SHOPPING CART

close

Studi Hadits

  • Studi Hadits

الْحَدِيْثُ النَّبَوِيُّ

al-Hadits an-Nabawi

 

Pengertian Hadits

Secara bahasa, hadits artinya: semua hal yang baru. Biasanya dinisbahkan pada kalam atau perkataan. Karena perkataan itu selalu bertambah dan bertambah.

Kata hadits berasal dari kata: hadatsa-yahdutsu-haditsan. Artinya: kejadian, peristiwa, perkataan, dan baru. Sesuai dengan konteks kata ini digunakan. Jamaknya adalah ahadits.

Secara istilah, hadits adalah:

ما أضيف إلى النبي صلى الله عليه وسلم: من قول أو فعل، أو تقرير، أو وصف خَلْقي أو خُلُقي

“Semua yang disandarkan pada Nabi Muhamad Saw. Baik berupa perkataan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik maupun sifat akhlak.”

Baca Juga:

Hadits Ahad: Pengertian, Contoh, Macam dan Kedudukannya

***

kitab-hadits
Sumber gambar: haditspedia.id

Studi Hadits

Studi hadits itu sebenarnya hanya ada dua, yaitu: ilmu sanad dan ilmu matan. Namun untuk memahami sanad dan matan sebuah hadits bukanlah perkara gampang. Oleh karena itulah, kedua ilmu itu pun pada gilirannya melahirkan banyak cabang-cabang ilmu hadits.

Cabang-cabang ilmu hadits itu sangat luas. Sampai sekarang para ulama pun telah menulis ribuan kitab ilmu hadits. Yang tujuannya adalah mendekatkan hadits sebagai sumber ajaran Islam kepada masyarakat. Karena al-Qur’an sendiri tidak bisa diterapkan secara sempurna tanpa bantuan hadits.

Baca Juga:

Asbabul Wurud: Pengertian, Contoh, Fungsi dan Macamnya

***

Pengantar Studi Hadits

Karena demikian luasnya ilmu hadits itu, para ulama pun berusaha mempermudah jalan dengan menyusun sebuah ilmu yang bernama Ulumul Hadits. Yang dalam bahasa Indonesia biasa dipahami dengan istilah Pengantar Studi Hadits.

Dalam Pengantar Studi Hadits itu kita pun diperkenalkan secara singkat dan padat mengenai hadits dan metode cara memahaminya dengan relatif ringan. Dengan kata lain, tanpa bantuan Pengantar Studi Hadits ini kita pasti akan mengalami banyak kesulitan untuk memahami hadits dengan benar.

Sebagaimana para ulama menyusun berbagai macam Kitab Ulumul Qur’an sebagai pengantar studi al-Qur’an, maka para ulama pun menyusun Kitab Ulumul Hadits sebagai Pengantar Studi Hadits.

Kitab Ulumul Hadits yang paling populer di antaranya adalah:

– Mabahits fi ‘Ulumil Hadits. Disusun oleh Syeikh Manna’ al-Qatthan.

– Muqaddimah Ibnu Shalah. Oleh Imam Ibnu Shalah.

– Tadribur-Rawi. Oleh Imam as-Suyuthi.

– Al-Ba’its al-Hatsits. Oleh Imam Ibnu Katsir.

Baca Juga:

Adakah Hadits Dha’if dalam Shahih Bukhari dan Shahih Muslim?

***

Penutup

Demikian sedikit penjelasan mengenai hadits. Semoga ada manfaatnya.

Allahu a’lam.

_______________________

Sumber Bacaan:

Fi Ma’na al-Hadits Lughatan wa Ishthilahan. Syeikh Thaha Muhammad as-Sakit.