SHOPPING CART

close

Berapakah Standar Hak Nafkah bagi Seorang Istri?

Di antara hak istri atas suaminya adalah hak nafkah untuk kebutuhan sehari-hari, yang meliputi: makan-minum, pakaian, pendidikan dan kesehatan.

Berapa besaran dari nafkah tersebut?

Jawaban singkatnya: Disesuaikan dengan kemampuan finansial suami, kebutuhan, serta status sosial istri.

Baca Juga:

Siapa Paling Berhak Pegang Uang: Suami atau Istri?

***

Kemampuan Finansial Suami

Ada suami yang berpenghasilan besar, ada yang berpenghasilan lumayan, namun juga ada yang berpenghasilan di bawah standar kebutuhan hidup.

Oleh karena adanya perbedaan seperti itu, maka nafkah untuk istri juga bisa berbeda-beda. Mengapa demikian?

Ada sebuah hadits dimana Rasulullah Saw. memberikan pesan kepada para suami, bahwa hendaknya suami memberikan kualitas makanan untuk istrinya dengan yang semisal yang dia makan sendiri. Hendaknya seorang suami memberikan pakaian untuk istrinya dengan yang semisal yang dia pakai sendiri.

Bila suami pakai baju baru, hendaknya istri juga dibelikan baju baru. Bila suami makan di warung, hendaknya dia membawakan makanan yang semisal untuk istrinya di rumah.

Dari makanan dan pakaian, maka juga bisa berkembang kepada fasilitas kesehatan, pendidikan, hiburan, dan seterusnya sepanjang tidak ada larangan khusus dari Allah Swt.

Larangan khusus itu misalnya suami menikah lagi, maka istri tidak boleh melakukan yang semisal. Itu khusus suami saja, dan dengan syarat yang tidak ringan.

Baca Juga:

Keluarga Yang Bertakwa Itu Pandai Mengatur Keuangannya

***

Kebutuhan Istri

Seseorang yang tinggal di desa, tentunya tidak sama kebutuhannya dengan orang yang tinggal di kota. Bahkan kota kecil dan kota besar pun tidak sama. Orang yang tinggal di desa secara umum kebutuhannya relatif lebih sedikit dibandingkan dengan orang yang tinggal di kota, apalagi kota besar.

Seorang istri yang memiliki satu orang anak tentunya juga tidak sama dengan seorang istri yang memiliki tiga orang anak. Maka seorang suami hendaknya bisa berlaku adil sesuai dengan kebutuhan istri. Dengan mempertimbangkan beberapa hal ini.

Silakan baca pula:

Kisah Nyata Siasat Lelaki Tua Yang Mengalahkan Pria Muda

***

Status Sosial Istri

Ada istri yang berasal dari keluarga kaya-raya dan sangat terhormat. Di rumah orangtuanya dulu, istri tersebut memperoleh fasilitas pembantu pribadi, kendaraan pribadi, dan biasanya juga perawatan kesehatan serta kecantikan di salon tertentu dengan biaya yang tidak murah.

Bila secara finansial calon suami memiliki kekayaan yang sederajat, dan mampu menghadirkan seluruh fasilitas di atas untuk istrinya, maka dia wajib memberikan seluruh fasilitas tersebut.

Bila tidak mampu, maka tidak harus seperti itu. Bisa disesuaikan dengan kemampuannya. Karena Allah Swt. pun tidak memberikan beban kepada hamba-Nya melebihi kemampuan hamba tersebut.

Baca Juga:

Inilah “Para Kontraktor” Hingga Akhir Hayat

***

Penutup

Demikianlah Islam mengatur hal-hal yang detail dalam kehidupan berkeluarga, sehingga tercapai keluarga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah.

Bila di antara pembaca ada yang ingin memberikan tambahan atau tanggapan, kami persilakan untuk disampaikan pada kolom komentar.

Terima kasih.

_____________

Bacaan:

Artikel Nazharah al-Islam fil-Maal. Prof. Dr. al-Husain bin Muhammad Syawath dan Dr. Abdul Haq Humaisy.

Tags:

2 thoughts on “Berapakah Standar Hak Nafkah bagi Seorang Istri?

Tinggalkan Balasan ke Harta Bersama dan Penerapannya dalam Pembagian Harta WarisBatalkan balasan

Your email address will not be published.