Posisi Pendakwah di Tengah Situasi Permusuhan
Seorang pendakwah itu harus luwih jembar dadane, luwih dowo ususe.
Luas wawasan, jauh pandangan, mendalam pikirannya.
Hari-hari menjelang pilpres kayak gini akan semakin banyak orang yg berkurang bahkan hilang nalar dan nuraninya. Ditambah beban hidup pribadi, keluarga, profesi dan sosial…
Di sinilah peranan kita sebagai penganjur kebajikan dan pencegah kemungkaran itu sangat dinantikan. Bukan malah menambah keruhnya suasana dan hancurnya persaudaraan.
Pilpres maupun pileg hanyalah satu bagian kecil dari hidup bernegara. Setelahnya nasib pribadi dan keluarga kita akan ditentukan oleh kerja keras masing-masing individu.
Negara kita hanyalah bagian dari dunia yg sudah terkotak-kotak oleh kekuatan global. Kalau ndak minta dukungan ke China ya ke Amerika atau Rusia. Itu sudah pasti, tidak bisa dihindarkan.
Bagi yg menginginkan perubahan ya monggo saja. Tapi juga jangan berharap terlalu banyak.
Mengharap perubahan dan perbaikan negara itu yo tidak mudah. Tidak bisa instan. Apalagi bila tidak paham politik. Kita hanya akan dimanfaatkan oleh yg berkepentingan.
Lebih baik kita fokus pada perbaikan diri sendiri dan keluarga masing-masing. Insya Allah yg ini lebih mudah dan lebih pasti hasilnya.
Sukses, Kawan… I love you full…
_______________
Silakan baca pula:
Tinggalkan Balasan