SHOPPING CART

close

HADITS SHAHIH LIGHAIRIHI: Pengertian, Contoh dan Statusnya

الْحَدِيْثُ الصَّحِيْحُ لِغَيْرِهِ

al-Hadits ash-Shahih li Ghairihi

_____

 

Adanya istilah hadits shahih lighairihi ini merupakan salah satu bukti akan dinamika dalam Musthalah Hadits.

Bagi kita yang baru belajar ilmu hadits ini, boleh jadi akan membuat sedikit bingung. Namun hal ini merupakan tanda akan komitmen para ulama dalam bidang ilmu ini.

A. Pengertian Hadits Shahih Lighairihi

Para ulama mendefinisikan hadits shahih lighairihi sebagai berikut:

هو الحديث الذي رواه العدل خفيف الضبط عن مثله إلى منتهاه من غير شذوذ ولا علة، ويروى من غير وجه بنحو ذلك أو مثله

“Yaitu hadits yang diriwayatkan oleh perawi yang kurang dhabith, namun tidak mengandung syadz maupun ‘illah. Lalu terdapat hadits lain bermatan sama dengan derajat yang lebih kuat atau semisal.”

Definisi yang lebih singkat:

هو مجموع حديثين كل منهما حسن لذاته

“Yaitu dua hadits hasan lidzatihi yang memiliki matan yang sama.”

Bila dirumuskan maka hal ini bisa digambar sebagai berikut:

Hadits Hasan Lidzatihi + Hadits Hasan Lidzatihi = Hadits Shahih Lighairihi

Silakan baca pula:

Hadits Hasan: Pengertian, Contoh, Status dan Perbandingan

***

B. Contoh Hadits Shahih Lighairihi

Berikut ini kami sampaikan contoh sebuah hadits hasan lighairihi:

:حَدَّثَنَا أَبُو كُرَيْبٍ حَدَّثَنَا عَبْدَةُ بْنُ سُلَيْمَانَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ أَبِي سَلَمَةَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ

:قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ صَلَاةٍ 

Terjemahan:

Telah menyampaikan sebuah hadits kepada kami Abu Kuraib, ia berkata:

Telah menyampaikan sebuah hadits kepada kami Abdah bin Sulaiman dari Muhammad bin ‘Amru dari Abu Salamah dari Abu Hurairah, ia berkata:

Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:

“Sekiranya tidak memberatkan umatku, sungguh akan aku perintahkan untuk bersiwak setiap kali akan shalat.”

(HR. Tirmidzi)

Penjelasan:

Berkaitan dengan hadits di atas, dalam Kitab Ulumul Haditsnya al-Imam Ibnu Shalah memberikan keterangan sebagai berikut:

“Perawi yang bernama Muhammad bin ‘Amr bin ‘Alqamah (perawi nomor tiga dalam sanad di atas) merupakan salah satu perawi yang terkenal akan sifat shidiq dan zuhud. Namun dia bukan termasuk seorang perawi yang kuat hafalan (dhabith). Sehingga sebagian ulama hadits menggolongkannya sebagai perawi yang lemah (dha’if) dari segi hafalan. Namun sebagian ulama menggolongkannya sebagai perawi yang kuat (tsiqah) dari segi shidiq dan terpercaya. Sehingga hadits di atas termasuk hadits hasan.

“Ketika terdapat hadits yang semisal (sanad yang lain dengan matan yang sama), maka sifat lemah hafalan seperti yang dikhawatirkan itu pun menjadi musnah. Dan kekurangan yang sedikit itu pun bisa ditambal. Sehingga sanadnya pun menjadi shahih. Dan derajat hadits pun naik menjadi shahih.”

***

Status Hadits Shahih Lighairihi

Hadits ini memiliki derajat atau status yang lebih tinggi daripada hadits hasan lidzatihi. Namun lebih rendah daripada hadits shahih lidzatihi.

Secara praktis, hadis shahih lighairihi ini memiliki kedudukan yang sama dengan hadits shahih.

***

Demikian beberapa keterangan yang bisa kami sajikan berkaitan dengan hadits shahih lighairihi. Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahui a’lam.

___________________

Sumber bacaan:

Kitab Taisir fi ‘Ulumil Haidts, Syeikh Mahmud ath-Thahhan.

Artikel Ta’rif Hadits Shahih Lighairihi, al-maktaba.org.

Tags:

2 thoughts on “HADITS SHAHIH LIGHAIRIHI: Pengertian, Contoh dan Statusnya

  • miska saila nadhifa

    bagus banget dan juga bermanfaat bagi kami yang lagi mempelajari bab ini di ma’had

    • Ahda Bina

      Terima kasih atas supportnya. Barakallahu fikum.

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.