SHOPPING CART

close

Mencium Istri Apakah Membatalkan Puasa dalam Tinjauan Hadits

Dalam Islam, menjaga keharmonisan rumah tangga itu amat dianjurkan, bahkan diperintahkan.

Di antara bentuk usaha menjaga keharmonisan itu adalah kedekatan fisik sekaligus psikis di antara suami-istri, yang diwujudkan berupa kemesraan di antara keduanya.

Kebolehan Mencium Istri Ketika Sedang Puasa

Oleh karena itu, apabila dirasa kuat menahan diri, seorang suami diperbolehkan mencium istrinya dalam keadaan berpuasa, sebagaimana hal itu biasa dilakukan Rasulullah Saw.

Marilah kita perhatikan beberapa hadits berikut ini:

Hadits ‘Aisyah (1)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ إِنْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيُقَبِّلُ بَعْضَ أَزْوَاجِهِ وَهُوَ صَائِمٌ . ثُمَّ ضَحِكَت .

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Sungguh Rasulullah Saw. biasa mencium isterinya dalam keadaan berpuasa.” Lalu ‘Aisyah pun tertawa.

(HR. Bukhari)

Hadits ‘Aisyah (2)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِىَ اللهُ عَنْهَا قَالَتْ : كَانَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُقَبِّلُ وَيُبَاشِرُ ، وَهُوَ صَائِمٌ ، وَكَانَ أَمْلَكَكُمْ لإِرْبِهِ .

Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha bahwa Nabi Muhammad Saw. biasa mencium dan mencumbu isterinya dalam keadaan berpuasa. Beliau adalah orang yang paling bisa menahan hasratnya.

(HR. Bukhari)

Hadits ‘Umar bin Salamah

عَنْ عُمَرَ بْنِ أَبِى سَلَمَةَ أَنَّهُ سَأَلَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَيُقَبِّلُ الصَّائِمُ ؟ فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : سَلْ هَذِهِ . لأُمِّ سَلَمَةَ ، فَأَخْبَرَتْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصْنَعُ ذَلِكَ . فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللَّهِ ، قَدْ غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِكَ وَمَا تَأَخَّرَ . فَقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَمَا وَاللَّهِ إِنِّى لأَتْقَاكُمْ لِلَّهِ وَأَخْشَاكُمْ لَهُ.

Dari ‘Umar bin Abi Salamah, bahwa di bertanya kepada Rasulullah Saw., “Apakah orang yang sedang berpuasa boleh mencium isterinya?” Rasulullah Saw. bersabda, “Tanyalah pada wanita ini.” Beliau menunjuk Ummu Salamah (salah seorang isteri beliau). Ummu Salamah menyampaikan, bahwa Rasulullah Saw. biasa melakukan hal itu. ‘Umar bin Abi Salamah berkata, “Wahai Rasulullah, (tidak seperti kami) Allah telah mengampuni seluruh kesalahanmu baik yang telah lalu maupun yang akan datang.” Rasulullah Saw. bersabda, “Demi Allah, sesungguhnyalah aku orang yang paling bertakwa di antara kalian dan orang yang paling takut kepada-Nya.”

(HR. Muslim)

Adapun bagi orang yang tidak mampu mengendalikan dirinya dengan baik, yang apabila dia mencium isterinya tidak bisa mengekang hasratnya, dia tidak diperbolehkan melakukan hal itu.

Seperti pasangan pengantin baru, nampaknya termasuk yang dilarang melakukannya.

***

Mencium Istri Ibaratnya Berkumur dengan Air

Lebih jauh, Rasulullah Saw. mengibaratkan orang yang mencium istrinya dengan orang yang sedang berkumur dengan air.

Apabila kita berkumur saja, maka perbuatan itu tidak membatalkan puasa.

Puasa batal apabila kita menelan air itu.

Apabila tidak sampai menelan, maka puasa pun tidak batal.

Hadits ‘Umar bin Khatthab

Marilah kita perhatikan hadits berikut ini:

عَنْ عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ ، أَنَّهُ قَالَ : هَشَشْتُ يَوْمًا ، فَقَبَلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ ، فَأَتَيْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، فَقُلْتُ : صَنَعْتُ الْيَوْمَ أَمْرًا عَظِيْمًا ، قَبِلْتُ وَأَنَا صَائِمٌ . فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : أَرَأَيْتَ لَوْ تَمَضْمَضْتَ بِمَاءٍ وَأَنْتَ صَائِمٌ ؟ قَالَ : فَقُلْتُ : لَا بَأْسَ بِذَلِكَ . فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : فَفِيْمَ ؟

Dari ‘Umar bin Khaththâb, ia berkata: Suatu hari aku amat senang dan aku pun mencium isteriku. Lalu aku menemui Rasulullah Saw. dan berkata, “Hari ini aku telah melakukan dosa. Aku mencium isteriku dalam keadaan puasa.” Rasulullah bersabda, “Bagaimana bila engkau berkumur dalam keadaan puasa?” Aku menjawab, “Hal itu tidaklah mengapa.” Rasulullah bersabda, “Lalu mengapa?” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Allahu a’lam.

Tentang beberapa kesalahan dalam hal yang membatalkan puasa, para pembaca dapat menyimak artikel berikut:

Beberapa Kesalahan tentang Yang Membatalkan Puasa

____________

Sumber:

Buku: Kesalahan-kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Puasa & Zakat, Ahda Bina A.

Tags:

0 thoughts on “Mencium Istri Apakah Membatalkan Puasa dalam Tinjauan Hadits

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.