SHOPPING CART

close

Inilah Beberapa Perbedaan antara al-Qur’an dan Terjemahannya

Banyak orang yang bingung membedakan antara kedudukan al-Qur’an dan terjemahan al-Qur’an. Sehingga bila sudah membaca terjemahan al-Qur’an, maka dia berani memastikan, bahwa itulah makna dari ayat yang asli. Tidak bisa tidak.

Ketika ada terjemahan yang berbeda, dia pun jadi bingung. Mana yang benar, mana yang salah. Bahkan menuduh terjemahan yang berbeda sebagai kesesatan.

Oleh karena itulah, perlu kiranya sebuah pembahasan dan penjelasan. Meskipun hanya sekilas. Bahwa terdapat perbedaan yang sangat prinsip antara al-Qur’an dan terjemahan al-Qur’an.

Terjemah Al-Qur’an itu merupakan salah satu bentuk tafsir Al-Qur’an

Contoh:

Surat al-‘Ashr ayat terakhir.

Itu diartikan:

1. Saling memberi nasihat dalam kebenaran dan saling memberi nasihat dalam kesabaran.

2. Saling memberi nasihat tentang kebenaran dan saling memberi nasihat tentang kesabaran.

3. Saling memberi nasihat dengan kebenaran dan saling memberi nasihat dengan kesabaran.

Kira-kira mana yg benar di antara tiga terjemahan itu?

Apa semuanya benar? Atau hanya salah satu yg benar?

Oleh karena itu, al-Qur’an tidak sama dengan terjemahan Al-Qur’an.

Baca pula:

Bahasa Arab Bahasa Al-Qur’an Kunci Ilmu Keislaman

***

Terjemahan al-Qur’an Kadang Perlu Direvisi

Al-Qur’an tidak perlu direvisi. Tapi terjemah Al-Qur’an kadang-kadang juga perlu direvisi.

Al-Qur’an selalu benar. Pasti benar. Karena buatan Allah. Sehingga tidak pernah dan tidak perlu direvisi.

Tapi terjemah Al-Qur’an belum tentu benar. Kadang juga salah. Karena buatan manusia.

Termasuk terjemahan Al-Qur’an oleh Departemen Agama atau Kemenag maupun yang lainnya.

Itulah salah satu perbedaan Al-Qur’an dan terjemah Al-Qur’an.

***

Terjemahan al-Qur’an Bukan Mukjizat

Tentu saja bukan maksud kami menghina ataupun melecehkan terjemahan al-Qur’an. Karena dengan terjemahan al-Qur’an telah banyak orang yang memperoleh hidayah dan memeluk agama Islam dengan kesadarannya.

Namun demikian, terjemahan al-Qur’an itu bukan termasuk mukjizat. Terjemahan al-Qur’an juga tidak boleh digunakan sebagai bacaan shalat. Baik untuk al-Fatihah maupun surat yang lain.

Dalam shalat kita hanya diperkenankan untuk membaca ayat-ayat al-Qur’an yang asli. Tanpa terjemahan.

***

Itulah beberapa perbedaan antara al-Qur’an dan terjemahan al-Qur’an. Mudah-mudahan ada manfaatnya.

Allahu a’lam.

Tags:

One thought on “Inilah Beberapa Perbedaan antara al-Qur’an dan Terjemahannya

Tinggalkan Balasan ke Bahasa Arab Bahasa Al-Qur’an Kunci Ilmu KeislamanBatalkan balasan

Your email address will not be published.