SHOPPING CART

close

Pengertian dan Tujuan Tayamum dalam Thaharah

A. Pengertian Tayamum

Secara bahasa, tayamum artinya berniat.

Secara istilah, tayamum artinya mengusap wajah dan kedua tangan dengan debu, dengan cara tertentu, sebagai pengganti wudhu dan mandi junub.

Baca juga:

Inilah Waktu Kita Boleh Tayamum Berdasarkan Hadits

***

B. Tujuan Tayamum

Tayamum merupakan pengganti wudhu dan mandi. Dengan demikian, tayamum bisa menghilangkan hadats kecil maupun hadats besar.

Hal ini berdasarkan ayat dan hadits sebagai berikut:

1. Tayamum pengganti wudhu

Apabila tidak ada air, atau tidak boleh kena air, kita boleh mengganti wudhu dengan tayamum. Allah I berfirman:

وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا.

Dan jika kamu sakit atau bepergian atau salah seorang diantara kamu buang air (buang hajat) atau kamu sentuh wanita, dan tidak kamu dapati air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang bersih.

(al-Maidah: 6)

2. Tayamum pengganti mandi

Apabila tidak ada air, atau tidak boleh kena air, kita boleh mengganti mandi junub dengan tayamum.

جَاءَ رَجُلٌ إِلَى عُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ فَقَالَ: إِنِّى أَجْنَبْتُ فَلَمْ أُصِبِ الْمَاءَ

فَقَالَ عَمَّارُ بْنُ يَاسِرٍ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ: أَمَا تَذْكُرُ أَنَّا كُنَّا فِى سَفَرٍ أَنَا وَأَنْتَ٬ فَأَمَّا أَنْتَ فَلَمْ تُصَلِّ، وَأَمَّا أَنَا فَتَمَعَّكْتُ فَصَلَّيْتُ،

فَذَكَرْتُ لِلنَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: إِنَّمَا كَانَ يَكْفِيكَ هَكَذَا٬ فَضَرَبَ النَّبِىُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِكَفَّيْهِ الأَرْضَ، وَنَفَخَ فِيهِمَا٬ ثُمَّ مَسَحَ بِهِمَا وَجْهَهُ وَكَفَّيْهِ

Seseorang menemui ‘Umar bin Khatthab, dan berkata: Aku dalam keadaan junub, tapi aku tidak mendapatkan air.

Lalu berkatalah ‘Ammar bin Yasir kepada ‘Umar bin Khatthab:

Tidakkah engkau ingat, suatu saat aku dan kamu dalam perjalanan jauh (safar). Kamu tidak hendak shalat, sedangkan aku berguling-guling di atas tanah dan shalat. Lalu aku menyampaikan hal itu kepada Nabi Muhammad Saw.

Nabi Muhammad Saw. bersabda, “Sesunguhnya engkau cukup melakukan demikian.” Nabi Muhammad r meletakkan kedua telapak tangannya ke atas tanah, lalu beliau meniupnya. Kemudian beliau mengusapkannya pada wajah dan kedua telapak tangan.”

(HR. Bukhari)

Allahu a’lam.

__________________

Sumber/Bacaan Utama:

Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuh, Wahbah az-Zuhaili.

Al-Mausu’ah al-FiqhiyahWizarah al-Auqaf wa as-Syu’un al-Islamiyah.

Artikel Wudhu’ al-MaridhSayyidah Sina’ ad-Duwaikat. mawdoo3.com

Tags:

0 thoughts on “Pengertian dan Tujuan Tayamum dalam Thaharah

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.