Jumlah Kain Kafan dan Macam Air Mandi untuk Jenazah

Dokter Alfi:

Assalamualaikum Wr. Wb. pak Ahda.

Mohon maaf mengganggu waktunya.

Saya Alfi Faiza perwakilan kelompok I31 yang sedang menjalani stase Keislaman.

Mohon maaf pak, apakah saya boleh bertanya tanya mengenai materi keislaman memandikan dan mengkafani jenazah?

Untuk yang perempuan itukan ada 5 lapis kain pak untuk baju kurungnya apa di hitung satu atau bagaimana nggih pak?

Terimakasih banyak pak Ahda.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Pak Ahda:

Wa alaikumus salam wa rahmatullah wa barakatuh.

Benar. Baju kurung dihitung satu.

Monggo bila masih ada pertanyaan yg lain.

Baca pula: Hukum Kita Diajak Makan Shahibul Mushibah

Dokter Alfi:

Ingih Pak, terima kasih.

Ingin mengkonfirmasi pak berarti untuk 5 lapisan itu, lapisan pertama kerudung dan baju kurung, lapisan kedua kain untuk rok yang di bawah, lapisan ke ke 3 smpai ke 5 itu kain besar putih seperti yang ada di laki-laki.

Apakah benar begini pak ahda?

Pak Ahda:

Inggih benar.

Pertama, baju kurung.

Kedua, kerudung.

Ketiga, keempat, kelima sama dgn laki-laki.

Dokter Alfi:

Inggih terima kasih banyak pak ahda

Pak Ahda:

Sami-sami Dokter.

Dokter Alfi:

Pak ahda mohon maaf, saya ingin bertanya lagi.

Untuk perawatan jenazah di bagian memandikan jenazah.

Untuk memandikannya memakai 3 macam air, yaitu: air bidara, air kapur barus dan air bersih 3 kali itu maksudnya bagaimana nggih pak?

Pak Ahda:

Tiga ember air.

Satu ember air dikasih daun bidara.

Satu ember air lagi dikasih kapur barus.

Dan satu ember lagi air bersih.

Jenazah dimandikan sempurna rata seluruh tubuh dgn air bidara dulu.

Sunnah diulang tiga kali.

Setelah selesai, dimandikan lagi pakai air kapur barus. Juga tiga kali seperti tadi.

Lalu terakhir, dimandikan lagi dgn air bersih. Juga tiga kali.

Demikian.

Dokter Alfi:

Inggih terima kasih banyak pak ahda.

Pak Ahda:

Sami-sami, Dokter