SHOPPING CART

close

Nabi Sulaiman: Raja Yang Fathanah dan Penuh Hikmah

Apabila kisah Nabi Ibrahim ‘alaihis salam berlangsung dalam konteks semangat perlawanan kepada penguasa yang lalim, maka kisah Nabi Sulaiman ‘alaihis salam berikut ini berlangsung dalam konteks semangat dakwah kepada kebenaran dengan kekuasaan.

Dengan kekuasaan yang dimilikinya, Raja Sulaiman tidak bertindak sewenang-wenang kepada orang lain, apalagi kepada rakyatnya sendiri. Justru dengan kekusaannya, Raja Sulaiman bisa berbuat lebih banyak untuk orang lain.

Raja yang fathanah dan penuh hikmah

Dengan kecerdasannya, Raja Sulaiman membuat perencanaan yang matang untuk menaklukkan Ratu Balqis. Tetapi Raja Sulaiman tidak hendak menaklukkan Ratu Balqis dengan mengirimkan pasukan tempur secara besar-besaran. Raja Sulaiman hanya mengirimkan seekor burung, yaitu burung Hudhud (sejenis burung pelatuk) untuk membawa sepucuk surat berisi perintah yang tegas dan jelas, namun tetap santun dan penuh hikmah. Apa isi surat itu? Di hadapan para pembesar kerajaannya Ratu Balqis membacakan isi surat tersebut:

إِنَّهُ مِنْ سُلَيْمَانَ، وَإِنَّهُ بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ، أَلَّا تَعْلُوا عَلَيَّ وَأْتُونِي مُسْلِمِينَ.

Sesungguhnya surat itu dari Sulaiman, dan sesunggunya isinya, “Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku, dan datanglah kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri.” (an-Naml: 30-31)

Ratu yang cerdas dan bijaksana

Rupanya Ratu Balqis merupakan penguasa yang juga cerdas. Berdasarkan pengetahuannya tentang sejarah masa lalu, apabila seorang raja mengalahkan suatu negeri, maka ia akan membinasakan negeri tersebut. Bahkan raja itu akan menjadikan penduduknya yang mulia jadi hina. Boleh jadi Ratu Balqis khawatir hal itu terjadi pada dirinya dan negerinya.

Namun sesungguhnya Ratu Balqis bukan seorang pengecut, karena negeri Saba’ bukan negeri tanpa pasukan perang yang siap membela tanah air mereka dari serbuan musuh.

Ratu Balqis hanya tidak menginginkan terjadi pertumpahan darah.

Lagi pula, bukankah Raja Sulaiman tidak memberikan kesan sebagai raja yang lalim, maka untuk apa mengadakan permusuhan dengannya? Bukankah isi suratnya itu telah menunjukkan sikap kelembutan dan kasih sayang, di samping sikap gagah dan perkasa. Siapa tahu di masa yang akan datang dia bisa menjadi kawan sejati.

Jangan tengah

Oleh karena itu, Ratu Balqis pun mengambil jalan tengah. Ia tidak menyatakan tunduk pada Raja Sulaiman, tapi juga tidak mengabaikannya. Ia memutuskan untuk mengirimkan sejumlah hadiah besar untuk Raja Sulaiman. Siapa tahu sebenarnya Raja Sulaiman sebenarnya hanya menginginkan harta-benda.

Ketika Raja Sulaiman menerima utusan Ratu Balqis, ia pun menolak hadiah-hadiah itu secara tegas. Bukan harta-benda yang ia inginkan, karena apa yang diberikan Allah padanya lebih mulia daripada hadiah-hadiah itu. Ia menegaskan keinginannya yang utama, yaitu Ratu Balqis hendaknya menghadap kepada Raja Sulaiman.

Kecerdasan dan kenabian

Sementara Ratu Balqis dalam perjalanan menuju kerajaannya, Raja Sulaiman menyusun rencana yang gemilang untuk menaklukkan Ratu Balqis. Ia memanggil para pembesar kerajaan, dan meminta salah seorang di antara mereka untuk mengambil singgasana Ratu Balqis.

Singkat cerita, dengan taktik yang sungguh mengagumkan, Raja Sulaiman pun berhasil menaklukkan Ratu Balqis. Tidak ada darah yang tumpah. Tidak ada pihak yang dihinakan. Juga tidak ada pemaksaan dalam agama.

Semua berjalan dengan tepat sesuai dengan strategi yang disusun Raja Sulaiman secara matang. Seorang raja sekaligus nabi yang cerdas.

Inilah kata-kata Ratu Balqis di akhir cerita nyata itu, sebagai pelajaran tiada ternilai bagi siapa saja, termasuk bagi para penguasa muslim:

قَالَتْ رَبِّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي وَأَسْلَمْتُ مَعَ سُلَيْمَانَ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ.

Berkatalah Balqis, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku telah berbuat zalim terhadap diriku, dan aku berserah diri bersama Sulaiman kepada Allah, Tuhan semesta alam.” (an-Naml: 44)

_____________

Sumber dan Bacaan: 

– Buku ar-Rusul war-Risalat‘, Syeikh Umar Sulaiman al-Asyqat.

– Artikel Shifat al-Anbiya’ war RusulSyeikh Batul ad-Daghim. mawdoo3.com

– Buku Dahsyatnya 4 Sifat NabiAhda Bina A. Lc. 

Tags:

One thought on “Nabi Sulaiman: Raja Yang Fathanah dan Penuh Hikmah

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.