SHOPPING CART

close

Ta’aruf dan Pacaran Itu Sama atau Beda, Ya Beda Mazeh

Orang menikah biasanya kenalan dulu. Biar tidak seperti beli kucing dalam karung, begitu katanya. Dari sinilah kemudian ada istilah pacaran dan ta’aruf.

Ibarat Kuda dan Keledai

Ada pendapat, bahwa pacaran dan ta’aruf itu sama saja. Karena tujuannya sama, yaitu saling mengenal tadi. Supaya masing-masing pihak bisa saling mengerti keadaan masing-masing dengan baik.

Pendapat itu tidak salah seratus persen, namun juga tidak benar seratus persen. Memang sekilas sama, tapi sebenarnya memiliki beberapa perbedaan yang signifikan. Seperti kita melihat gambar seekor keledai dan seekor kuda dari kepalanya saja.

Bagi orang yang belum pernah melihat kuda dan keledai, akan kesulitan untuk membedakannya. Apalagi kalau kuda dan keledai itu sama-sama masih kecil. Susah membedakannya.

Tapi bagi orang yang pernah melihatnya sendiri, pernah naik dua-duanya, atau punya dua-duanya, maka dengan mudah bisa membedakan antara kuda dan keledai.

Baca pula:  Bisakah Keluarga Kita Bahagia Tanpa Masalah?

***

Yang Membedakan Ta’aruf dan Pacaran

Baiklah, mari kita bahas bersama tema yang sangat penting ini. Apa saja yang membedakan antara ta’aruf dan pacaran?

1. Siap menikah atau belum

Orang yang ta’aruf pasti sudah siap menikah. Dia berkenalan bukan hanya iseng. Dia serius untuk segera masuk dalam tahap pernikahan. Secepatnya. Lebih cepat lebih baik… Hehe…

Sedangkan orang yang pacaran mungkin juga mau menikah, tapi belum pasti kapannya. Atau mungkin malah tidak niat menikah. Sekedar teman dekat saja. Atau istilahnya, teman tapi mesra. Hehe…

2. Berduaan atau tidak

Orang pacaran itu tidak asyik kalau di keramaian. Bolehlah sebentar jalan-jalan di luar dengan banyak orang, tapi habis itu mesti mampir ke tempat yang pribadi. Lebih pribadi lebih asyik… Hehe…

Adapun orang yang ta’aruf, na’uzu billah min zalik. Mustahil. Karena kalau sampai berduaan, itu bukan lagi ta’aruf. Tapi sudah jadi pacaran.

Orang ta’aruf tidak boleh hanya berduaan. Harus ditemani oleh orang yang terpercaya, terutama pihak yang perempuan. Karena ini bukan hanya menyangkut keselamatan, tapi juga kehormatan sebagai wanita baik-baik.

Bukannya sok suci. Ini adalah pesan yang diwanti-wanti oleh Nabi Muhammad Saw. jangan sampai seorang wanita dan seorang pria berdua-duaan. Karena bersama mereka ada makhluk yang tidak kelihatan, tapi sangat nyata. Yaitu setan yang siap menjerumuskan mereka ke jurang maksiat.

3. Ada cinta atau belum

Orang pacaran pastinya sudah ada cinta. Wajib. Ya minimal pura-pura cintalah. Hehe…

Kalau belum ada cinta berarti belum pacaran. Baru pendekatan. Kalau berhasil namanya pacaran. Kalau gagal namanya sialan… Hehe…

Sedangkan ta’aruf itu sebaliknya. Belum boleh ada cinta. Minimal pura-pura belum cinta. Hehe… Kebalikan dari pacaran.

Jadi ta’aruf itu cintanya masih disimpan. Baru dikeluarkan setelah pernikahan. Supaya cintanya itu tetap fresh, gitu.

Penutup

Itulah sedikit perbedaan utama antara ta’aruf dan pacaran. Semoga bermanfaat.

_____________

Bacaan:

Artikel: Bayan wa Tafshil haulal-Ikhtilath bainal-Jinsain.

Nikmatnya-Pacaran-Setelah-Pernikahan
Nikmatnya Pacaran Setelah Pernikahan
Tags:

One thought on “Ta’aruf dan Pacaran Itu Sama atau Beda, Ya Beda Mazeh

Tinggalkan Balasan ke Siap Menikahi Seluruh Anggota KeluarganyaBatalkan balasan

Your email address will not be published.