SHOPPING CART

close

Hukum Satu Amalan Diniatkan Dua Ibadah Sekaligus Apakah Sah?

Beberapa kali kami memperoleh pertanyaan mengenai hukum melakukan satu amalan untuk diniatkan beberapa ibadah sekaligus. Misalnya:

  • satu hari puasa diniatkan: puasa Syawal + puasa Senin-Kamis + puasa Ayyamul Bidh
  • atau, satu hari puasa diniatkan: bayar hutang puasa Ramadhan + puasa Senin-Kamis
  • dua rakaat shalat sunnah diniatkan: shalat tahiyatul masjid + shalat istikharah 
  • sembelih satu kambing diniatkan: aqiqah + qurban hari raya.

Apakah ibadah seperti ini hukumnya sah?

Apakah ada dalilnya dalam al-Qur’an dan Hadits?

Seperti pertanyaan berikut ini:

Bismillah

Pak. Mau tanya:

Apa ada dalilnya puasa syawal, puasa qomariah, puasa senin-kamis bisa digabung jadi satu?

Apakah ada contoh dari Rasulullah?

Terima kasih.

Baca Juga: 

Hukum Shalat Tarawih Empat Rakaat Satu Salam

***

1. Kaidah Penting

أن تكون إحداهما غير مقصودة بذاتها، فتدخل مع غيرها بالنية

“Syarat diperbolehkannya melakukan suatu amal dengan dua niat ibadah adalah: salah satu ibadah dari dua ibadah itu bukan tujuan

Baca Juga: 

 

***

2. Satu Hari Puasa Yang Diniatkan untuk Beberapa Puasa Sunnah Sekaligus

 

Baca Juga: 

 

***

3. Satu Hari Puasa Diniatkan Bayar Hutang Puasa Ramadhan Sekaligus Puasa Sunnah

 

Baca Juga: 

 

***

4. Dua Rakaat dengan Niat Shalat Tahiyatul Masjid Sekaligus

Ada orang masuk masjid. Dia pun melaksanakan Shalat Tahiyatul Masjid. Di saat itu tiba-tiba dia ingin juga melaksanakan Shalat Istikharah. Apakah dia boleh merubah niatnya menjadi Shalat Istikharah? Apakah shalatnya sah?

Jawabannya adalah: boleh. Shalatnya sah.

Bila dia masuk masjid dan ingin melaksanakan Shalat Istikharah sekaligus Shalat Tahiyatul Masjid, maka hal itu juga boleh dan sah. Satu amalan shalat, yaitu dua rakaat, diniatkan untuk shalat istikharah dan shalat tahiyatul masjid sekaligus. Bahkan boleh juga diniatkan sekaligus untuk Shalat Syukrul Wudhu’.

Apakah ada dalilnya?

Jawabannya: Tidak ada dalil ayat al-Qur’an maupun hadits yang secara khusus menjelaskan hal ini.

Hanya saja ada keterangan dari para ulama, termasuk keterangan dari Imam an-Nawawi dalam Kitab al-Adzkar sebagai berikut:

لو دعا بدعاء الاستخارة عقب راتبة صلاة الظهر مثلاً أو غيرها من النوافل المطلقة سواء اقتصر على ركعتين أو أكثر أجزأ، ويظهر أن يقال إن نوى تلك الصلاة بعينها وصلاة الاستخارة معاً أجزأ بخلاف ما إذا لم ينو

“Bila seseorang berdoa dengan Doa Istikharah setelah shalat sunnah rawatib Zhuhur atau shalat sunnah yang lain, baik shalat dua rakaat atau lebih, maka hal itu adalah sah. Dengan demikian, bila dia meniatkan shalat itu untuk shalat istikharah plus shalat sunnah yang lain, maka shalat tersebut adalah sah. Bila tidak ada niat shalat istikharah plus shalat sunnah yang lain, maka shalat itu hanya dihitung sebagai shalat sunnah istikharah.”

Baca Juga: 

 

***

5. Sembelih Satu Kambing untuk Aqiqah Sekaligus Qurban Idul Adha

 

Baca Juga: 

 

***

Penutup

Demikianlah. Manusia selalu tertarik dengan prinsip ekonomi. Bagaimana beramal sesedikit mungkin, tapi memperoleh pahala sebanyak mungkin. Bila ada tambahan penjelasan ataupun koreksi, mohon tidak sungkan untuk menyampaikannya dalam komentar.

Selain itu, Anda juga boleh menyampaikan pertanyaan dan semisalnya dalam kolom komentar pula.

Allahu a’lam.

__________________________

Bacaan Utama:

Artikel: Hukm at-Tasyrik bain ‘Ibadatain.

Artikel: al-Murad bi at-Tasyrik bin-Niyyah bain Shaum Maqshud li Dzatih wa Shaum Ghair Maqshud li Dzatih.

islamweb-net

Website Keislaman islamweb.net

Tags:

0 thoughts on “Hukum Satu Amalan Diniatkan Dua Ibadah Sekaligus Apakah Sah?

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.