Takbir: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
اللهُ أَكْبَرُ
Allah Maha Besar
Takbir: Membaca Allahu Akbar
Asal Kata
Takbir berasal dari kata: kabbara-yukabbiru-takbiran.
Pengertian
Takbir, artinya: membaca kalimat, “Allahu Akbar.”
Allahu Akbar, artinya: Allah Maha Besar.
Dengan mengucapkan kalimat ini, kita menyatakan bahwa siapapun dan apapun dibandingkan Allah adalah kecil, alias remeh-temeh dan tidak penting.
Ketika seorang muadzin mengumandangkan kalimat ini, berarti dia sedang mengingatkan kita semua, bahwa apapun yang sedang kita lakukan adalah pekerjaan kecil. Dia menyeru kita untuk bersegera mempersiapkan diri untuk memenuhi undangan Allah Yang Maha Besar.
Keutamaan Takbir
Kalimat ini merupakan salah satu kalimat yang sangat dicintai Nabi Muhammad Saw. sebagai dzikir harian.
Sejajar dengan kalimat dzikir Subhanallah, Alhamdulillah dan Lailaha illallah.
Penggunaan
Takbir kita lakukan untuk menunjukkan rasa takjub atau kagum akan ciptaan Allah. Bahwa apapun itu, bagaimanapun indahnya, maka Allah lebih indah.
Atau kita bertakbir itu untuk menunjukkan kekaguman kepada Allah setelah melihat sesuatu yang menakjubkan. Yang merupakan ciptaan Allah. Bukan semata-mata mengagumi benda tersebut.
Takbir juga bisa kita lakukan untuk memberikan semangat kepada diri sendiri maupun orang lain ketika menghadapi kesusahan atau tantangan besar yang ada di depan mata. Termasuk ketika sedang menghadapi musuh dalam pertempuran.
Rasulullah Saw. biasa membaca kalimah ini dalam perjalanan, terutama ketika jalanan sedang menanjak.
Secara umum, kita membaca kalimah Subhanallah ini setelah selesai shalat lima waktu.
Dibaca bersama dengan kalimah Subhanallah, Alhamdulillah dan Lailaha illallah, dengan rincian:
- Subhanallah, 33 kali
- Alhamdulillah, 33 kali
- Allahu Akbar, 33 kali
- La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir, sebanyak satu kali.
Atau bisa juga yang lebih ringkas:
- Subhanallah, 11 kali
- Alhamdulillah, 11 kali
- Allahu Akbar, 1 kali
- La ilaha illallah wahdahu la syarika lah, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa ‘ala kulli syai-in qadir, sebanyak satu kali.
Kesalahan Umum
Adakalanya seseorang keliru menggunakan kalimat ini. Dia berseru,
“Marilah kita membaca takbir.”
Hal ini kurang tepat, karena kata takbir itu sendiri artinya: membaca Allahu Akbar.
Dengan demikian bila dia mengatakan,
“Marilah kita membaca takbir.”
Maka artinya:
Marilah kita membaca “membaca Allahu Akbar”.
Sehingga di situ ada pengulangan kata “membaca”.
Penggunaan yang benar adalah:
“Marilah kita bertakbir.”
Atau:
“Marilah kita membaca Allahu Akbar.”
Allahu a’lam.
Tahmid atau Hamdalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
[…] ini sejajar dengan kalimat dzikir Subhanallah, Allahu Akbar dan Lailaha […]
Tasbih: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan
[…] Setara dengan tahmid, tahlil dan takbir. […]