SHOPPING CART

close

Qawa’id Fiqhiyah 26: Pada Dasarnya Semua Itu Halal

الْأَصْلُ فِي الْأَشْيَاءِ الْإِبَاحَة

Al-ash-lu fil-asy-yaa-il-i-baa-hah.

Pada dasarnya hukum segala sesuatu adalah halal.

 

Contoh:

1. Hukum semua makanan adalah halal, kecuali yang diharamkan dalam al-Qur’an atau hadits.

2. Hukum semua jual-beli adalah halal, kecuali yang dilarang dalam al-Qur’an atau hadits.

3. Kita boleh belajar semua ilmu, kecuali yang dilarang.

4. Kita boleh melihat semua yang bisa dilihat oleh mata, kecuali yang dilarang.

5. Kita boleh membuat karya apapun, kecuali yang dilarang.

***

Catatan:

1. Kaidah ini menunjukkan bahwa yang halal itu jauh lebih banyak daripada yang haram.

2. Kaidah ini ada kaitannya dengan kaidah:

إِذَا اِتَّسَعَ الْأَمْرُ ضَاقَ

I-dzaa it-ta-sa-‘al-am-ru dhaaq.

Bila keadaan terlalu longgar, maka hukumnya menjadi ketat.

Tags:

One thought on “Qawa’id Fiqhiyah 26: Pada Dasarnya Semua Itu Halal

Tinggalkan Balasan ke Hukum Kebiri Kucing: Sesuai dengan TujuannyaBatalkan balasan

Your email address will not be published.