Beberapa Bahasan Tentang Dajjal, Imam Mahdi dan Nabi Isa

Ini masalah klasik yang selalu hangat untuk diperdebatkan, dan kadang membuat masyarakat awam jad bingung.
Pokok masalahnya ada pada beberapa poin berikut ini:

Masalah Pertama: tentang Nabi Isa

Apakah Nabi Isa sudah meninggal dunia, atau belum?
Akar permasalahannya ada pada penafsiran ayat: Inni mutawaffika…

Pendapat pertama: Allah telah menyempurnakan janji-Nya pada Nabi Isa. Dalam makna ini, Nabi Isa belum mati. Beliau diangkat ke langit dan akan diturunkan di akhir zaman.

Pendapat kedua: Allah telah mewafatkan Nabi Isa. Sehingga tidak akan turun lagi ke dunia.

Masalah Kedua: Dajjal

Apakah Dajjal itu berwujud sesosok manusia tertentu, atau istilah saja?

Pendapat pertama: Dajjal itu berwujud manusia tertentu.

Pendapat kedua: Dajjal adalah istilah untuk semua orang atau kelompok yang membuat kerusakan di muka bumi dalam skala besar. Jadi siapapun yang berperilaku merusak, maka disebut sebagai Dajjal.

Masalah Ketiga: Imam Mahdi

Apakah Imam Mahdi itu berwujud manusia tertentu, atau hanya istilah?

Pendapat pertama: Imam Mahdi itu berwujud manusia tertentu. Dia dilahirkan di akhir zaman untuk melawan Dajjal.

Pendapat kedua: Imam Mahdi itu sebutan untuk semua pemimpin yang berperilaku secara benar (Mahdi: Memperoleh hidayah). Dia juga akan melawan Dajjal, dalam pengertian Dajjal yang berbentuk seseorang atau kelompok yang bersifat merusak.

Baca juga:  Inilah Tiga Tugas Utama dan Mulia bagi Setiap Nabi

Kajian Baru: Syeikh Imran Hosein

Dalam masalah Dajjal ini sebenarnya juga ada kajian baru yg dipopulerkan oleh Syeikh Imran Hosein.
Ini kajian serius, bukan asal. Beliau juga ahli hadits, selain juga ahli tafsir. Kajian beliau juga atas dasar perkembangan teknologi modern terkini.

Kita bisa ikuti kajiannya melalui buku-buku beliau. Juga bisa lewat youtube. Beliau punya channel sendiri. Yang asli berbahasa Inggris. Tapi sudah ada beberapa video yg diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Melayu.

Sangat bagus, ilmiah dan menarik.

Masalah Makin Rumit

Perdebatan dalam masalah ini masih dibumbui dengan masalah kesahihan hadits-hadits yang menerangkan turunnya Nabi Isa. Ditambah lagi dengan kaidah: Apakah dalam masalah i’tiqadiyah harus dengan hadits mutawatir, atau cukup dengan hadits ahad?

Bagi orang awam, perdebatan seputar tema ini sangat membingungkan. Namun bagi orang yang senang dan gemar belajar, tema ini merupakan bahasan yang sangat menarik. Karena tidak akan bisa diketahui kepastiannya.

Indahnya Misteri

Adakalanya pertanyaan itu memang lebih aman bila tidak terjawab. Karena kalau ketahuan malah menimbulkan madharat.

Seperti suami-istri yang masing-masing selalu bertanya: Apakah engkau benar-benar mencintaiku?

Itu contoh pertanyaan yg lebih baik mereka tidak tahu jawaban yang sebenarnya. Kalau tahu, malah mendatangkan madharat. Bisa-bisa mereka malah berpisah.

Jadi ada hal-hal tertentu dalam hidup ini yang terasa lebih indah, apabila tidak bisa terjangkau oleh ilmu dan pengetahuan secara pasti. Maka biarkan saja masalah ini tetap menjadi misteri. Sebagaimana dikehendaki oleh-Nya…

Allahu a’lam… Allahu a’lam…