Printer Paling Pas untuk Keperluan Keluarga
Kalau kita mau beli printer baru, selalu ada pertanyaan keluar: Printer apa ya yang paling bagus? Jawaban yang paling mudah dan pasti: Printer yang paling bagus adalah printer yang paling mahal.
Tapi tentunya bukan itu yang dimaksud oleh penanya. Biasanya penanya ingin dapat harga yang paling murah, tapi barang paling awet.
Lha kok enak? Lha kok nyimut?
Orang bertanya tidak bisa disalahkan, karena memang itulah yang selalu ingin kita dapatkan. Bagus tapi mahal, tidak mau. Murah tapi gampang rusak, juga tidak mau. Apalagi yang mahal dan gampang rusak…
Lalu printer apa yang paling murah tapi awet?
Pertama, sesuaikan dengan kemampuan finansial.
Harga printer itu bervasiasi, bahkan sangat bervariasi. Ada yang seharga ratusan ribu, hingga puluhan juta rupiah, dengan merek yang sama. Itu baru satu merek. Bila kita bandingkan dengan merek yang lain, kepala kita akan tambah pening.
Supaya tidak tambah bingung, hendaknya kita tetapkan dahulu, berapa budget kita? Sebaiknya tidak kurang dari 800 ribu rupiah. Karena saat ini, printer yang baik tidak kurang dari harga 700 ribu. Yang seratus ribu untuk jaga-jaga, karena harga printer di satu kota berbeda dengan harga di kota yang lain.
Sila baca pula:
Karena Engsel Rusak Saya Mau Beli Laptop Baru
Kedua, sesuaikan dengan kebutuhan.
Apakah kebutuhan kita cukup dengan printer yang mono, alias yang hanya bisa cetak hitam-putih, atau harus yang warna? All in one, atau cukup printer saja?
Bila hanya untuk mengerjakan skripsi dan tugas-tugas sekolah, maka printer mono yang hitam-putih itu sudah cukup. Harganya relatif lebih murah, perawatan juga lebih mudah.
Ketika printer saya rusak, sebenarnya saya berencana beli printer yang mono. Tapi istri saya protes keras. Dia pesan, harus yang warna. Barulah saya naikkan spesifikasinya, harus yang warna.
Ketika saya tanya, apakah harus yang all in one atau cukup printer saja? Istri saya menjawab, harus yang all in one. Maka barulah saya naikkan lagi, harus yang all in one.
Lalu saya tanya lagi, apa perlu yang wireless? Dia balik tanya, berapa selisih harganya? Saya jawab, lima ratus ribu. Maka istri saya menolak. Sudah, pakai yang USB saja, begitu katanya. Maka saya pun tidak cari yang multifungsi. Cukup yang all in one.
Jadi kita harus tahu dulu dengan pasti, printer seperti apa yang kita butuhkan. Mesti punya pendirian. Bila tidak, maka kita akan selalu ragu-ragu.
Ketiga, mau dipakai di rumah atau di kantor?
Kita beli printer untuk di rumah atau di kantor, juga perlu kita pertimbangkan. Hal ini berkaitan dengan daya listrik yang nantinya berpengaruh pada jenis printer.
Ada printer yang membutuhkan daya listrik yang besar, meskipun printer mono, yaitu yang pakai tinta laser. Ketika sedang ngeprint dibutuhkan daya sekitar 700 watt. Maka kalau dipakai di rumah, berarti tidak bisa sambil masak nasi, menghidupkan pompa air, dan menyeterika. Karena biasanya daya listrik untuk rumah tangga adalah 1300 watt.
Oleh karena itu, pertimbangan printer mau dipakai di rumah atau di kantor itu cukup penting.
Saya sendiri sebenarnya sudah memilih printer yang laser. Menurut saya akan lebih efektif sekaligus efisien. Tapi kena veto istri saya. Jangan yang laser. Nanti jadi repot. Demikian pesannya. Maka rencana itu pun batal seketika.
***
Seperti beli sepeda motor, beli printer itu juga berkaitan dengan selera dan pengalaman sebelumnya.
Saya pernah pakai Canon, Epson, dan Brother. Dari ketiganya, saya lebih cocok yang Brother dengan beberapa pertimbangan sebagai berikut:
1. Garansi tiga tahun.
Prinsip saya, garansi menunjukkan kualitas yang sesungguhnya. Umur garansi lebih panjang, berarti barang dijamin lebih bagus. Garansi sama dengan jaminan.
2. Tempat kertas lebih aman, karena ada di dalam.
Jadi seperti kita pasang kertas di rak mesin photo copy. Memang agak ribet pada awalnya, namun bila sudah terbiasa, maka tidak lagi jadi masalah. Saya kurang suka dengan printer yang kertasnya ditaruh di bagian atas mesin dengan posisi berdiri, karena kertas jadi melengkung. Bagi saya itu merusak estetika kerja.
3. Harga cukup terjangkau.
Dengan budget dua juta rupiah, kita sudah bisa membawa pulang printer Brother yang all in one. Printer yang plus dengan scanner dan photo copy.
***
Demikian, semoga ada manfaatnya. Terima kasih sudah singgah dan bersedia membaca. See you…
Pinjam Kartu ATM Hanya untuk Selamanya: Tips Spesial
[…] Printer Paling Pas untuk Keperluan Keluarga […]