SHOPPING CART

close

Syafaat: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

Pengertian Syafaat

Secara bahasa, syafaat itu memiliki empat arti, yaitu:

  • doa
  • pertolongan
  • genap
  • bergabungnya dua hal untuk menguatkan.

Secara istilah, syafaat itu artinya:

طلب التجاوز عن الذنوب

“Memohon ampunan dari segala dosa.”

Atau:

طلب من الله لنفع محتاج أو دفع الضر عنه

“Permohonan kepada Allah untuk memberikan pertolongan dan menghilangkan kesusahan kepada orang yang membutuhkan.”

Atau juga:

التوسط للغير بجلب منفعةٍ مشروعةٍ له، أو دفع مضرة عنه

“Rekomendasi kepada orang lain untuk memberikan manfaat yang diizinkan secara syar’i, atau menghilangkan kesusahan darinya.”

***

Contoh Syafaat

Hakekat syafaat adalah kesempatan yang diberikan oleh Allah Swt. kepada para hamba-Nya untuk masuk surga, padahal mereka sebenarnya tidak pantas untuk masuk surga. Hal ini merupakan semata-mata salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada para hamba-Nya.

Salah satu contoh syafaat itu akan diberikan oleh Allah kepada Nabi Muhammad Saw. untuk menolong umatnya yang ada dalam neraka.

Secara khusus beliau akan memohon kepada Allah untuk mengentaskan mereka dari neraka, asalkan masih menyimpan iman. Meskipun mereka telah banyak berbuat dosa dan tidak memperoleh pengampunan.

***

Macam-macam Syafaat

1. Syafaat Nabi Muhammad Saw. untuk Seluruh Umat Manusia

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَىٰ أَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَحْمُودًا

“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.”

(QS. al-Isra’: 79)

2. Syafaat Malaikat, Nabi dan Orang Yang Beriman

Secara umum, adalah para nabi, malaikat dan orang yang beriman diberikan kesempatan oleh Allah Swt. untuk memberikan syafaat. Rasulullah Saw. bersabda:

شَفَعَتِ الْمَلاَئِكَةُ وَشَفَعَ النَّبِيُّونَ وَشَفَعَ الْمُؤْمِنُونَ وَلم  يبقي إِلاَّ أَرْحَمُ الرَّاحِمِينَ

“Adalah para malaikat memberikan syafaat, demikian pula para nabi dan kaum mukminin memberi syafaat, sehingga tidak ada lagi yang akan memberikan syafaat kecuali Dzat Yang Paling Penyayang.

(HR. Muslim)

3. Syafaat Orang-orang Yang Beriman

Salah satu keuntungan berteman dengan orang-orang yang saleh, kita akan memperoleh syafaat dari mereka. Oleh karena itu, hendaknya kita berteman dengan mereka.

Adalah pada masanya kelak orang-orang yang beriman diberikan kesempatan untuk memberikan syafaat kepada teman-temannya. Rasulullah Saw. bersabda:

إذا خلَّصَ اللَّهُ المؤمنينَ منَ النَّارِ وأمنوا فما مجادلةُ أحدِكم لصاحبِه في الحقِّ يَكونُ لَه في الدُّنيا أشدَّ مجادلةً منَ المؤمنينَ لربِّهم في إخوانِهمُ الَّذينَ أدخلوا النَّارَ قالَ يقولونَ ربَّنا إخوانُنا كانوا يصلُّونَ معنا ويصومونَ معنا ويحجُّونَ معنا فأدخلتَهمُ النَّارَ فيقولُ اذهبوا فأخرجوا من عرفتُم منهم فيأتونَهم فيعرفونَهم بصورِهم لا تأكلُ النَّارُ صورَهم فمنهم من أخذتهُ النَّارُ إلى أنصافِ ساقيهِ ومنهم من أخذتهُ إلى كعبيهِ فيخرجونَهم فيقولونَ ربَّنا أخرجنا من قد أمرتَنا

“Ketika Allah telah menyelamatkan semua orang yang beriman dari neraka. maka tidak ada lagi orang yang lebih sengit perdebatannya daripada pembelaan orang-orang yang beriman atas teman-teman mereka yang dimasukkan dalam neraka.

Mereka berkata: Ya Allah, teman-teman kami yang dahulu shalat, puasa dan haji bersama kami. Engkau masukkan mereka ke dalam neraka.

Maka Allah berfirman: Pergilah kalian dan keluarkan setiap orang yang kalian kenal. Lalu mereka pun mendatangi teman-teman mereka yang ada di neraka dan mengenali wajah mereka yang tidak tersentuh neraka.

Ada di antara mereka yang tersentuh neraka hingga setengah betisnya, dan ada yang hingga mata kaki. Lantas mereka pun mengeluarkan orang-orang itu dari neraka, lalu berkata: Ya Allah, kami telah mengeluarkan orang-orang yang Kau perintahkan.

(HR. Ibnu Majah. Syeikh al-Albani berkata: Shahih.)

4. Syafaat Allah Swt.

Allah Swt. merupakan dzat yang maha kasih dan maha sayang. Hal itu akan Dia tunjukkan pada hari akhir. Yaitu Allah akan memberikan syafaat secara khusus untuk mereka yang tidak memperoleh syafaat dari malaikat, nabi dan orang yang beriman.

Rasulullah Saw. bersabda:

إذا خلَّصَ اللَّهُ المؤمنينَ منَ النَّارِ وأمنوا فما مجادلةُ أحدِكم لصاحبِه في الحقِّ يَكونُ لَه في الدُّنيا أشدَّ مجادلةً منَ المؤمنينَ لربِّهم في إخوانِهمُ الَّذينَ أدخلوا النَّارَ قالَ يقولونَ ربَّنا إخوانُنا كانوا يصلُّونَ معنا ويصومونَ معنا ويحجُّونَ معنا فأدخلتَهمُ النَّارَ فيقولُ اذهبوا

فأخرجوا من عرفتُم منهم فيأتونَهم فيعرفونَهم بصورِهم لا تأكلُ النَّارُ صورَهم فمنهم من أخذتهُ النَّارُ إلى أنصافِ ساقيهِ ومنهم من أخذتهُ إلى كعبيهِ فيخرجونَهم فيقولونَ ربَّنا أخرجنا من قد أمرتَنا

ثمَّ يقولُ أخرجوا من كانَ في قلبِه وزنُ دينارٍ منَ الإيمانِ ثمَّ من كانَ في قلبِه وزنُ نصفِ دينارٍ ثمَّ من كانَ في قلبِه مثقالُ حبَّةٍ من خردلٍ

“Ketika Allah telah menyelamatkan semua orang yang beriman dari neraka. maka tidak ada lagi orang yang lebih sengit perdebatannya daripada pembelaan orang-orang yang beriman atas teman-teman mereka yang dimasukkan dalam neraka.

Mereka berkata: Ya Allah, teman-teman kami yang dahulu shalat, puasa dan haji bersama kami. Engkau masukkan mereka ke dalam neraka.

Maka Allah berfirman: Pergilah kalian dan keluarkan setiap orang yang kalian kenal. Lalu mereka pun mendatangi teman-teman mereka yang ada di neraka dan mengenali wajah mereka yang tidak tersentuh neraka.

Ada di antara mereka yang tersentuh neraka hingga setengah betisnya, dan ada yang hingga mata kaki. Lantas mereka pun mengeluarkan orang-orang itu dari neraka, lalu berkata: Ya Allah, kami telah mengeluarkan orang-orang yang Kau perintahkan.

Lalu Allah berfirman: Keluarkanlah siapa pun yang masih menyisakan iman di hatinya walau hanya seberat sekeping satu dinar. Dan keluarkan pula yang imannya hanya seberat setengah dinar. Juga keluarkan semua orang yang punya iman meskipun hanya sedikit sekali. (HR. Ibnu Majah. Syeikh al-Albani berkata: Shahih.)

5. Syafaat Al-Qur’an

Rasulullah Saw. bersabda:

اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ شَفِيعًا لِأَصْحَابِهِ

“Bacalah al-Quran. Sesungguhnya pada hari kiamat nanti al-Quran akan memberikan syafa’at bagi orang-orang yang dekat dengannya (karena membaca dan menghafalnya).”

(HR. Muslim)

Baca pula:  Inilah Beberapa Keutamaan Membaca Al-Qur’an

***

Hikmah Syafaat

Adanya syafaat ini memberikan beberapa hikmah sebagai berikut:

– Kemuliaan yang diberikan Allah kepada orang yang memberikan syafaat. Khususnya pada hari kiamat nanti.

– Kemurahan dari Allah kepada orang-orang yang memperoleh syafaat.

– Sikap untuk selalu optimis bagi umat manusia, khususnya bagi orang-orang yang merasa banyak dosa dan kesalahan.

***

Penutup

Demikian sedikit penjelasan mengenai syafaat. Semoga ada manfaatnya bagi kita.

Allahu a’lam bis-shawab.

____________________

Sumber bacaan: 

Ma Hiya as-Syafa’ah, Syeikh Abdurrahman Thabnajah.

As-Syafa’ah: Ma’naha wa Anwa’uha wa Asbab Nailiha, Syeikh Shalah Najib ad-Diq.

Tags:

One thought on “Syafaat: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.