SHOPPING CART

close

Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun, Takaful, Itsar: Tingkatan Ukhuwah

التعارف-التفاهم-التعاون-التكافل-الإيثار

at-ta-‘aa-ruf at-ta-faa-hum at-ta-‘aa-wun

at-ta-kaa-ful al-ii-tsaar

 

Ukhuwah artinya persaudaraan. Akhi artinya saudaraku, tapi khusus untuk laki-laki. Kalau untuk perempuan: Ukhti.

Banyak orang menggunakan panggilan: Akhi atau Ukhti. Namun tidak menyadari bahwa panggilan seperti itu sebenarnya ada konsekuensinya.

Saya tidak berniat melarang panggilan tersebut. Saya hanya ingin menyampaikan, bahwa ada hak ukhuwah yang harus dipertanggungjawabkan. Atau setidaknya diusahakan dengan sungguh-sungguh.

Ada lima tingkatan ukhuwah yang masing-masing ada ukurannya.

***

Pertama: Ta’aruf

Ta’aruf artinya: saling kenal.

Hal ini bisa mencakup:

  • nama
  • alamat domisili
  • asal daerah
  • profesi
  • pendidikan
  • latar belakang keluarga
  • dst.

Adalah sesuatu yang menggelikan. Ada orang yang biasa memanggil banyak temannya dengan sebutan Akhi setiap bertemu. Tapi tidak tahu asal daerahnya. Bahkan tidak tahu namanya.

Baca juga:  Arbain Nawawiyah 35: Tips Utama Menjaga Ukhuwah Islamiyah

***

Kedua: Tafahum

Tafahum artinya: saling memahami.

Misal:

Bila profesinya tentara, wajar agak kereng atau galak. Atau istilah halusnya: tegas. Mungkin juga cenderung suka kasih perintah.

Bila pangkatnya masih rendah, biasanya suka emosi. Kalau sudah jenderal biasanya lebih rasional. Meskipun bukan jaminan.

Itu hanya contoh. Bukan hendak menyindir siapa-siapa. Hal yang sama bisa diqiyaskan pada profesi yang lain. Meskipun tidak berlaku mutlak.

Hal ini juga bisa berlaku pada riwayat pendidikan. Kondisi kaya atau miskin dalam harta. Martabat sosial dalam masyarakat. Dan seterusnya…

***

Ketiga: Ta’awun

Ta’awun artinya: kerjasama. Saling memberikan manfaat dan keuntungan. Simbiosis mutualisme.

Sebuah contoh:

Oya, teman saya jual hape. Bila saya perlu hape, ya ke dia saja. Lagian tokonya dekat rumah saya…

Dan sebaliknya, teman yang punya toko hape tersebut mengetahui, bahwa salah seorang pelanggannya jualan sembako. Maka dia pun kadang-kadang belanja ke tokonya, meskipun tidak selalu.

Inilah adab atau sopan-santun dalam ukhuwah. Masing-masing berusaha memahami, menjaga, dan saling menguntungkan.

***

Keempat: Takaful

Takaful artinya saling menanggung. Siapa yang longgar, dia yang menanggung.

Ini ukhuwah yang sangat tinggi. Tidak mengharapkan untung. Tapi malah siap rugi demi saudaranya. Hebat, bukan?

Heroik memang, tapi jadi biasa bila waktunya sudah tiba. Sehingga bukan sesuatu yang mustahil.

Satu tingkat demi tingkat harus dilalui satu per satu. Tidak bisa loncat, dan juga tidak bisa dipaksakan.

***

Kelima: Itsar

Itsar artinya: mengutamakan kepentingan orang lain di atas kepentingannya sendiri.

Inilah tingkatan ukhuwah yang paling tinggi.

Misalnya:

Kita perlu merenovasi atap rumah yang sudah lama bocor. Setiap hujan ada air yang menetes. Bila hujan lebat, semakin banyak air yang menetes dan membuat lantai jadi banjir.

Suatu saat akhirnya kita diberikan rezeki yang kiranya cukup untuk renovasi. Namun di waktu yang bersamaan, ternyata ada teman yang datang ke rumah. Dia mau pinjam uang untuk renovasi rumah juga dengan kendala yang hampir sama.

Inilah tantangan terbesar dalam ukhuwah. Akankah kita mendahulukan kepentingan saudara kita di atas kepentingan diri sendiri. Di saat kita memerlukan dana, datang saudara kita yang juga memerlukan dana tersebut.

Bila kita mampu melakukan itsar, inilah yang dahulu telah dicontohkan para shahabat dari kaum Anshar. Mereka mendahulukan kepentingan saudaranya dari kaum Muhajirin. Di mana seringkali kaum Anshar dan kaum Muhajirin sama-sama orang miskin. Sama-sama membutuhkan bantuan. Namun mereka mampu untuk berlomba mengutamakan kepentingan saudaranya di atas kepentingan sendiri.

Penutup

Demikian, semoga Allah SWT. memudahkan kita semua untuk menjadi saudara dalam ikatan iman dengan sesungguhnya.

Amin…

________________

Bacaan:

Artikel: Ma’nal-Itsar. Said Abu Kuwaik.

ukhuwah

Tags:

0 thoughts on “Ta’aruf, Tafahum, Ta’awun, Takaful, Itsar: Tingkatan Ukhuwah

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.