SHOPPING CART

close

Pokok-pokok Syarat dan Rukun Shalat, Bacaan dan Gerakan

Bismillahir-rahmanir-rahim…

Dengan ini akan kami sampaikan contoh kajian sebuah hadits yang kami nukil dari kitab Bulughul Maram dengan pendampingan Syarahnya, yaitu: kitab Subulus Salam:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رضي الله عنه – أَنَّ النَّبِيَّ – صلى الله عليه وسلم – قَالَ: «إِذَا قُمْتَ إِلَى الصَّلَاةِ فَأَسْبِغِ الْوُضُوءَ, ثُمَّ اسْتَقْبِلِ الْقِبْلَةَ, فَكَبِّرْ, ثُمَّ اقْرَأْ مَا تَيَسَّرَ مَعَكَ مِنَ الْقُرْآنِ, ثُمَّ ارْكَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ رَاكِعًا, ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَعْتَدِلَ قَائِمًا, ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا, ثُمَّ ارْفَعْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ جَالِسًا, ثُمَّ اسْجُدْ حَتَّى تَطْمَئِنَّ سَاجِدًا, ثُمَّ افْعَلْ ذَلِكَ فِي صَلَاتِكَ كُلِّهَا». أَخْرَجَهُ السَّبْعَةُ, وَاللَّفْظُ لِلْبُخَارِيِّ. (1) وَلِابْنِ مَاجَهْ بِإِسْنَادِ مُسْلِمٍ: «حَتَّى تَطْمَئِنَّ قَائِمًا».

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Nabi Muhammad Saw. bersabda:

“Bila engkau hendak shalat, maka berwudhulah dengan baik. Kemudian engkau menghadap kiblat. Lalu bertakbirlah. Kemudian bacalah apa yang kamu bisa dari al-Qur’an. Lalu rukuklah hingga rukuk dalam keadaan tenang (thuma’ninah). Kemudian berdirilah hingga engkau tegak berdiri. Lalu bersujudlah hingga sujud dengan tenang (thuma’ninah). Kemudian duduklah hingga engkau duduk dengan tenang. Lalu sujudlah hingga tenang (thuma’ninah). Kemudian lakukan yang seperti itu dalam shalat seluruhnya.”

(HR. Imam Tujuh. Dengan redaksi Bukhari. Sementara dalam redaksi Ibnu Majah dengan sanad Muslim: “Sampai engkau berdiri dalam keadaan tenang (thuma’ninah).”

Berikut ini beberapa catatan untuk hadits yang pertama tentang tata cara shalat di atas:

1. Asbabul Wurud

Hadits itu memiliki asbabul wurud. Jadi ada seorang shahabat melaksanakan shalat di hadapan Nabi Muhammad Saw. Selesai melaksanakan shalat, beliau memberikan perintah kepada shahabat itu untuk mengulanginya. Selesai, beliau menyuruh mengulanginya lagi. Sampai tiga kali, akhirnya shahabat itu meminta pada beliau untuk memberikan petunjuk. Sehingga muncullah hadits tersebut.

2. Rukun Shalat Minimalis

Secara tegas dan jelas, hadits ini menjadi patokan minimal bagi rukun shalat yang wajib dilaksanakan. Hadits ini sudah jelas shahih.

Baca juga:

Inilah Tips Supaya Anak Kita Rajin Shalat

3. Bacaan dari al-Qur’an

Dalam hadits itu disebutkan tentang bacaan shalat. Perintahnya: Bacalah apa yang kamu bisa dari al-Qur’an. Berarti kan tidak harus al-Fatihah. Inilah pendapat dari Mazhab Hanafi. Jadi mereka mengambil zhahir dari hadits ini.

Sedangkan jumhur/mayoritas ulama berpendapat, bahwa yang dimaksud dengan bacaan yang paling mudah dari al-Qur’an itu adalah al-Fatihah. Karena al-Fatihah merupakan bagian al-Qur’an yang paling mudah untuk dihafalkan oleh kaum muslimin… Saya sendiri pilih pendapat jumhur ulama, tanpa menyalahkan pendapat yang lain. Terserah antum mau pilih yang mana.

4. Thuma’ninah

Antum perhatikan, dalam hadits itu tidak disebutkan keharusan thuma’ninah pada waktu i’tidal. Juga tidak ada keharusan thuma’ninah dalam duduk di antara dua sujud. Sehingga di sini juga ada perbedaan pendapat, apakah pada dua rukun shalat itu harus ada thuma’ninah atau tidak…

5. Standar Thuma’ninah

Bagaimana standar thuma’ninah di sini, juga ada dua pendapat:

Pendapat pertama: yang penting diam sebentar. Yang penting tidak langsung menuju gerakan berikutnya. Jadi thuma’ninah diartikan diam sejena.

Pendapat kedua: diam selama membaca bacaan dalam masing-masing rukun itu. Jadi meskipun bacaannya tidak wajib, namun wajib diam selama bacaan tersebut dilafazkan.

6. Duduk Tasyahud

Dalam hadits itu tidak disebutkan duduk tasyahud. Karena hal itu sudah dianggap maklum. Sehingga Rasulullah Saw. tidak memberikan petunjuk tentang duduk tasyahud dan salam.

7. Syarat Sah Shalat

Dalam hadits itu juga ada penjelasan tambahan tentang pentingnya syarat sahnya shalat, yaitu wudhu dan menghadap kiblat.

Demikian sedikit penjelasan khusus untuk hadits yang pertama di atas.

Silakan bila ada tambahan… Allahu yubarik fikum…

Tags:

0 thoughts on “Pokok-pokok Syarat dan Rukun Shalat, Bacaan dan Gerakan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.