Dua Doa Nabi Dikabulkan Satu Doa Ditolak Waspadalah

Syahdan…

Nabi Muhammad Saw. pernah berdoa untuk tiga hal. Dua dikabulkan, satu tidak dikabulkan.

Pertama, beliau berdoa:  

“Ya Allah, janganlah Engkau binasakan umatku dengan bencana alam.”

Allah pun mengabulkannya.

Maka Nabi Muhammad Saw. pun tidak perlu khawatir. Sedahsyat apapun bencana alam yang terjadi tidak akan sanggup memusnahkan umat Islam.

Kita juga tidak perlu berdoa supaya Allah menjaga eksistensi umat Islam dari ancaman bencana alam. Karena hal itu sudah dijamin dengan dikabulkannya doa Rasulullah Saw. di atas.

Kedua, beliau berdoa: 

“Ya Allah, janganlah Engkau binasakan umatku karena serbuan musuh.”

Allah juga mengabulkannya.

Nabi Muhammad Saw. pun tidak perlu lagi khawatir dengan usaha musuh-musuh Islam yang hendak menghabisi umatnya. Sebesar apa pun dan sekuat apa pun musuh Islam, mereka tidak akan sanggup membinasakan umat Islam.

Justru sejarah membuktikan, jumlah umat Islam terus bertambah sepanjang waktu. Padahal serbuan militer non-muslim, baik secara langsung maupun tidak langsung, tidak pernah berhenti. Namun semua itu tidak pernah mengurangi pertumbuhan jumlah umat nabi Muhammad Saw.

Ketiga, beliau berdoa:

“Ya Allah, janganlah Engkau binasakan umatku karena pertikaian di antara mereka.”

Allah tidak mengabulkannya.

Silakan baca pula:

Arbain Nawawiyah 10: Syarat Diterimanya Amal dan Doa

***

Saudaraku,

Sangat banyak ayat al-Qur’an dan hadits nabi yang mewajibkan persaudaraan, sekaligus melarang keras pertikaian di antara saudara sendiri.

Sekali Allah Swt. mengisyaratkan bahwa ciri utama orang beriman itu bersaudara; saling menghormati, menghargai, dan selalu husnuzhan. Dan banyak sekali ancaman Nabi Saw. bagi orang yang merusak persaudaraan.

Kita umat Islam di tanah air merupakan komunitas muslim terbesar di seluruh dunia. Bila kita mampu bersatu dalam persaudaraan setanah air, maka kita juga telah menjadi umat terbesar yang bersaudara.

Namun sebaliknya, bila kita gagal menjaga persatuan dan persaudaraan, maka itu sama dengan tenggelamnya kekuatan terbesar umat Islam di dunia.

Kita jadi saling mencurigai satu sama lain. Saling lempar kesalahan, dan tidak ada yang bersedia introspeksi diri. Semua menganggap dirinya suci dan selalu benar. Orang lain selalu salah dan berdosa.

Mau Islam liberal, Islam sosialis, Islam komunis, Islam radikal, Islam Darmogandul, dan lain-lain, pokoknya masih Islam, maka kita semua adalah saudara. Kita semua harus bersatu.

Bagaimana kita mau mempersatukan seluruh umat Islam di dunia, bila kita di negeri sendiri saja gagal untuk bersatu. Hal itu mustahil. Kita harus memulainya dari yang terdekat dahulu, yaitu: Persatuan Indonesia.

Ya Allah, hanya kepada-Mu kami memohon. Hindarkan umat Islam di negeri yang amat kami cintai ini dari pertikaian dan perang saudara.

Amin amin amin…