SHOPPING CART

close

Suntik Ketika Sakit Apakah Membatalkan Puasa

Orang yang sedang sakit itu sebenarnya boleh tidak melaksanakan puasa Ramadhan. Namun dia boleh untuk tetap melaksanakan puasa, selama sakitnya itu tidak bertambah parah gara-gara melaksanakan puasa.

Misalnya ada orang yang sakit gangguan pencernaan, sehingga dia sering ke toilet untuk buang air besar. Alias diare.

Orang yang sedang diare biasanya masih kuat untuk melaksanakan ibadah puasa. Lalu pagi harinya dia pun pergi ke dokter untuk berobat. Ternyata di situ dokter akan memberikan suntikan yang akan diharapkan segera memberikan kesembuhan.

Nah, apa hukum suntik ini? Apakah puasanya menjadi batal?

Suntik sama dengan makan dan minum, benarkah?

Menyuntikkan suatu obat ke dalam tubuh, oleh sebagian orang dianggap sama dengan makan atau minum. Karena sama-sama memasukkan sesuatu ke dalam tubuh.

Oleh karena itu, orang itu pun beranggapan bahwa suntik itu membatalkan puasa. Benarkan demikian?

Terdapat perbedaan yang amat signifikan antara suntik dan makan-minum.

Pertama, suntik dilakukan bukan melalui mulut. Kiranya hal ini sudah cukup jelas.

Ketiga, suntik tidak bisa membuat orang kenyang. Tidak pula menghilangkan rasa haus. Namun untuk menyembuhkan seseorang dari sakitnya. Jadi tidak sama dengan makan dan minum.

Ketiga, suntik tidak memberikan kekuatan. Beda dengan infus yang fungsinya sama dengan makan dan minum. Sehingga infus membatalkan puasa. Kecuali bila suntikan di sini memberikan kekuatan yang sama dengan infus. Maka suntikan jenis ini membatalkan puasa.

Suntik sakit tidak sama dengan suntik kecanduan obat terlarang

Bila kita amati secara seksama, puasa itu seperti disebutkan dalam hadits qudsi adalah menahan diri dari tiga hal, yaitu: makan, minum, dan hasrat seksual (syahwat).

Allah Swt. berfirman:

الصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ ، يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَأَكْلَهُ وَشُرْبَهُ مِنْ أَجْلِى

“Puasa itu untuk-Ku, dan Aku-lah yang akan membalasnya. Dia meninggalkan syahwat, makan, dan minum demi Aku.”

(HR. Bukhari)

Apa yang dimaksud dengan meninggalkan syahwat, makan dan minum, insya’ Allah semua orang bisa menjelaskannya dengan baik.

Dan jelas, suntik itu bukan termasuk bagian dari ketiga kegiatan tersebut.

Suntik yang dimaksud di sini adalah suntik untuk orang yang sedang sakit, bukan suntik untuk orang yang kecanduan obat-obatan terlarang.

Bukan pula suntik vitamin yang tujuannya untuk memberikan kekuatan atau menambah stamina.

Allahu a’lam.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang berbagai kesalahan dalam hal yang membatalkan puasa, silakan pembaca simak pada artikel berikut:

Beberapa Kesalahan Tentang Yang Membatalkan Puasa

_______________

Sumber:

Buku: Kesalahan-kesalahan Yang Sering Terjadi dalam Puasa & Zakat, Ahda Bina A.

Tags:

One thought on “Suntik Ketika Sakit Apakah Membatalkan Puasa

Tinggalkan Balasan ke Beberapa Kesalahan tentang Yang Membatalkan PuasaBatalkan balasan

Your email address will not be published.