarang.
5. Kita boleh membuat karya apapun, kecuali yang dilarang.
***
Catatan:
1. Kaidah ini menunjukkan bahwa yang halal itu jauh lebih banyak daripada yang haram.
2. Kaidah ini ada kaitannya dengan kaidah:
إِذَا اِتَّسَعَ الْأَمْرُ ضَاقَ
I-dzaa it-ta-sa-‘al-am-ru dhaaq.
Satu pemikiran pada “Qawa’id Fiqhiyah 26: Pada Dasarnya Semua Itu Halal”