Untuk Apa Bikin Blog, Memang Ada Gunanya, Seberapa Penting?
Bukan hanya orang yang tidak punya blog. Yang mempertanyakan manfaat bikin blog. Kita yang sudah bertahun-tahun mengelola blog. Kadang juga mempertanyakan hal yang sama.
“Apa sih manfaat blog?”
“Apakah benar blog itu ada manfaatnya?”
Dalam kondisi seperti inilah. Visi dan misi kita bikin blog itu perlu kita perbaharui.
Bisa jadi karena jumlah pengunjung yang stagnan. Sudah berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, jumlah pengunjung tidak seberapa.
Atau bahkan jumlah pengunjung turun dengan drastis. Semula sudah sampai ribuan. Terus tinggal ratusan. Bikin bingung, tapi tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Baca Juga:
Anda Penasaran? Inilah Hasil Google AdSense Saya Bulan Ini!!
***
Visi dan Misi Bikin Blog
Pada saat seperti inilah. Kita perlu memikirkan kembali apa visi, misi dan tujuan kita bikin blog. Apa niat kita yang sebenarnya capek-capek bikin artikel yang begitu banyak. Meluangkan waktu yang begitu panjang. Menyita perhatian dan konsentrasi. Dan pasti melelahkan.
Apakah jumlah pengunjung yang banyak.
Pingin terkenal.
Pengakuan sebagai orang yang intelek.
Sementara tujuan-tujuan mulia dari bikin blog itu sebenarnya hanya sebagai kedok. Seperti ingin berkontribusi dalam amal jariyah dalam bidang akademik. Au ‘ilmin yuntafa’u bihi.
Atau bagaimana?
Maka justru pada saat-saat seperti inilah merupakan waktu dan kesempatan terbaik untuk memikirkan ulang visi, misi dan tujuan kita bikin blog. Menempatkan diri kita pada rel yang benar. Niat yang semulia dan sebersih mungkin daripada capaian-capaian yang bersifat sementara.
1. Visi Blog
Bikin blog itu kita perlu tetapkan visi. Misalnya: saya ingin bikin blog di bidang keislaman dengan jumlah pengunjung yang relatif banyak dalam waktu dua tahun yang akan datang.
Lalu kita pun mengaca pada blog-blog bagus yang kini pengunjungnya sudah jutaan atau bahkan puluhan juta. Seperti: rumaysho.com dan beberapa blog semacamnya.
Dengan visi seperti ini, kita tidak kehilangan arah.
2. Misi Blog
Selain visi, ketika bikin blog kita juga perlu menetapkan misi. Misalnya:
- memberikan dasar-dasar ilmu keislaman bagi para pelajar dan mahasiswa
- memberikan perspektif keislaman yang lebih luas dan terbuka kepada masyarakat
- membuka wawasan dan perspektif yang lebih luas terutama mengenai ajaran-ajaran Islam secara umum dan Hukum Islam secara khusus
Dengan misi tersebut, kita bisa melakukan langkah-langkah yang lebih teratur dan terukur.
3. Tujuan Blog
Setelah menentukan visi dan misi, selanjutnya kita perlu menentukan tujuan membuat blog. Misalnya:
- memberikan pelayanan kepada pelajar dan mahasiswa mengenai dasar-dasar ilmu keislaman
- memberikan pelayanan kepada masyarakat umum terkait ilmu-ilmu keislaman
Baca Juga:
Tips Mendeteksi Keikhlasan Seorang Blogger
***
Kerja Istiqamah
Apabila visi, misi dan tujuan sudah ditetapkan dengan jelas. Sudah selayaknya kita bisa bekerja dengan tertib. Setidaknya kita bisa bikin artikel satu pekan sekali. Bahkan bila waktu sedang longgar, bisa satu hari satu artikel. Namun bila sedang sangat malas ditambah pekerjaan kantor yang sedang padat, setidaknya satu artikel satu bulan.
Minim pengunjung? Kiranya hanya soal waktu bahwa kita bisa menemukan mana artikel yang laris dan artikel yang sepi pengunjung. Dari situlah kita bisa belajar bagaimana membuat artikel yang akan banyak peminatnya.
Dengan memperbanyak artikel yang disenangi pembaca, maka dipastikan dalam waktu dekat, blog kita akan memperoleh pengunjung yang semakin banyak.
Lalu apakah setelah itu pengunjung bisa dipastikan terus banyak? Tentu saja tidak. Karena hal itu berkaitan erat dengan persaingan melawan kompetitor-kompetitor yang akan terus bermunculan.
Tapi tidak masalah. Karena kita sedang bersaing dalam kebaikan. Sehingga kalah dan menang dalam persaingan jumlah pengunjung, tetap merupakan kemenangan dalam kebaikan.
Memang hal ini tidak mudah. Khususnya dalam usaha menata hati untuk tetap istiqamah menjaga niat. Namun kita tidak punya pilihan. Selain jatuh-bangun dalam meniti karir kebajikan.
Baca Juga:
7 Tips Membangun Blog Yang Sehat: Kultum Blogger
***
Blog/Website: Solusi Ringan Tapi Jitu
Sebenarnyalah! Meskipun nampak instan, website atau blog itu merupakan salah satu solusi yang sangat jitu. Atas kebutuhan informasi di zaman serba cepat ini.
Hal ini berdasarkan pengalaman sehari-hari saya sendiri. Sumber informasi paling dekat adalah gadget, alias hape. Dan hape itu kalau urusan informasi, sekarang identik dengan Google. Nah, andalan Google itu apalagi kalau bukan blog dan website.
Maka di sinilah peluang yang sangat besar bagi kita untuk menyediakan kebutuhan masyarakat awam, bahkan juga masyarakat akademik terhadap sumber-sumber informasi. Yang meskipun instan tapi bisa dipertanggungjawabkan. Memang tidak ideal, namun sangat diperlukan.
Sebuah misal: ketika menyiapkan artikel-artikel ilmiah-populer dalam blog ini, saya pun lebih banyak mengutip dan merujuk pada blog-blog lain. Karena ini berkaitan dengan ilmu-ilmu keislaman, maka sudah tentu blog-blog itu berbahasa Arab. Dan nyatanya blog tersebut benar-benar berkualitas. Tidak asal.
Hal ini tentu merupakan dampak dari kecanggihan algoritma Google yang semakin akurat dalam menyajikan data-data dari sumbernya yang terpercaya. Tidak seperti puluhan tahun yang lalu. Di mana kita seringkali disuguhi blog dan website yang tidak jelas akurasi datanya.
Oleh karena itu, jelas blog atau website sekarang memiliki peranan yang sangat signifikan bagi perkembangan pemahaman masyarakat terhadap berbagai ilmu dan pengetahuan. Termasuk di dalamnya adalah ilmu dan pengetahuan di bidang keislaman. Di mana bila kita tidak serius memenuhi kebutuhan ini, maka orang lain yang kadang tidak berkompeten akan masuk memenuhi ruang ini.
Baca Juga:
Supaya Artikel Kita Nangkring di Halaman Pertama Hasil Pencarian Google
***
Penutup
Inilah sedikit “siraman rohani” yang khusus kami persiapkan bagi kaum blogger di manapun berada. Semoga semangat kita tetap ikhlas. Lillahi Ta’ala, niat ingsun bikin blog untuk ummat. Semoga ada manfaatnya. Bila ada tanggapan jangan sungkan untuk menyampaikannya pada kolom komentar nggih.
Terima kasih.
Tinggalkan Balasan