SHOPPING CART

close

Doa Nabi Zakariya: Kerinduan Hadirnya Seorang Anak

Bukti kemuliaan anak dalam Islam di antaranya ditunjukkan oleh doa yang dimohonkan salah seorang manusia terbaik, yaitu Nabi Zakariya ‘alaihis salam. Sebagaimana kita ketahui, bahwa Nabi Zakariya disebutkan namanya sebanyak beberapa kali dalam al-Qur’an. Tentunya hal ini menunjukkan kemuliaan yang dilimpahkan kepada beliau. Demikian Nabi Yahya, putra yang diimpikan. Nama beliau juga beberapa kali disebutkan dalam al-Qur’an.

Dua orang mulia yang memiliki hubungan darah, yaitu: hubungan ayah dan anak. Keduanya diabadikan dalam al-Qur’an. Tentu ada maksud terbaik yang dikehendaki oleh Allah Swt. dalam kisah keduanya disebutkan dalam kitab suci kita: al-Qur’an al-Karim.

Khusus pada kali ini kita fokus kepada doa yang pernah dipanjatkan oleh sang ayah, yaitu: Nabi Zakariya alaihis salam. Di mana pada waktu itu usia beliau sudah tidak muda lagi. Namun beliau tidak pernah putus harapan. Bahwa pada suatu saat nanti, Allah Swt. akan menganugerahkan seorang anak kepadanya.

Baca Juga: 

Tanya-Jawab: Pendidikan Anak Sebelum Akil Baligh dalam Islam

***

Doa Nabi Zakariya

Allah Swt. mengabadikan doa Nabi Zakariya ini dengan firman-Nya:

هُنَالِكَ دَعَا زَكَرِيَّا رَبَّهُ قَالَ رَبِّ هَبْ لِي مِنْ لَدُنْكَ ذُرِّيَّةً طَيِّبَةً إِنَّكَ سَمِيعُ الدُّعَاءِ

Di sanalah Zakariya berdoa kepada Tuhannya seraya berkata, “Wahai Tuhanku, berilah aku seorang anak yang baik dari sisi-Mu. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar doa.”

(QS. Ali ‘Imran: 38)

Kita perhatikan, bahwa doa yang dilantunkan oleh Nabi Zakariya ini bukan sekedar diberikan anak. Namun beliau memohon kepada Allah Swt. untuk diberikan anak yang baik. Dzurriyah thayyibah. Keturunan yang terbaik.

Oleh karena itu, hendaknya kita pun memohon kepada Allah akan hadirnya anak-anak yang shaleh dan shalehah. Bukan sekedar anak. Kita mengingat, betapa banyak anak-anak yang justru menjerumuskan orangtuanya kepada musibah dunia dan akhirat. Semoga Allah menghindarkan diri kita dari keadaan yang demikian.

Dalam doa yang singkat itu pula. Ada isyarat yang kuat. Bahwa orangtua hendaknya memberikan doa yang terbaik bagi calon keturunannya. Bahwa keturunannya mempunyai misi utama, yaitu melanjutkan kesalehan kedua orangtuanya.

Baca Juga:

Jurus Jitu Menumbuhkan Kasih Sayang Anak pada Orangtua

**

Doa ketika usia senja

Dalam ayat yang lain, Nabi Zakariya senantiasa berdoa sampai usia telah senja, sehingga kemungkinan untuk memiliki anak secara alamiah semakin tipis. Hal ini menunjukkan kesungguhan nabi yang mulia ini untuk memiliki keturunan.

Allah Swt. mengisahkannya dengan berfirman:

ذِكْرُ رَحْمَتِ رَبِّكَ عَبْدَهُ زَكَرِيَّا (2) إِذْ نَادَى رَبَّهُ نِدَاءً خَفِيًّا (3) قَالَ رَبِّ إِنِّي وَهَنَ الْعَظْمُ مِنِّي وَاشْتَعَلَ الرَّأْسُ شَيْبًا وَلَمْ أَكُنْ بِدُعَائِكَ رَبِّ شَقِيًّا (4)

“(Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhan kamu kepada hamba-Nya, Zakariya, yaitu tatkala dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut. Dia berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lemah, dan kepalaku telah ditumbuhi uban, namun aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, wahai Tuhanku.

(QS. Maryam: 2-4)

Hal ini mengajarkan kepada kita, bahwa orangtua hendaknya mempersiapkan segalanya dengan sebaik mungkin. Di mana kita sebagai orangtua berusaha sekuat tenaga untuk menjadi orangtua yang saleh dan salehah. Yang dengan ini maka kita pun berharap memperoleh keturunan yang terbaik. Keturunan yang akan melanjutkan misi dakwah ketuhanan maupun misi dakwah kemanusiaan. Sebagai rahmat Allah bagi segenap makhluk-Nya.

Baca Juga:

Apa Yang Harus Dilakukan Bila Anak Malas Menghafal Al-Quran

**

Doa yang mengharukan

Demikian tuanya usia Nabi Zakariya ini, sehingga ketika Allah Swt. memberikan berita akan dikabulkannya doa tersebut, beliau sendiri merasa ragu-ragu. Subhanallâh

Tentu saja hal ini bukan berarti kurangnya iman Nabi Zakariya, namun sebagai ungkapan syukur. Sampai usia demikian tua, ternyata Allah pun akhirnya mengabulkannya.

Allah Swt. mengisahkan peristiwa ini dengan berfirman:

فَنَادَتْهُ الْمَلَائِكَةُ وَهُوَ قَائِمٌ يُصَلِّي فِي الْمِحْرَابِ أَنَّ اللَّهَ يُبَشِّرُكَ بِيَحْيَى مُصَدِّقًا بِكَلِمَةٍ مِنَ اللَّهِ وَسَيِّدًا وَحَصُورًا وَنَبِيًّا مِنَ الصَّالِحِينَ (39) قَالَ رَبِّ أَنَّى يَكُونُ لِي غُلَامٌ وَقَدْ بَلَغَنِيَ الْكِبَرُ وَامْرَأَتِي عَاقِرٌ قَالَ كَذَلِكَ اللَّهُ يَفْعَلُ مَا يَشَاءُ (40)

“Kemudian Malaikat (Jibril) memanggil Zakariya, sedang dia tengah berdiri melakukan shalat di mihrab (dengan berkata), “Sesungguhnya Allah hendak menggembirakan kamu dengan kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi ikutan, menahan diri (dari hawa nafsu), dan seorang nabi yang termasuk keturunan orang-orang saleh.” Zakariya berkata, “Wahai Tuhanku, bagaimana aku bisa memperoleh anak, sedang aku telah sangat tua, dan isteriku pun seorang yang mandul?” Berfirman Allah, “Demikianlah, Allah berbuat apa yang dikehendaki-Nya.”

(QS. Ali ‘Imrân: 39-40)

___________

Sumber:

Buku Jurus Jitu Agar Anak Rajin Shalat, Cepat Hafal al-Qur’an dan Berbakti kepada Orangtua. Ahda Bina, Lc.

Tags:

0 thoughts on “Doa Nabi Zakariya: Kerinduan Hadirnya Seorang Anak

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.