Setelah sujud, kita duduk dengan bertakbir.
Kita duduk di atas kaki kiri dan kita tumpukan kaki kanan, serta kita letakkan kedua tangan di atas kedua lutut.
Kita julurkan jari-jari tangan kanan dan kiri.
Setelah duduk dengan tenang, kita berdoa,
“Alla-hummaghfirli- warhamni- wajburni- wahdini- warzuqni.”
Hal ini sesuai dengan hadits Ibnu ‘Abbas sebagai berikut:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِىَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ بَيْنَ السَّجْدَتَيْنِ: (اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى).
Dari Ibnu ‘Abbas, bahwa Nabi Muhammad Saw. berdoa dalam duduk di antara dua sujud,
“Alla-hummaghfirli- warhamni- wajburni- wahdini- warzuqni.” (HR. Tirmidzi)
__________________
Sumber/Bacaan Utama:
Wizarah al-Auqaf wa as-Syu’un al-Islamiyah, al-Mausu’ah al-Fiqhiyah, (Kuwait: Dar as-Shafwah, 1992).
Artikel Kaifiyah al-Wudhu’ wa as-Shalah hatta at-Taslim. binbaz.org.sa
Tinggalkan Balasan