SHOPPING CART

close

SUNNAH & MANDUB: Pengertian, Contoh & Penjelasan Tambahan

السُّنَةُ وَالْمَنْدُوْبُ

as-Sunnah wal-Manduub

 

Pendahuluan

Ada beberapa istilah yang berdekatan, bahkan sangat mirip. Di antaranya adalah beberapa istilah ini:

  • sunnah
  • mandub
  • mustahab
  • tathawwu’
  • nafilah
  • marghub
  • ihsan

Pada kesempatan kali ini kami akan berusaha menjelaskan titik persamaan dan perbedaan dari beberapa istilah-istilah di atas.

Baca Juga:

Wajib: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

***

A. Pengertian Sunnah

1. Pengertian Sunnah

Secara bahasa, Sunnah itu berasal dari kata: sanna-yasunnu-sunnatan.

Arti Sunnah secara bahasa:

  • mengalir dengan mudah  جريان الشيء واطرادُهُ في سهولة
  • jalan  طريقة، نهج
  • budaya  تصرُّف يتَّبعه أناسٌ من جماعة أو منطقة معيّنة

Secara istilah, Sunnah artinya ada dua, yaitu:

a. Menurut Ahli Hadits

Para ahli hadits menggunakan istilah sunnah ini sebagai istilah yang hampir sama dengan hadits.

ما أضيف إلى النبي صلى الله عليه وسلم من قول أو فعل أو تقرير أو وصف خلقي أو خلقي حقيقة أو حكما حتى الحركات والسكنات في اليقظة والمنام

“Sunnah yaitu: semua yang disandarkan pada Nabi Muhammad Saw. Baik berupa perkataan perbuatan, persetujuan, sifat fisik dan sifat akhlak. Baik secara hakekat maupun hukum. Termasuk gerak dan diamnya, terjaga dan tidurnya.”

b. Menurut Ahli Fiqih

Para ahli fiqih menggunakan istilah sunnah ini sebagai istilah yang berdekatan dengan mandub, mustahab, maupun tathawwu’.

ما كان في مشروعيته دون الواجب وفوق المندوب

“Sunnah yaitu: sesuatu yang disyariatkannya itu di bawah wajib, namun di atas mandub.”

Baca Juga:

Mubah: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

***

B. Contoh Sunnah

Berikut ini beberapa contoh perbuatan yang hukumnya adalah sunnah:

1. Shalat Tahajud

2. Shalat Dhuha

3. Shalat Qabliyah Shubuh

4. Puasa Syawal 6 hari

5. Puasa 10 Muharam

6. Puasa Senin Kamis

7. Mengucapkan salam

8. Tersenyum pada orang lain

9. Sedekah kepada orang miskin

10. Memberikan hadiah kepada tetangga

11. Membalas memberikan hadiah

Baca Juga:

TAQLID: Pengertian, Contoh dan Penjelasan Hukumnya

***

C. Macam-macam Sunnah

1. Sunnah Muakkadah

هي ما يثاب فاعلها ولا يعاقب تاركها، ولكنه يستحق اللوم والعتاب

“Sunnah Muakkadah yaitu: sesuatu yang pelakunya memperoleh pahala. Namun yang meninggalkan tidak berdosa, hanya saja dia dicela.”

Contoh:

– Shalat sunnah dua rakaat sebelum shalat Shubuh

– Dua rakaat sebelum dan sesudah shalat Zhuhur

– Dua rakaat setelah shalat Maghrib dan Isya’

– Istinsyaq dalam berwudhu

الضابط لهذا القسم أنه ما واظب عليه النبي – صلى الله عليه وسلم – ولم يتركه إلا نادرًا ليبين جواز الترك، وأنه ليس واجبًا

Suatu amalan disebut Sunnah Muakkadah apabila selalu dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw. Beliau tidak pernah meninggalkannya, kecuali hanya sesekali, dengan tujuan menjelaskan bahwa amalan itu tidak wajib.

Adzan dan shalat jamaah di masjid itu sebenarnya termasuk dalam kategori Sunnah Muakkadah. Namun apabila suatu masyarakat bersepakat untuk tidak berangkat ke masjid. Sehingga tidak ada lagi suara adzan dan shalat berjamaah di kampung itu. Maka mereka semua bisa berdosa, karena meninggalkan syiar agama Islam.

**

2. Sunnah Ghairu Muakkadah

Sunnah Ghaibah Muakkadah artinya:

هي ما يثاب فاعلها ولا يعاقب تاركها، ولا يستحق اللوم والعتاب

“Sunnah Ghairu Muakkadah yaitu: sesuatu yang pelakunya memperoleh pahala, orang yang meninggalkannya tidak mendapat dosa maupun celaan.”

الضابط لهذا القسم أنه ما لم يواظب عليه النبي – صلى الله عليه وسلم -، وإنما كان يفعله النبي في بعض الأحيان، ويسمى هذا القسم مستحبًا، كما يسمى نافلة

Suatu amalan disebut Sunnah Ghairu Muakkadah, apabila Nabi Muhammad Saw. tidak selalu mengerjakannya. Beliau hanya mengerjakannya sesekali. Amalan ini juga disebut sebagai Mustahab. Juga disebut Nafilah.

Contohnya:

– Shalat sunnah empat rakaat sebelum shalat Ashar

– Shalat Dhuha

– Puasa Senin dan Kamis

– Sedekah

Baca Juga:

Haram: Pengertian, Contoh dan Macam-Macamnya

***

D. Mandub, Mustahab, Tathawwu’, Nafilah

Imam as-Subuki berkata:

المندوب والمستحب والتطوع والسنة مترادفة

“Mandub, mustahab, tathawwu’ dan sunnah itu sinonim, memiliki makna yang sama.

1. Pengertian Mandub

Mandub itu aslinya adalah: mandub ilaih. Di mana jair dan majrur-nya dihapus, supaya mudah diucapkan.

والمندوب في اللغة: المدعو إليه والمستحب، والندب: الدعاء إلى أمر مهم

Secara bahasa, Mandub itu artinya: sesuatu yang dianjurkan, sesuatu yang disukai. Akarnya dari kata: nadaba-yandubu-nadban, artinya: ajakan kepada suatu urusan yang penting.

Secara istilah, mandub itu didefinisikan oleh para ulama sebagai berikut:

a. Berdasarkan dzatnya

Berdasarkan hakekat (mahiyah)-nya, para ulama mendefinisikan mandub sebagai berikut:

المندوب: هو ما طلب الشارع فعله طلبًا غير جازم

“Mandub yaitu: sesuatu yang diperintahkan Allah, namun tidak harus.”

b. Berdasarkan sifatnya

Berdasarkan sifatnya, para ulama mendefinisikan mandub sebagai berikut:

هو ما يحمد فاعله ولايذم تاركه

“Mandub adalah: sesuatu yang dipuji pelakunya, dan tidak dicela orang yang meninggalkannya.”

**

2. Pengertian Mustahab

Mustahab berasal dari kata: istahabba-yastahibbu. Artinya: dicintai, disukai.

والمستحب لُغَةً: المحبوب، ضد المكروه

Secara bahasa, Mustahab artinya: sesuatu yang disukai. Lawan dari makruh.

Secara istilah, mustahab ini sama dengan sunnah.

المستحب ما أمر به الشارع ليس على سبيل الحتم، والإلزام، بحيث يثاب فاعله امتثالًا، ولا يعاقب تاركه

Mustahab yaitu: sesuatu yang diperintahkan Allah namun tidak harus dan memaksa. Di mana orang yang melaksanakannya memperoleh pahara, dan orang yang meninggalkannya tidak diberikan hukuman.”

Istilah mustahab ini memiliki makna yang berdekatan dengan beberapa kata berikut ini:

  • mandub
  • sunnah
  • tathawwu’
  • tha’ah
  • nafal
  • qurbah
  • muraghab fih
  • ihsan

المندوب، والسُّنَّة، والتطوع، والطاعة، والنَّفل، والقُرْبة، والمرغَّب فيه، والإحسان

Kata mustahab ini merupakan sinonim dari: Sunnah Ghairu Muakkadah dan Nafilah.

Contoh Mustahab:

– Shalat sunnah empat rakaat sebelum shalat Ashar

– Shalat Dhuha

– Puasa Senin dan Kamis

– Sedekah

Baca Juga:

ITTIBA’: Pengertian, Contoh dan Penjelasan Hukumnya

**

3. Pengertian Tathawwu’

Secara bahasa, tathawwu’ ini berasal dari kata: tathawwa-yatathwwa’u-tathawwu’an. Artinya: beramal saleh.

التطوع لغةً: التبرُّعُ

“Tathawwu’ secara bahasa artinya: memberi tanpa diminta, memberi tanpa imbalan, melakukan sesuatu yang bukan kewajibannya (tabarru’). 

Secara istilah, tathawwu’ artinya: mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan melakukan suatu amalan yang tidak wajib.

التقرُّبُ إلى اللهِ تعالى بما ليس بفَرضٍ من العباداتِ

“Tathawwu’ yaitu: mendekatkan diri kepada Allah Swt. dengan melakukan suatu amalan yang tidak wajib.”

Jadi, penekatan pada kalimat tathawwu’ ini adalah: mendekatkan diri kepada Allah. Caranya: dengan melakukan amalan yang sunnah.

Contohnya:

– Bersedekah

– Shalat sunnah

– Puasa sunnah

**

4. Pengertian Nafilah

Nafilah berasal dari kata: nafala-yanfalu-nafalun.
Artinya: sesuatu yang melebihi kewajiban.

ما زاد على النَّصِيب أَو الحقَ أَو الفَرض

Nafilah secara istilah, mirip dengan sunnah, mandub, mustahab. Hanya beda penekanan.

العبادات التي تقام بعد الفريضة او تزيد عن الفروض

Nafilah yaitu: ibadah yang dilaksanakan setelah ibadah yang wajib. Dengan kata lain: ibadah yang menyempurnakan ibadah yang wajib.”

Jadi penekanan istilab nafilah ini adalah pada prestasi, kesempurnaan, melebihi yang wajib.

Contoh:

– Shalat rawatib lima waktu untuk menyempurkanya shalat lima waktu.

– Puasa enam hari Syawal untuk menyempurnakan puasa Ramadhan..

– Sedekah untuk menyempurnakan ibadah zakat.

Baca Juga:

Makruh: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

***

Penutup

Inilah beberapa penjelasan mengenai istilah sunnah, manduh, nafilah, mustahab dan tathawwu’. Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Bila ada hal-hal yang ingin ditanyakan, kami persilakan untuk disampaikan pada kolom komentar.

Allahu a’lam.

____________________

Bacaan Utama

Kitab al-Wajiz fi Ushulil-Fiqh al-Islami. Syeikh Muhammad Musthafa az-Zuhaili.

Kitab-al-Wajiz-fi-Ushul-Fiqh-Islami
Kitab Ushul Fiqih
Tags:

0 thoughts on “SUNNAH & MANDUB: Pengertian, Contoh & Penjelasan Tambahan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.