SHOPPING CART

close

WAJIB: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

الْوَاجِبُ

al-Waajib

 

Pendahuluan

Wajib merupakan kosa kata yang berasal dari bahasa Arab. Hal ini mengingatkan kita akan hubungan yang demikian mesra antara masyarakat tanah air dengan sumber ajaran syariat Islam.

Kata ini sungguh demikian melekat dalam kehidupan kita sehari-hari. Menunjukkan betapa pentingnya istilah ini, terutama berkaitan dengan kehidupan beragama, bahkan juga bernegara.

Kita pasti sudah memahami makna wajib maupun contohnya. Namun apakah kita sudah mengetahui macam-macam hukum wajib?

Pada kesempatan ini. Selain menjelaskan definisi dan contoh istilah wajib. Kami juga membuat rincian mengenai macam-macam wajib.

Mari kita cek, sudah sebaik apakah pemahaman kita kepada pengertian, contoh dan macam-macam hukum wajib ini.

Baca Juga:

Mubah: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

***

A. Pengertian Wajib

1. Pengertian wajib secara bahasa

Secara bahasa, wajib itu berasal dari kata: wajaba-yajibu-wujuuban, fahuwa waajibun.

وَجَبَ (يَجِبُ) وُجُوباً، ووَجْباً، ووَجْبةً، وجِبَةً، فهو واجِب ، والمفعول مَوْجُوب عليه

Wajib secara bahasa artinya bisa bermacam-macam, sesuai dengan konteks kalimatnya.

وَجَبَ الثَّمَرُ: سَقَطَ ووقع على الأرض : كناية عن موتها

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: jatuh ke atas bumi. Sebuah kiasan yang artinya: mati.

وجَبَت الإِبلُ: إذا لم تكدْ تقوم عن مَباركها: كأَنَّ ذلك من السُّقوط

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: tidak bisa bangun dari tempat duduknya.

وَجَبَ الشيءُ : لَزِمَ وثبت

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: selalu bersamanya, tetap.

وَجَبَهُ عَنْهُ : رَدَّهُ

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: mengambalikan.

وَجَبَتِ العَيْنُ : غَارَتْ

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: mengalir.

يجب عليه كذا: ينبغي

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: sebaiknya.

وجَب الشّخصُ وَجْبةً :أكل أَكلةً واحدةً في اليوم واللّيلة

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: menyantap makanan.

وَجَبَ فلانٌ وُجُوباً، ومَوْجِباً: مات

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: meninggal dunia.

وَجَبَ الشمسُ وَجْباً، ووُجُوباً: غابت

Dalam kalimat di atas, makna wajib adalah: tenggelam.

**

2. Pengertian wajib secara istilah

Pengertian wajib ini ada dua macam, yaitu:

  • ditinjau dari sifat perintah
  • ditinjau dari pahala dan dosa.

a. Definisi wajib ditinjau dari sifat perintah

Ditinjau dari sifat perintah, maka para ulama merumuskan definisi wajib sebagai berikut:

الواجب هو ما طلب الشارع فعله من المكلف طلبًا حتمًا

“Wajib yaitu: perintah Allah kepada seorang mukallaf untuk mengerjakan sesuatu tanpa pilihan (tidak bisa tidak).”

Mukallaf artinya: hamba yang memperoleh perintah.

b. Definisi wajib ditinjau dari pahala dan dosa

Ditinjau dari pahala dan dosa, maka para ulama merumuskan definisi wajib sebagai berikut:

الواجب هو ما يثاب فاعله ويعاقب تاركه

“Wajib yaitu: orang yang mengerjakannya memperoleh pahala, dan orang yang meninggalkannya mendapatkan dosa.”

Baca Juga:

Sunnah dan Mandub: Pengertian, Contoh & Penjelasan Tambahan

***

B. Contoh Wajib

Berikut ini beberapa contoh hukum wajib:

1. Hukum shalat lima waktu

2. Hukum puasa Ramadhan

3. Hukum membayar zakat fitrah

4. Hukum membayar zakat maal

5. Hukum melaksanakan ibadah haji

6. Hukum membayar hutang

7. Hukum menunaikan janji

8. Hukum suami menafkahi keluarganya

9. Hukum belajar tata cara shalat yang sah

10. Hukum berbakti kepada kedua orangtua

11. Hukum memuliakan tamu

Semua itu merupakan perintah Allah Swt. yang wajib kita laksanakan. Tidak bisa tidak. Kita tidak punya pilihan.

Bila melaksanakannya, maka kita memperoleh pahala. Bila meninggalkannya, maka kita mendapat dosa.

Baca Juga:

Makruh: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

***

C. Macam-macam Wajib

1. Macam-macam Wajib berdasarkan waktunya

a. Wajib Muaqqat

ما طلب الشارع فعله من المكلف طلبًا حتمًا في وقت معين

“Wajib Muaqqat adalah: sesuatu yang diperintahkan oleh Allah kepada seorang hamba (mukallaf) tanpa pilihan (tidak bisa tidak) pada waktu tertentu.”

Contoh:

  • shalat lima waktu
  • membayar zakat fitrah
  • puasa Ramadhan

*

Macam-macam Wajib Muaqqat

1). Wajib Muaqqat Mudhayyaq

Disebut juga: Wajib Mudhayyaq.

الواجب المؤقت الذي يستغرق فعله جميع الوقت المحدد له، والوقت معيار له، فلا يسع واجبًا آخر معه من جنسه

“Wajib Muaqqat Mudhayyaq yaitu: suatu amal yang pelaksanaannya menghabiskan seluruh waktu yang ditetapkan. Seluruh waktu tersebut menjadi ukuran kewajiban. Sehingga tidak bisa diselingi dengan kewajiban lain yang sejenis.”

Misalnya: Puasa Ramadhan.

Puasa Ramadhan ini menghabiskan seluruh waktu puasa selama bulan Ramadhan. Sehingga tidak bisa diselingi dengan puasa sunnah, puasa nadzar, ataupun puasa qadha’.

*

2). Wajib Muaqqat Muwassa’

Disebut juga: Wajib Muwassa’.

الواجب المؤقت الذي يتسع وقته لأدائه ولأداء غيره من جنسه، فالوقت أوسع من الواجب

“Wajib Muqqat Muwassa’ yaitu: wajib muaqqat yang waktunya bisa diselingi dengan mengerjakan kewajiban lain yang sejenis. Di mana waktunya lebih luas daripada kewajibannya.”

Misalnya: Shalat lima waktu.

Shalat lima waktu ini wajib dilakukan, namun waktunya sangat luas. Shalatnya sendiri hanya membutuhkan beberapa menit, sedangkan waktu shalat sangat longgar. Sehingga bisa diselingi dengan shalat-shalat sunnah.

Catatan Penting:

Wajib Muwassa’ bisa menjadi Wajib Mudhayyaq, apabila seorang hamba memiliki dugaan yang kuat, bahwa dia tidak akan sempat melakukan suatu kewajiban sebelum waktunya habis.

Misalnya:

a). Shalat Zhuhur sebelum dihukum mati

Waktu Shalat Zhuhur pada hari itu pukul 12.00-15.00.

Ada orang yang akan dihukum mati pada pukul 12.05. Maka dia wajib melaksanakan shalat Zhuhur sesegera mungkin.

Shalat Zhuhur itu termasuk Wajib Muwassa’. Namun dalam kasus ini menjadi Wajib Mudhayyaq.

b). Shalat sebelum haid

Seorang wanita biasanya telah hafal tanda-tanda kapan waktunya datang bulan.

Bila telah datang tanda-tanda tersebut, maka hendaknya dia segera melaksanakan shalat. Yaitu apabila waktu shalat telah tiba. Tidak boleh menunda-nunda. Karena khawatir akan segera datang bulan.

Dalam hal ini, Wajib Muwassa’ telah berubah menjadi Wajib Mudhayyaq.

**

b. Wajib Muthlaq

ما طلب الشارع فعله من المكلف طلبًا حتمًا مطلقًا عن الوقت

“Wajib Muthlaq yaitu: sesuatu yang diperintahkan oleh Allah kepada seorang hamba (mukallaf) tanpa ada pilihan (tidak bisa tidak) pada waktu yang longgar.”

Contoh:

  • membayar kafarah sumpah
  • melaksanakan nadzar yang diucapkan secara umum

Faedah dari pembagian ini:

Kewajiban yang bersifat muaqqat itu hendaknya menjadi prioritas dalam beramal. Bila seseorang sampai kehabisan waktu, maka dia memiliki hutang untuk segera ditunaikan.

Kewajiban yang bersifat muthlaq itu bisa ditunda sampai datangnya kemampuan untuk melaksanakannya.

Baca Juga:

Haram: Pengertian, Contoh dan Macam-Macamnya

**

2. Macam-macam Wajib berdasarkan kadarnya

a. Wajib Muhaddad

هو الواجب الذي حدد الشارع له مقدارًا معينًا

Wajib Muhaddad yaitu: kewajiban yang ditentukan oleh Allah dengan kadar tertentu.

Misalnya:

  • zakat fitrah: berapa kilogram.
  • zakat maal: kadarnya sesuai macam-macam zakat
  • shalat: ditentukan berapa rakaat
  • hadd: ditentukan hukumannya sesuai kejahatannya
  • kafarah: ditentukan jenis kafarahnya

**

b. Wajib Ghairu Muhaddad

هو الواجب الذي لم يحدد الشارع مقداره

Wajib Ghairu Muhaddad yaitu: kewajiban yang tidak ditentukan oleh Allah akan kadarnya.

Misalnya:

  • kadar ta’zir, diserahkan kepada hakim
  • kadar nafkah dari suami kepada istri, diserahkan kepada kemampuan suami dan kebutuhan istri
  • khutbah Jum’at, durasinya diserahkan kepada khathib dengan memperhatikan kepentingan jamaah

**

Catatan:

Pembagian Wajib Muhaddad dan Wajib Ghairu Muhaddad berguna untuk menentukan ada qadha’ atau tidak.

Pada Wajib Muhaddad itu ada qadha’. Sedangkan dalam Wajib Ghairu Muhaddad itu tidak ada qadha’.

Baca Juga:

Muthlaq dan Muqayyad: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

**

3. Macam-macam Wajib berdasarkan kondisi mukallaf

a. Wajib ‘ain (fardhu ‘ain)

هو ما طلب الشارع فعله من كل فرد من أفراد المكلفين

Fardhu ‘Ain yaitu: amal yang diperintah oleh Allah kepada setiap mukallaf secara individu.”

Contohnya:

  • Shalat lima waktu
  • Puasa Ramadhan
  • Ibadah haji

**

b. Wajib kifa’i (fardhu kifayah)

هو ما طلب الشارع فعله من مجموع المكلفين، لا من كل فرد بعينه

“Fardhu Kifayah yaitu: amal yang diperintahkan Allah kepada mukallaf secara kolektif, bukan individu.”

Contohnya:

  • Shalat jenazah
  • Amar ma’ruf
  • Nahi mungkar
  • Belajar berbagai bidang ilmu
  • Menjawab salam

Tujuan Fardhu Kifayah adalah: terwujudnya amalan yang diperintahkan. Bukan amal dari tiap orang.

Fardhu Kifayah bisa berubah menjadi Fardhu ‘Ain, apabila tidak ada orang lain yang mengerjakannya, selain satu orang itu.

Misalnya:

  • Ada orang mau tenggelam. Tidak ada orang lain selain Anda. Maka Anda wajib ‘ain (fardhu ‘ain) menolong orang tersebut. Dengan syarat tidak membahayakan keselamatan orang yang menolong.
  • Di satu masyarakat hanya ada seorang dokter. Maka dokter itu wajib ‘ain memberikan pelayanan kesehatan.

**

4. Macam-macam Wajib berdasarkan amal yang diwajibkan

a. Wajib Mu’ayyan

هو ما طلب الشارع فعله حتمًا بعينه، أي: إن الفعل مطلوب بعينه

“Wajib Mu’ayyan yaitu: amal yang diperintahkan Allah tanpa pilihan (tidak bisa tidak) pada amal yang sudah ditentukan.”

Contoh:

  • Shalat
  • Puasa
  • Haji
  • Bayar zakat

Di mana itu semua merupakan kewajiban tanpa opsi. Tidak ada pilihan yang lain.

**

b. Wajib Mukhayyar

هو ما طلب الشارع فعله حتمًا من أمور معينة

“Wajib Mukhayyar yaitu: amal yang diperintah Allah tanpa pilihan (tidak bisa tidak) pada amal yang bersifat opsional.”

Contoh:

  • kafarah sumpah. Opsional: memberi makan 10 orang miskin, memberikan pakaian pada 10 orang miskin, atau memerdekakan seorang budak.
  • tawanan perang. Opsional: dibebaskan, diberi kesempatan untuk menebus dirinya, dibunuh, atau dijadikan budak.

Baca Juga:

Siapa Saja Yang Wajib Melaksanakan Shalat?

***

Penutup

Inilah beberapa pembahasan hukum wajib. Bila ada hal-hal yang ingin ditambahkan atau ditanyakan, kami persilakan untuk disampaikan pada kolom komentar.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

_____________________

Bacaan Utama:

Kitab al-Wajiz fi Ushulil-Fiqh al-Islami. Syeikh Muhammad Musthafa az-Zuhaili.

Kitab-al-Wajiz-fi-Ushul-Fiqh-Islami
Tags:

2 thoughts on “WAJIB: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

  • Abu Azzam

    Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
    Afwan Ustadz pembahasan tentang wajib dll ini rujukan kitab nya apa yah ?

    • Ahda Bina

      Wa alaikumus salam wa rahmatullahi wa barakatuh. Sudah kami sebutkan di akhir artikel di atas, yaitu: Kitab al-Wajiz fi Ushulil-Fiqh al-Islami karya Syeikh Muhammad Musthafa az-Zuhaili.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.