SHOPPING CART

close

HADITS: Pengertian dan Beberapa Pertanyaan

Tentu kita sudah sering mendengar istilah ini: hadits. Tiap hari Jumat kita mendengar para khatib menyebutnya. Hadits riwayat Bukhari. Hadits shahih, hadits dha’if. Dan seterusnya…

Lalu apa itu sebenarnya hadits? Bagaimana sejarahnya? Di mana kita bisa menemukannya?

Pengertian Hadits

Hadits itu secara bahasa artinya: baru, perkataan dan kejadian. Diartikan  sesuai konteks kalimat. Ada juga yang mengartikan sebagai kabar atau berita.

Secara istilah, hadits yaitu: semua yang disandarkan pada Rasulullah Saw. baik berupa perkataan, perbuatan, maupun persetujuan.

Dengan kata lain: semua yang Rasulullah ucapkan, lakukan dan setujui, semua itu adalah hadits.

Apa pentingnya ucapan dan perbuatan Rasulullah?

Hal ini berkaitan erat dengan tugas utama Rasulullah. Tugas itu adalah menyampaikan ajaran Islam, baik secara lisan maupun contoh perbuatan. Setiap yang beliau ucapkan dan lakukan itu pasti selalu berkaitan dengan tugas tersebut.

Oleh karena itu, semua yang beliau ucapkan dan lakukan itu menjadi sangat penting.

Di mana kita bisa menemukan hadits?

Kita bisa menemukan hadits dalam kitab-kitab himpunan hadits. Seperti kitab Shahih Bukhari, Shahih Muslim, Sunan Tirmidzi, Sunan Abu Dawud, dll.

Silakan baca:

Kitab-Kitab Hadits Induk Yang Paling Populer

Apakah Imam Bukhari dan Imam Muslim itu pernah bertemu Rasulullah?

Tidak pernah. Karena Imam Bukhari dan Imam Muslim itu hidup 200 tahun setelah Rasulullah Saw. meninggal dunia.

Lalu dari mana mereka bisa menghimpun hadits?

Hadits itu sudah dihafal sejak Rasulullah masih hidup. Jadi selain al-Qur’an, banyak shahabat (murid Rasulullah) yang menghafal dan mencatat hadits.

Apa yang pernah mereka dengar dari ucapaan Rasulullah, mereka perhatikan. Demikian pula apa yang beliau lakukan, para shahabat memperhatikannya dengan baik.

Lalu mereka menyampaikan ilmunya itu kepada para murid mereka. Para murid shahabat itu disebut dengan tabi’in.

Demikian seterusnya, ilmu tentang hadits ini pun disampaikan dari satu generasi kepada generasi berikutnya. Sampai kepada Imam Bukhari dan Imam Muslim sebagai penghimpun dan pembuku hadits.

Apakah tidak mungkin ada orang yang membuat hadits palsu?

Bukan hanya mungkin, tapi sudah banyak terjadi.

Oleh karena itulah, ada ilmu yang disebut dengan Ulumul Hadits. Di antara bahasan Ulumul Hadits itu ada metode tentang bagaimana cara menyeleksi hadits yang asli dan hadits yang palsu.
Dari situlah ada istilah hadits shahih, hadits dha’if dan hadits maudhu’ (hadits palsu).

Allahu a’lam.

Tags:

One thought on “HADITS: Pengertian dan Beberapa Pertanyaan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.