SHOPPING CART

close

Puasa Mendidik Hidup Kita Menjadi Lebih Disiplin

Bagaimana puasa itu mendidik diri kita untuk lebih disiplin, bisa kita perhatikan melalui tiga ketentuan dalam berpuasa sebagai berikut:

1. Sahur sebagai persiapan

Sebelum berpuasa, kita disunnahkan untuk makan sahur. Dalam hal ini Rasulullah Saw. berpesan:

تَسَحَّرُوا فَإِنَّ فِى السَّحُورِ بَرَكَةً

“Bersahurlah, karena dalam sahur itu terdapat manfaat yang berlimpah (barakah).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian serius pesan melaksanakan makan sahur itu, secara tegas beliau juga berpesan supaya kita jangan sampai meninggalkan sahur.

عَنْ رَجُلٍ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : دَخَلْتُ عَلَى النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ يَتَسَحَّرُ ، فَقَالَ : إِنَّهَا بَرَكَةٌ أَعْطَاكُمُ اللَّهُ إِيَّاهَا فَلاَ تَدَعُوهُ

Seorang shahabat berkata: Aku berkunjung ke rumah Nabi Muhammad Saw. ketika beliau sedang makan sahur. Beliau berkata, “Sahur itu merupakan barakah yang Allah berikan padamu. Oleh karena itu, janganlah engkau meninggalkannya.” (HR. Nasa’i)

Dengan demikian, sahur itu benar-benar beliau perintahkan. Waktu sahur itu, bila kita merujuk kepada teladan Rasulullah Saw., adalah sekitar 30 menit menjelang adzan Subuh. Marilah kita simak hadits berikut ini:

عَنْ أَنَسٍ عَنْ زَيْدِ بْنِ ثَابِتٍ رَضِىَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : تَسَحَّرْنَا مَعَ النَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، ثُمَّ قَامَ إِلَى الصَّلاَةِ . قُلْتُ : كَمْ كَانَ بَيْنَ الأَذَانِ وَالسَّحُورِ ؟ قَالَ : قَدْرُ خَمْسِينَ آيَةً

Dari Anas, dari Zaid bin Tsâbit Ra. Zaid berkata, “Kami pernah makan sahur bersama Nabi Muhammad Saw. Kemudian kami mendirikan shalat. Anas bertanya, “Berapa lama waktu antara adzan dan sahur?” Zaid menjawab, “Selama orang membaca lima puluh ayat.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Apabila di antara kita ada yang makan sahur jam 12 malam, maka sebenarnya hal itu tidak bisa disebut sebagai sahur, melainkan makan malam saja. Apalagi makan jam 10 malam sebelum tidur, juga tidak bisa disebut makan sahur.
Orang yang melaksanakan sahur sesuai dengan sunnah di atas, tentulah orang yang benar-benar disiplin.

2. Waktu puasa yang tertentu

Seperti kita maklumi, puasa itu dimulai sejak terbitnya fajar, hingga terbenarmnya matahari. Oleh karena itu, setelah terbit fajar, kita dilarang melakukan hal-hal yang membatalkan puasa. Kita baru boleh makan dan minum (juga melakukan hubungan suami istri), setelah terbenamnya matahari.
Adanya ketetapan waktu yang demikian pasti, juga merupakan sarana belajar untuk hidup lebih disiplin.

Baca juga:  Arbain Nawawiyah 12: Meninggalkan Yang Tidak Berguna

3. Tidak boleh mengerjakan sesuatu yang semula boleh

Saat berpuasa, kita diperintahkan untuk meninggalkan beberapa perbuatan yang sebenarnya boleh atau halal. Saat berpuasa, beberapa perbuatan tersebut menjadi larangan. Apabila tetap dikerjakan, maka puasa pun menjadi batal.

Hal ini juga melatih kita untuk berusaha menghindari perbuatan yang bersifat boleh, menjadi pantangan. Hanya orang yang memiliki disiplin tinggi sanggup melakukannya dengan baik dan tertib.

Dengan demikian, puasa juga melatih kita untuk bersikap disiplin dan taat aturan.

Allahu a’lam.

Tags:

0 thoughts on “Puasa Mendidik Hidup Kita Menjadi Lebih Disiplin

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.