SHOPPING CART

close

Tadabbur Makna Takwa dalam al-Baqarah dan Ali ‘Imran

Kriteria Takwa

Dalam al-Qur’an, Allah Swt. menjelaskan makna takwa dengan menjelaskan kriteria manusia yang bertakwa. Beberapa kriteria itu adalah sebagai berikut:

1. Beriman kepada yang ghaib.

2. Mendirikan shalat.

3. Menafkahkan sebagian rezeki, baik di waktu lapang maupun sempit.

4. Beriman kepada al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya.

5. Yakin akan adanya kehidupan akhirat.

6. Pandai mengelola emosi, sehingga mampu menahan amarah, memaafkan kesalalahan orang, bahkan berbuat kebajikan kepadanya.

7. Apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, ia segera memohon ampun dan tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Baca juga:   Arbain Nawawiyah 18: Senantiasa Bertakwa dan Ahklak Mulia

Surat Al-Baqarah dan Ali ‘Imran

Seluruh kriteria orang yang bertakwa itu bisa kita baca dalam dua surat, yaitu surat al-Baqarah dan Ali ‘Imran sebagai berikut:

Al-Baqarah:

ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ . الَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ . وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ

“Kitab (al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya, sebagai petunjuk bagi mereka yang bertakwa. (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka. Dan mereka yang beriman kepada Kitab (al-Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelumnya, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat.” (al-Baqarah: 3-4)

Ali ‘Imran:

وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ . الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ . وَالَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا فَاحِشَةً أَوْ ظَلَمُوا أَنْفُسَهُمْ ذَكَرُوا اللَّهَ فَاسْتَغْفَرُوا لِذُنُوبِهِمْ وَمَنْ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلَّا اللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا عَلَى مَا فَعَلُوا وَهُمْ يَعْلَمُونَ . أُولَئِكَ جَزَاؤُهُمْ مَغْفِرَةٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَجَنَّاتٌ تَجْرِي مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.

(Yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalalahan) orang. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.

Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah. Lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka, dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain daripada Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka mengetahui.

Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang di dalamnya mengalir sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang-orang beramal.” (Ali ‘Imran: 133-136)

Tags:

One thought on “Tadabbur Makna Takwa dalam al-Baqarah dan Ali ‘Imran

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.