SHOPPING CART

close

Tag: kaidah

  • kaidah
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 24: Tata Cara Ibadah Itu Bersifat Baku

الْأَصْلُ فِي الْعِبَادَاتِ التَّوْقِيْفُ وَالْاِتْبَاعُ Al-ash-lu fil-'i-baa-daa-tit-tau-qii-fu wal-it-baa'. Hukum asal dalam ibadah itu bersifat tauqif dan ittiba’.   Contoh: 1. Jumlah rakaat dalam shalat lima waktu itu termasuk ibadah. Maka kita tidak boleh membuat sendiri. Harus mengikuti ketentuan dari Rasulullah Saw. 2. Aturan waktu puasa termasuk...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 23: Adat Memiliki Kekuatan Sama dengan Nash

التَّعْيِيْنُ بِالْعُرْفِ كَالتَّعْيِيْنِ بِالنَّصِ At-ta'-yii-nu bil-'ur-fi kat-ta'-yii-ni bin-nash. Sesuatu yang telah ditetapkan dengan adat-kebiasaan itu sama dengan yang telah ditetapkan dengan nash.     Contoh: 1. Orang pinjam sepeda motor itu biasanya juga minta bensin, tapi jangan sampai habis. Kalau sampai banyak, hendaknya diganti dengan yang...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 22: Satu Obyek Satu Keperluan

الْمَشْغُوْلُ لَا يُشْغَلُ Al-masy-ghuu-lu laa yush-ghal. Yang sedang digunakan tidak boleh digunakan (untuk keperluan lain).   Contoh: 1. Rumah yang sedang digadaikan tidak sah untuk dijadikan barang gadaian lagi. 2. Wanita yang sudah menikah tidak boleh dinikahi oleh orang lain. 3. Orang yang sedang shalat tidak boleh...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 21: Yang Haram Diambil Haram Pula Diberikan

مَا حَرُمَ أَخْذُهُ حَرُمَ إِعْطَائُهُ Maa ha-ru-ma akh-dzu-hu ha-ru-ma i'-thaa-uh. Yang haram diambil itu juga haram diberikan.   Contoh: 1. Barang curian itu hukumnya adalah barang haram. Barang tersebut juga haram dijadikan hadiah. 2. Daging babi itu haram untuk dimakan. Daging itu juga haram diberikan kepada...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 20: Pengikut Tidak Mendahului Yang Diikuti

التَّابِعُ لَا يَتَقَدَّمُ عَلَي الْمَتْبُوْعِ At-taa-bi-'u laa ya-ta-qad-da-mu 'a-lal-mat-buu'. Yang mengikuti tidak boleh mendahului yang diikuti.   Contoh: 1. Makmum shalat tidak boleh mendahului gerakan maupun bacaan imam. 2. Kita tidak boleh menjual ataupun menyewakan barang yang belum sah menjadi milik kita. 3. Seorang laki-laki belum boleh...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 19: Yang Asal Adalah Tidak Ada

الْأَصْلُ الْعَدَمُ Al-ash-lu al-'a-dam. Yang asal itu tidak ada.   Contoh: 1. Ada orang mati. Tiba-tiba datang seorang ibu dan anaknya menuntut hak waris dari si mati. Dalam hal ini, si ibu harus bisa menunjukkan bukti bahwa dia telah menikah dengan si mati, dan anak tersebut adalah...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 18: Rukhshah Tidak Boleh Diambil dengan Syak

الرُّخَصُ لَا تُنَاطُ بِالشَّكِّ Ar-ru-kha-shu laa tu-naa-thu bis-syakk. Rukhshah tidak boleh diambil dalam keadaan syak.     Contoh: 1. Orang yang mau pergi safar boleh menjamak shalat. Namun bila syak apakah akan berangkat atau tidak, maka dia tidak boleh menjamak dahulu, sampai yakin atau hampir yakin...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 17: Hukum Pengikut Sesuai dengan Yang Diikuti

التَّابِعُ تَابِعٌ At-taa-bi-'u taa-bi'. Pengikut itu hukumnya tetap sebagai pengikut yang selalu mengikuti.   Contoh: 1. Bila seseorang membeli seekor kambing, kemudian ternyata kambing itu sedang bunting, maka anak kambing tersebut juga ikut terbeli. Ia menjadi hak bagi orang yang beli. 2. Bila seseorang beli sebidang...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 16: Hukum Dharurat Hanya Saat Dharurat

الضَّرُوْرَةُ تُقَدَّرُ بِقَدَرِهَا Adh-dha-ruu-ra-tu tu-qad-da-ru bi-qa-da-ri-haa. Keadaan dharurat hanya berlaku saat dharurat saja.   Contoh: 1. Orang boleh mengkonsumsi makanan haram sebatas dalam kondisi darurat. Ketika kondisi darurat telah berlalu, maka hukum makanan itu kembali menjadi haram baginya. 2. Mencuri hanya diperbolehkan dalam kondisi darurat. Misalnya...
Read More
kaidah-fiqih

Qawa’id Fiqhiyah 15: Rukhshah Berakhir dengan Berakhirnya Udzur

مَا جَازَ لِعُذْرٍ بَطَلَ بِزَوَالِهِ Maa jaa-za li-'udz-rin ba-tha-la bi-za-waa-lih. Apa yang diizinkan karena suatu udzur, maka izin itu berakhir dengan berakhirnya udzur tersebut.   Contoh: 1. Orang yang sedang sakit itu boleh bertayamum. Bila sudah sembuh, maka dia tidak boleh bertayamum lagi. 2. Orang yang...
Read More