SHOPPING CART

close

Istri Menuntut Cerai karena Suami Suka Judi dan Hutang

Pertanyaan:

Saya mau bertanya.

Saya punya kebiasaan berjudi, dan berhutang ke orang-orang.

Istri saya ingin menceraikan saya karena hal tersebut.

Saya sudah berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

Tapi istri saya tetap menuntut cerai.

Apakah saya masih bisa mempertahankan rumah tangga saya?

Jawaban:

Pertama-tama, saya mohon izin untuk turut prihatin atas masalah yang sedang menimpa Anda. Meskipun masalah itu bermula dari kesalahan Anda sendiri, namun kepedulian Anda untuk berusaha mencari solusi kiranya patut untuk menerima penghargaan.

Selanjutnya, berikut ini kami sampaikan beberapa hal sebagai jawaban atas pertanyaan Anda.

1. Alasan Perceraian

Pada dasarnya, dalam masalah seperti ini, keputusan ada di tangan istri Anda.

Karena dalam keadaan yang telah Anda sebutkan, dia telah memiliki alasan yang cukup kuat untuk mengajukan perceraian.

Jadi kebiasaan suami yang suka judi saja, itu sudah cukup bagi istri untuk mengajukan perceraian.

Apalagi ditambah dengan kebiasaan berhutang tanpa kepastian membayarnya. Pasti akan membuat ekonomi keluarga sangat terganggu, kemudian merembet kepada pertengkaran suami-istri.

Nah, pertengkaran yang tiada habisnya itu juga bisa menjadi alasan untuk perceraian.

Jadi dalam hal ini, istri memiliki dua alasan untuk mengajukan perceraian, yaitu:

  • kebiasaan suami untuk berjudi dan sukar disembuhkan.
  • pertengkaran yang susah untuk didamaikan.

Baca pula:

Apa Yang Sebaiknya Dilakukan Bila Istri Minta Cerai?

2. Siap Menerima Keputusan Istri

Allah Maha Sabar dan Maha Pengampun. Sedangkan manusia, termasuk istri dalam hal ini, adalah makhluk yang serba terbatas. Termasuk dalam hal memaafkan kesalahan orang lain, yang tidak lain adalah kesalahan suaminya sendiri.

Sekarang pertanyaannya, apakah istri percaya dengan janji yang sudah Anda ucapkan?

Bila dia percaya, apakah dia masih bisa memaafkan?

Dalam hal ini, sebaiknya Anda persiapkan diri untuk mampu menerima keputusan istri dengan dada yang lapang, hati yang sabar, dan mengaku salah secara tulus.

Dengan sikap yang adil seperti itu, setidaknya akan membuat diri kita lebih tenang dan pikiran kita kembali jernih.

Selanjutnya, kita siap menerima apapun yang akan terjadi kemudian. Apapun itu…

Namun jangan terlalu khawatir. Jangan sampai kita putus harapan.

Ujian ini memang sangat berat. Meskipun sebenarnya semua ini merupakan akibat kesalahan sendiri. Semua telah terjadi.

Namun kita tetap optimis menatap masa depan yang lebih baik.

3. Kesempatan untuk Rujuk Setelah Perceraian

Bila Anda bersungguh-sungguh untuk mengubah cara hidup Anda, maka masih ada kesempatan untuk rujuk, atau menikah kembali dengannya.

Bila kita mampu merubah keadaan diri sendiri untuk menjadi lebih baik, bukan mustahil Allah sendiri yang akan memberikan kesempatan yang kedua. Dia Maha Pemurah. Dia Maha Penerima taubat. Sebesar apapun dan sebanyak apapun kesalahan yang telah kita lakukan.

Manusia tanpa kecuali adalah lemah dan banyak salah. Maka hendaknya kita banyak meminta kekuatan pada Yang Maha Perkasa. Kepada-Nya kita serahkan segala urusan. Hanya Dia yang benar-benar mampu memberikan pertolongan.

Semoga Allah segera memberikan jalan penyelesaian pada masalah Anda, juga kita semua. Amin.

Bila masih ada yang ingin ditanyakan, atau masih ada yang belum jelas, saya persilakan untuk bertanya kembali.

Terima kasih.

Tags:

11 thoughts on “Istri Menuntut Cerai karena Suami Suka Judi dan Hutang

  • Nona

    Saya mau bertanya, apa saya salah saya meminta cerai karena suami tidak pernah membela saya atas ibu dan adik nya yang jelas2 ibu nya telah mengutarakan bahwa dia sebenarnya tidak memperbolehkan saya nikah dengan suami saya, hal itu di utarakan setelah kami mempunyai anak, saya memandang nya hal itu di utarakan di waktu yang salah, karena sudah terlambat kita sudah menikah dan memberinya seorang cucu dan baiknya kalau pun iya tidak setuju kenapa tidak diutarakan dari awal sebelum pernikahan. Dan masalah adiknya yang turut memperkeruh suasana ikut2an masuk ke dalam rumah tangga kami, ikut mengompori suami saya dan saya selalu minta suami saya jadi suami yang bijak karena saya sebagai istri selalu di Sudutkan, hal yang ketiga JUDI suami saya dari awal pernikahan sudah memberikan kejutan di bulan pertama pernikahan ternyata dia mengaku berhutang pada bank bekas dia judi, dan katanya kita harus menyicil nya setiap bulan, saya merasa sakit hati kenapa hutang suami bekas judi harus saya yang bayar tiap bulannya, pasalnya dia judi pun sebelum kami menikah, pertengkaran selalu terjadi setiap saya membayar hutang nya selalu jadi cekcok karena saya tidak ridho, lalu dalam fikiran saya mungkin suami akan jera dan tidak akan judi lagi tapi kenyataannya dia masih berjudi lagi berulang kali saya tegur tapi tidak mengaku, lalu saya putuskan untuk membicarakan hal ini pada orang tua nya, soalnya selama ini orang tua nya tidak tahu tentang hutang itu, saya putuskan untuk membicarakan pada orang tuanya dan suami saya marah besar, katanya kasian orang tua jadi tau jadi banyak pikiran, tapi dia tidak kasihan pada saya dan anak yang malah menanggung hutang nya selama ini, dan hasil dari pembicaraan itu mertua saya membantu membayar sisa hutangnya suami saya karena jujur ekonomi kami Morat marit saat kami harus membayar hutang itu.dan lalu saya kira suami saya sudah jera tidak akan judi lagi kapok karena kemarin saja sudah berhutang banyak karena judi, tapi ternyata dia mengulanginya lagi dan sering saya tegur tapi tidka pernah mau ngaku, lalu makin kesini makin banyak bukti dia judi entah dari adik saya juga dari saudara2 saya, saya makin kecewa, dan akhirnya saya bulat minta cerai dan saya yang akan ajukan itu bulan ini.. apa saya salah?

  • Dewi ariya

    Sy mw bertanya.. suami sya tukang judi n berhutang sya sdh berulang kali kasih dy kesempatan tpi dia tdak pernah bisa mrubah klakuannya. Sy ingin bercerai krena sdh bingung mngatasi masalh kluarga saya kira2 langkah yg sya lakukan benar atw slah..??

  • No name

    Susah biasanya untuk istri percaya dengan janji karna sbelum pengajuan khuluq biasanya sudah berkali kali mendapat kesempatan dan berjanji.

    • Ahda Bina

      Inggih, meskipun harus terjadi dan tidak bisa dihindari, perpisahan selalu menyakitkan. Maka hendaknya kita selalu berdoa, untuk selalu diberikan ketabahan. Dan juga diberikan pengganti yang lebih baik. Dengan cara memperbaiki diri sendiri. Semoga…

  • Dian

    Saya ingin menceraikan suami saya karena sudah krg lebih 7thn saya bersabar karena suami saya suka berjudi. Semua barang berharga terjual akibat dia berjudi. Dia suka berhutang kepada orang2 untuk mencari uang untuk berjudi online. Apa saja yang harus di persiapkan atau apakah saya harus melampirkan bukti nanti di pengadilan? Trimakasih mohon penjelasannya

    • Ahda Bina

      Baik, Ibu. Pertama, kami mohon maaf telat dalam memberikan jawaban. Kedua, kami turut berdoa semoga permasalahan Penjenengan segera memperoleh penyelesaian yang terbaik. Sekaligus sebagai ladang kebajikan khususnya dalam hal kesabaran.
      Selanjutnya, jawaban bagi pertanyaan Panjenengan telah kami sediakan dalam link berikut: Apa Saja Yang Diperlukan untuk Melakukan Gugatan Cerai
      Terima kasih.

  • Apa Saja Yang Diperlukan untuk Melakukan Gugatan Cerai

    […] Baca juga:  Istri Menuntut Cerai Karena Suami Suka Judi dan Hutang […]

  • Miseh

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
    Saya mau bertanya, saya sudah 11 tahun lebih menikah dengan suami, selama itu pula saya dibohongi. Awal ketika hamil anak pertama ternyata saya baru tahu gaji suami saya dipotong karena dia ambil kredit di bank sebesar 50 juta, waktu ditanya dan didesak untuk apa hutang itu baru dia jawab bahwa hutang itu untuk judi, mendengar itu hati saya hancur karena sbelum menikah teman saya memberikan info bahwa suami saya itu suka berjudi, tapi saya tidak percaya karena sifat dia begitu lembut sama ibunya, dan persiapan pernikahan sudah selasai tinggal pelaksanaan. Dari ketahuan punya kredit dibank, satu demi satu renternir berdatangan menagih hutang, perhiasan saya pun juga di curinya di jual. Sertifikat rumah yang di berikan orang tuanya pun juga digadai. yang bikin sakit hati saya saat itu cincin mas kawin saya, digadai tanpa sepengetahuan saya hanya untuk bayar hutang judi, dan yang menebus cincin itu orang tua saya. Waktu itu saya minta cerai tapi kluarga dia menasihati untuk tidak bercerai, keluarga dia membantu melunaai hutang dan orang tua sya pun membantu juga. Selang 2 tahun kemudian ternyata dia ketahuan berjudi lagi. saya dibohongi lagi juga maslah gaji ternyata selama ini gaji itu di transfer melalui bank daerah dan buku tabungan di sembunyikan dari saya, saya memang di berikan uang gaji tapi tidak pernah tepat waktu, selalu saja di atas tanggal 20, dan dia juga tidak jujur mengenai uang tpp yang juga disembunyikan, disitu perhiasan saya dicuri kembali, uang tabungan say pun habis untuk bayar hutang2 dia, bahkan uang usha kue saya yang ada di toko2 tempat menitip kue habis diambil tanpa sepengetahuan saya. Sampai ada toko yang black list gara2 dia palsukan nota agar bisa ambil uang kue saya.
    Dia juga ternyta diam2 mengambil kredit dengan ptongan yang sangat besar, hanya menyisakan 400 an ribu sja.
    Itu pun dia masih berjudi terus, saya sudah menasihati dari yang dengan omongan baik2 sampai bertengkar terus menerus karena keuangan kami sudah morat marit, dia juga tidak perduli dengan anak hari hari hanya sibuk main game saja, tidak perduli soal pendidikan agama atau pendidikan sekolah anak2. Semua kluarga juga sudah menasihati tapi tidak didengar.

    Sampe suatu saat bulan Agustus dia kena serangan struk, dari situ dia bilang dia mau tobat, dia bilang ke saya dia minta maaf dia sudah ambil semua uang kue saya ditoko2 tanpa tersisa.
    Saya sungguh bingung harus bgmna, setiap saya tanya ke suami bagaimana cara menyelesaikan masalah keuangan keluarga, dia cuma bilang saya tidak bisa berbuat apa2.
    Saya bilang coba sholat tobat, minta ampunan sama Allah.

    Satu saat saya bilang ke suami ayo sholat, dia tidak mau kata dia laki2 itu sholat di masjid, trus saya bilang ya sudah sholat di masjid sana, tp dia juga tdak mau katanya sudah qomat.

    Saya tidak tahu apakah sekrang saya masih berjudi atau tidak, tapi saya sudah tidak percaya lagi sama dia pak. Saya sekarang sudah tidak punya apa2 lagi, biaya sekolah anak, makan, kdang2 dikirim sama orang tua, saya merasa suami saya sebenarnya tidak menyayangi saya, knpa smpai kebiasaan buruknya tidak habis2.

    Apakah salah jika saya menggugat cerai ke pengadilan? , sebenarnya saya sudah tidak tahan lagi. Biaya berapa? Apa saja syaratnya?

    • Ahda Bina

      Wa ‘alaikumus salam warahmatullahi wabarakatuh.
      Baik Ibu. Pertama, kami mohon maaf atas keterlambatan respon atas pertanyaan Panjenengan. Karena beberapa pekerjaan yang tidak bisa kami tunda.
      Selanjutnya, pertanyaan Panjenengan telah kami jawab dalam link berikut ini:
      Suami Tidak Bertanggung Jawab Bolehkan Istri Gugat Cerai?
      Semoga keluarga Panjenengan segera memperoleh solusi atas masalah yang sedang dihadapi.
      Terima kasih.

Tinggalkan Balasan ke NonaBatalkan balasan

Your email address will not be published.