SHOPPING CART

close

Perjalanan Panjang!! Mendapatkan Sepeda Motor Lanang!!

Yang Penting Lanang

Apapun mereknya, apapun tipenya, berapapun tahunnya, yang penting sepeda motor lanang.

Itulah semboyan saya ketika memutuskan pingin punya sepeda motor sendiri.

Alhamdulillah di rumah sudah ada sepeda motor. Tapi itu milik keluarga. Artinya kami beli untuk keperluan keluarga.

Adapun kali ini saya mau beli untuk kepentingan saya sendiri.

Baca Juga:

Inilah Sepeda Motor Yamaha V75 Keluarga Kami

***

Bekas dan Baru

Sepeda motor pertama kali yang pernah saya punya adalah hadiah dari orangtua. Suzuki Tornado. Warnanya hitam. Bekas.

Sepeda motor kedua juga masih pemberian orangtua. Memang orangtua sangat sayang sama saya, hehe… Oya mereknya Honda Grand. Warna hitam. Juga bekas.

Saya pilih bekas, toh kalau beli baru nanti juga bekas. Dan harganya jauh lebih ngirit yang bekas. Sementara masih banyak keperluan lain yang lebih utama.

Sepeda motor ketiga adalah hasil tukar tambah, jadilah Honda Supra-X. Warna hitam. Lagi-lagi bekas alias second.

Kali ini pakai uang sendiri, meskipun sebagian hasil penjualan sepeda motor yang lama.

Setelah itu saya beli sepeda motor lagi, meskipun yang lama masih ada. Nah yang ini baru. Honda Vario. Warna hitam-putih-silver. Sebagai hadiah ultah buat istri.

Tidak lama kemudian, tiba-tiba saja datang Paklik ke rumah. Beliau membutuhkan sepeda motor. Kebetulan saya sendiri jarang pakai Supra-X. Lebih sering pakai mobil.

Jadilah Supra-X itu kami serahkan pada beliau. Dibayar dengan mencicil sekian bulan.

Baca Juga:

Anda Mau Beli Sepeda Motor Laki?? Silakan Dipikir Lagi!!

***

Vespa Vs Scoopy

Awalnya satu sepeda motor itu sudah cukup untuk keperluan keluarga. Tapi kemudian istri sering bepergian untuk ngumpul dengan teman-temannya.

Sementara saya sendiri mulai malas pakai mobil. Apalagi kalau cuma pergi beberapa ratus meter, nanggung banget. Jalan kaki terasa jauh. Naik mobil terlalu dekat.

Akhirnya kami sepakat beli sepeda motor lagi. Dan istri sudah mantap mau beli Vespa. Warna kuning. Dan harus baru!

Awalnya saya sanggupi. Perkiraan kami harganya 30-an. Tapi setelah tanya sana-sini, browsing-browsing… Akhirnya batal. Harganya terlalu mahal buat kami, yaitu 50-an.

Pilihannya beli Vespa bekas yang masih jreng, atau Scoopy aja. Masih nimbang-nimbang.

Baca Juga:

Pilih Mana: Smart Band Huawei atau Xiaomi? Ini Jawabannya!

***

Scoopy dan Verza

Kebetulan khadimah atau pembantu rumah tangga kami punya usaha jual-beli sepeda motor bekas di rumahnya.

Dia bilang di rumahnya ada beberapa pilihan. Juga ada Scoopy bekas. Masih bagus. Semua dijual murah.

Dengan bersemangat kami pun pergi ke rumahnya. Siapa tahu cocok.

Lik Karjani, suami khadimah kami menerangkan. Scoopy itu dijual murah bahkan sedikit merugi, khusus buat istri saya. Lagian harga sepeda motor bekas agak turun, katanya.

Sambil tawar-menawar harga, saya iseng tanya. Apa ada informasi sepeda motor lanang bekas. Siapa tahu ada yang dijual murah.

Lho, ada Mas. Katanya. Honda Verza. Warna merah. Coba nanti saya tanyakan. Imbuhnya.

Setelah itu saya sibuk dengan suatu urusan. Lupa punya rencana beli sepeda motor itu.

Baca Juga:

Sebab-sebab Printer Cepat Rusak: Pengalaman Pribadi!!

***

Yamaha RX King

Minggu berganti. Bulan berjalan.

Dari semula iseng, lama-lama jadi kepikiran sungguhan.

Dulu sekali, waktu baru saja lulus kuliah s1 sebenarnya saya pingin sepeda motor lanang. Yamaha RX King. Warna hitam-hijau.  Barangnya sudah saya lihat. Bekas. Di Madiun.

Cuma ndak keturutan. Maklum waktu itu masih mahal. Meskipun sampai sekarang saya cek juga masih mahal hehe…

Baca Juga:

Anda Mau Beli Sepeda Motor Laki Silakan Dipikir Lagi

***

Browsing

Lebih dari seminggu saya browsing di blog-blog profesional tentang sepeda motor bekas. Sampai jadi anggota beberapa grup fb dengan tema sepeda motor lanang bekas.

Berbagai informasi tentang sepeda motor lanang pun saya peroleh secara melimpah. Tapi semakin banyak pilihan saya pun tambah pening hehe…

Ya harganya ya modelnya, mau pilih yang mana.

Sampai janjian dengan beberapa pemilik sepeda motor itu secara langsung.

Baca Juga:

Printer Paling Pas untuk Kebutuhan Keluarga!! BROTHER!!

***

Honda GL Pro

Waktu itu saya sudah mantap ambil Honda GL Pro. Barangnya masih ori.

Sudah hampir deal harganya. Juga sudah mau janjian ketemu dengan pemiliknya. Tapi anak saya yang pertama menolak. Padahal dia ini anak perempuan.

Rupanya dia punya selera yang lebih bagus. Dia keberatan. Karena di depan rumah kami kadang-kadang lewat orang cari rumput dengan sepeda motor dengan jenis dan tipe tersebut.

Maka batal beli GL Pro.

Habis itu saya mau janjian ketemu dengan pemilik GL Pro tapi yang sudah modif. Ada dua pilihan.

Yang satu warna coklat. Satunya warna merah.

Bagus semua. Tapi kami lebih senang yang warna coklat.

Sekali lagi batal, karena ternyata itu bukan atas nama pemiliknya sendiri. Saya tidak sreg.

Baca Juga:

Bagaimana Punya Rumah dengan Cepat: Tips Jitu

***

Honda Mega Pro

Kali ini saya dan istri pergi ke Kota Batu berboncengan sepeda motor. Di belakang kami ada Lik Karjani naik sepeda motor sendiri.

Rencananya kami mau lihat Mega Pro. Cuma saya tidak paham mesin. Itu nanti tugas Lik Karjani.

Sementara istri saya ajak. Karena dia masih sangsi, apa iya saya pantes naik sepeda motor lanang. Biar saja nanti dia akan lihat sendiri. Betapa gagahnya saya kalau naik sepeda motor lanang, hehe…

Singkat cerita, saya sudah suka. Istri juga senang. Tapi Lik Karjani memberi isyarat, jangan.

Jadi sementara kami ngobrol dengan pemiliknya, Lik Karjani menjajal sepeda motor itu. Dan memberikan penilaiannya.

Baca Juga:

Hape Apa Yang Paling Bagus? Sudah Pasti Ini Jawabannya!

***

Yamaha Vixion

Saya sudah capek. Lelah. Juga sedikit putus asa. Tidak mudah cari sepeda motor bekas yang masih bagus. Apalagi kalau harus dengan harga yang bagus juga.

Tapi Lik Karjani sudah janji. Besok dia akan ke rumah. Mau bawa sepeda motor lanang. Yamaha Vixion. Warna hitam. Tahun 2010.

Kalau lihat gambarnya di blog-blog yang bertebaran, saya sendiri merasa kurang suka. Terutama pas lihat model lampu depannya. Seperti orang ngantuk, hehe…

Tapi setelah lihat sendiri barangnya di depan rumah, kami sekeluarga sepakat. Suka. Malah sangat suka…

Alhamdulillah harga juga setuju. Pas. Tidak boleh kurang. Karena sudah dipaskan oleh Lik Karjani.

Saya perhatikan memang barangnya sangat terawat. Cat masih ori semuanya. Tidak ada tanda adanya las tambahan sedikit pun.

Pagi itu Yamaha Vixion mulai bersama kami. Sore harinya harga kami lunasi. Sekalian ambil bpkb di rumah Lik Karjani.

Dan beberapa hari kemudian anak saya yang pertama tadi, yang perempuan itu, minta diajari naik sepeda motor lanang saya yang pertama….

Alhamdulillah…

Semoga berkah…

duo-yamaha
Duo Yamaha: v75 dan old vixion

Tags:

One thought on “Perjalanan Panjang!! Mendapatkan Sepeda Motor Lanang!!

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.