SHOPPING CART

close

Keutamaan Seorang Budak Yang Saleh & Setia pada Majikannya

Secara manusiawi, tentu tidak ada orang yang punya cita-cita menjadi seorang hamba sahaya, atau budak.

Secara individual, dia harus mengerjakan banyak pekerjaan. Tanpa memperoleh imbalan yang layak. Bila tidak taat kepada majikan, dia bisa kena hukuman secara fisik. Dan dia tidak memiliki hak untuk membela diri sama sekali.

Secara sosial, dia tetap manusia. Namun derajatnya tidak lebih daripada harta kekayaan bagi pemiliknya. Dan sewaktu-waktu bisa dijual dengan harga tertentu.

Namun siapa sangka. Islam datang untuk memberikan penjelasan kepada umat manusia. Bahwa jangan remehkan status seorang budak. Karena dia memiliki kemuliaannya sendiri.

Berikut ini beberapa hadits yang kami nukil dari kitab Riyadhus Shalihin. Hasil karya Imam Nawawi, rahimahullah.

***

1. Memperoleh dua pahala

عَن ابن عُمَرَ، رضي اللَّه عَنْهُما، أَنَّ رَسُول اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم قالَ

إنَّ العَبْد إِذَا نَصحَ لِسيِّدِهِ، وَأَحْسَنَ عِبادةَ اللَّهِ، فَلَهُ أَجْرُهُ مرَّتيْنِ

متفقٌ عليه

Dari Ibnu Umar ra. bahwasannya Rasulullah Saw. bersabda:

“Seorang budak yang setia kepada majikannya, dan rajin beribadah kepada Allah. Maka dia memperoleh pahala dua kali.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

***

2. Abu Hurairah pun ingin menjadi seorang budak

وعَنْ أبي هُريرَةَ، رضي اللَّه عنهُ، قَالَ

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم

للعبدِ الممْلُوكِ المُصْلحِ أَجْرَانِ

والَّذِي نَفسُ أَبي هُرَيرَة بيَدِهِ لَوْلا الجهَادُ في سَبِيلِ اللَّهِ، والحَجُّ، وبِرُّ أُمِّي، لأحْببتُ أنْ أمُوتَ وأنَا ممْلوكٌ

متفقٌ عليهِ

Dari Abu Hurairah ra. ia berkata:

Rasulullah Saw. bersabda: “Hamba sahaya yang saleh itu mendapatkan dua pahala.”

Demi Dzat yang menguasai jiwa Abu Hurairah. Seandainya tidak ada jihad fi sabilillah, haji dan berbakti kepada ibuku. Niscaya aku suka jika mati dalam keadaan menjadi hamba sahaya.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Silakan baca pula:

Tuntunan Rasulullah Saw. tentang Akhlak kepada Pembantu

***

3. Memperoleh dua pahala

وعَنْ أَبي مُوسَى الأَشْعَرِيِّ، رضي اللَّه عنْهُ، قَالَ: قالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم

للممْلُوكُ الَّذِي يُحْسِنُ عِبَادَةَ رَبِّهِ، وَيُؤدِّي إِلَى سَيِّدِهِ الذي عليهِ مِنَ الحقِّ، والنَّصِيحَةِ، والطَّاعَةِ، أجْرَانِ

رواهُ البخاريُّ

Dari Musa al-Asy’ari ra. ia berkata: Rasulullah Saw. bersabda,

“Hamba sahaya yang taat beribadah kepada Allah, dan menunaikan hak majikannya, setia dan taat. Maka dia memperoleh dua pahala.”

(HR. Bukhari)

***

4. Di antara tiga golongan manusia yang memperoleh dua pahala

وعَنْهُ قَالَ: قَالَ رسُولُ اللَّهِ صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم

ثلاثةٌ لهُمْ أَجْرانِ

رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الكِتَابِ آمَنَ بنبيَّه وآمنَ بمُحَمدٍ صلى الله عليه وسلم

والعبْدُ المَمْلُوكُ إِذَا أدَّى حقَّ اللَّهِ، وَحقَّ مَوَالِيهِ

وَرَجُل كانَتْ لَهُ أَمةٌ فَأَدَّبها فَأحْسَنَ تَأْدِيبَها، وَعلَّمها فَأَحْسَنَ تَعْلِيمَها، ثُمَّ أَعْتقَهَا فَتَزَوَّجَهَا، فَلَهُ أَجْرَان

متفقٌ عَليهِ

Dari Musa al-Asy’ariy ra. ia berkata: Rasulullah saw. bersabda: “Ada tiga macam orang yang memperoleh dua pahala, yaitu:

1. Ahli kitab (Yahudi atau Nasrani) yang beriman kepada Nabinya dan beriman kepada Muhammad,

2. Hamba sahaya yang menunaikan hak Allah dan majikannya.

3. Seorang lelaki yang mempunyai budak perempuan, lalu mendidik dan mengajarinya sampai pandai. Kemudian lelaki itu memerdekakannya, dan mengawininya. Maka orang itu memperoleh dua pahala.”

(HR. Bukhari dan Muslim)

Nah, itulah beberapa hadits yang secara khusus menerangkan keutamaan atau fadhilah seorang budak. Jadi semakin berat sebuah kedudukan, maka semakin banyak pahala yang diperoleh. Allahu a’lam.

Semoga ada manfaatnya.

Tags:

One thought on “Keutamaan Seorang Budak Yang Saleh & Setia pada Majikannya

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.