SHOPPING CART

close

HADITS MU’ALLAQ: Pengertian, Contoh dan Macamnya

الْحَدِيْثُ الْمُعَلَّقُ

al-Hadits al-Mu’allaq

_____

 

Sebuah hadits disebut sebagai hadits dha’if, apabila kehilangan satu atau lebih dari syarat-syarat hadits shahih…

Hadits Shahih itu punya lima syarat. Bila sebuah hadits kehilangan salah satu atau lebih dari syarat-syarat itu, maka dia menjadi hadits dha’if.

Bila sebuah hadits sanadnya terputus, maka hadits itu menjadi dha’if.

Terputusnya sanad itu ada bermacam-macam. Ada yang putus di akhir sanad, ada yg di awal sanad, dan ada yang di tengah sanad.

Masing-masing punya istilah dan keunikannya sendiri. Dan di situ nanti ada perbedaan pendapat para ulama mengenai statusnya, apakah termasuk dha’if atau tidak…

Penyebab terputusnya sanad itu sendiri ada dua macam.

Pertama, terputus secara zahir. Dari sini ada istilah Mu’allaq, Mursal, Mu’dhal, Munqathi’.

Untuk mengetahuinya, kita bisa menggunakan software takhrij hadits.

Kedua, terputusnya sanad secara samar atau khafi. Ini masuk bahasan ‘illah, yang hanya bisa diketahui oleh para ahli hadits yang asli. Alias tidak bisa pakai software.

Silakan baca pula:

Hadits Mudhtharib: Pengertian, Macam-macam dan Contohnya

***

Pengertian Hadits Mu’allaq

Baik, sekarang kita masuk bahasan hadits dhaif yang pertama, yaitu Mu’allaq…

Hadits Mu’allaq adalah:

ما حُذِف مِنْ مبدأ إسناده راوٍ فأكثر على التوالي

سواء كان الحذف لجميع السند ثم يقول: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم كذا أو فعل كذا

وسواء حذف كل الإسناد إلاَّ الصحابي أم إلاَّ الصحابي والتابعي

“Hadits yang dihapus sanadnya secara keseluruhan, dari awal hingga akhir, atau hanya disebutkan nama shahabat, atau hanya disebutkan nama shahabat dan tabi’in.”

Itulah pengertian Hadits Mu’allaq…

Silakan baca pula:

Hadits Maqthu’ : Pengertian, Contoh dan Statusnya

***

Macam-Macam Hadits Mu’allaq

Berdasarkan definisi di atas, hadits mu’allaq ini ada tiga macam, yaitu:

1. Hadits yang dihapus sanadnya secara keseluruhan, dari awal hingga akhir.

2. Hadits yang hanya disebutkan nama shahabat.

3. Hadits yang hanya disebutkan nama shahabat dan tabi’in.

Silakan baca juga:

Hadits Munqathi’: Pengertian, Contoh dan Statusnya

***

Contoh Hadits Mu’allaq

Dalam Kitab Shahih Bukhari ada Hadits Mu’allaq seperti disebutkan di atas.

Berikut ini saya sertakan teksnya:

عن ابن عباس وجرهد ومحمد بن جحش عن النبي صلى الله عليه و سلم  الفخذ عورة

Dari Ibnu ‘Abbas, Jarhad dan Muhammad bin Jahsy, dari Nabi Muhammad Saw.: “Paha adalah urat.”

وقال أنس حسر النبي صلى الله عليه و سلم عن فخذه

Anas berkata, “Nabi Muhammad Saw. membuka pahanya.”

قال أبو موسى غطى النبي صلى الله عليه و سلم ركبتيه حين دخل عثمان

Abu Musa berkata, “Nabi Muhammad Saw. menutupi kedua lututnya ketika ‘Utsman datang.”

Penjelasan:

Dalam hadits-hadits itu, Imam Bukhari hanya menyebutkan nama shahabat. Beliau menghapus, alias tidak menyebutkan nama-nama perawi yang lain. Sehingga hadits-hadits itu termasuk kategori Hadits Mu’allaq.

Namun, hadits-hadits Mu’allaq dalam Shahih Bukhari hanya disebutkan dalam muqaddimah bab.

Jadi bukan termasuk hadits-hadits yang pokok.

Dengan demikian, adanya hadits-hadits Mu’allaq dalam Kitab Shahih Bukhari sama sekali tidak mengurangi kualitas kitab tersebut (Kitab Shahih Bukhari).

Baca juga:

Hadits Mu’dhal dan Hadits Mu’allaq: Persamaan dan Perbedaan

***

Penutup

Demikian penjelasan singkat tentang Hadits Mu’allaq. Bila dalam penyampaian materi ini ada hal yang ditanyakan atau ingin dikonfirmasikan, maka saya persilakan untuk disampaikan pada kolom komentar.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

____________________

Sumber:

– Kitab Mabahits fi Ulumil HaditsSyeikh Manna’ al-Qatthanrahimatullah.

– Artikel Ta’rif al-Hadits al-Mu’allaq wa Mitsal ‘alaih, Syeikh Mahmud Daud Dasuqi Khithabi, alukah.net.

Tags:

5 thoughts on “HADITS MU’ALLAQ: Pengertian, Contoh dan Macamnya

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.