SHOPPING CART

close

ZHAHIR: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

الظَّاهِرُ 

AZH-ZHAA-HIR

Zhahir

 

Zhahir merupakan salah satu dari macam-macam Manthuq. Di mana Manthuq itu dibagi tiga, yaitu: Nash, Zhahir dan Muawwal.

Disebut Nash, apabila hanya mengandung satu makna saja. Tidak ada kemungkinan makna yang lain. Disebut Zhahir, apabila diambil makna yang rajih. Dan disebut Muawwal, apabila diambil makna yang marjud, disebabkan suatu dalil tertentu.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengecek pemahaman kita mengenai istilah Zhahir ini, yang mencakup: pengertian, contoh dan beberapa penjelasan singkat tentang Zhahir.

Baca Juga:

MANTHUQ: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

***

A. Pengertian Zhahir

Berikut ini kami sampaikan penjelasan mengenai pengertian istilah Zhahir:

1. Pengertian Zhahir Secara Bahasa

Secara bahasa, Zhahir artinya: jelas, terang. Juga bisa bermakna: menonjol, terbuka, kuat, tinggi.

الظّاهِرُ: الواضِحُ البَيِّنُ، ويأْتي بِمعنى البارِزِ والمُنْكَشِفِ والقويِّ والعالي

“Zhahir artinya: jelas, terang. Juga bisa bermakna: menonjol, terbuka, kuat, tinggi.”

**

2. Pengertian Zhahir Secara Istilah

Secara istilah, Zhahir artinya: lafaz yang bermakna ganda, namun makna yang satu lebih kuat daripada makna yang lain.

Para ulama merumuskan definisi Zhahir sebagai berikut:

هو ما يسبق إلى الفهم منه عند الإطلاق معنى مع احتمال غيره احتمالًا مرجوحًا

“Zhahir yaitu: lafaz yang bisa dipahami dengan makna yang muncul pertama kali, namun ada kemungkinan pemahaman lain meskipun lemah.

Dengan kata lain, Zhahir itu lafaz yang memiliki dua makna, yaitu makna yang kuat (rajih) dan makna yang lemah (marjuh).

Ada juga yang merumuskan definisi Zhahir dengan:

اسْمٌ لِكَلامٍ ظَهَرَ المُرادُ بِهِ لِلسَّامِعِ بِصِيغَتِهِ، ولا يَحْتاجُ إلى الطَّلَبِ والتَّأَمُّل، بِشَرْطِ أن يكون السّامِعُ مِن أَهْل اللِّسانِ

“Zhahir yaitu: makna yang muncul atas suatu lafaz sesuai dengan redaksinya. Tanpa memerlukan perenungan yang mendalam. Dengan satu syarat, bahwa orang yang memahaminya merupakan seorang ahli bahasa.”

هو ما دَلَّ على مَعْنىً بِالوَضْعِ الأصْلِيِّ أو العُرْفِيِّ، ويَحْتَمِلُ غَيْرَهُ احْتِمالاً مَرْجُوحاً

“Zhahir yaitu: lafaz yang muncul sesuai dengan maknanya yang asli, atau sesuai dengan kebiasaannya. Dan memungkinkan makna yang lain, tapi sifatnya lemah (marjuh).”

Baca Juga: 

NASH: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

***

B. Contoh Zhahir

1. Manusia dan Singa

Bila ada orang yang berkata, “Hari ini aku melihat seekor singa.”

Kata “singa” mengandung dua pengertian.

Pertama, singa sebagai nama seekor hewan.

Kedua, singa sebagai sifat seseorang yang gagah berani.

Secara Zhahir, maka singa dalam makna seekor binatang merupakan makna rajih. Sedangkan makna singa sebagai manusia yang gagah berani adalah marjuh.

**

2. Jual-Beli dan Riba

Allah Swt. berfirman:

وَأَحَلَّ اللَّهُ الْبَيْعَ وَحَرَّمَ الرِّبَا

“Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.”

(QS. Al-Baqarah: 275)

Dalam ayat di atas, mengandung dua makna.

Pertama, makna yang rajih: meniadakan persamaan antara jual-beli dan riba.

Kedua, makna yang marjuh: menyatakan halalnya jual-beli dan haramnya riba.

**

3. Ayat Poligami terhadap Anak Yatim

Allah Swt. berfirman:

وَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تُقْسِطُوا فِي الْيَتَامَى فَانْكِحُوا مَا طَابَ لَكُمْ مِنَ النِّسَاءِ مَثْنَى وَثُلَاثَ وَرُبَاعَ فَإِنْ خِفْتُمْ أَلَّا تَعْدِلُوا فَوَاحِدَةً

“Dan jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil terhadap (hak-hak) perempuan yang yatim (bilamana kamu mengawininya), maka kawinilah wanita-wanita (lain) yang kamu senangi: dua, tiga atau empat. Kemudian jika kamu takut tidak akan dapat berlaku adil, maka (kawinilah) seorang saja.”

(QS. An-Nisa’: 3)

Ayat di atas mengandung dua makna.

Pertama: perintah untuk berlaku adil dalam poligami terhadap perempuan yang yatim. Inilah makna yang rajih.

Kedua: batasan jumlah poligami. Ini makna yang marjuh.

Baca Juga: 

MUAWWAL: Pengertian, Contoh, Macam-macam dan Penjelasan

***

C. Penjelasan Tambahan tentang Zhahir

Terdapat persamaan antara Zhahir dan Muawwal

1. Persamaan antara Zhahir dan Muawwal

Zhahir dan Muawwal sama-sama memiliki lebih dari satu makna. Makna A dan makna B. Makna yang rajih dan makna yang marjuh.

2. Perbedaan antara Zhahir dan Muawwal

Zhahir mengambil makna yang rajih. Karena memang makna ini yang pada dasarnya lebih utama.

Muawwal mengambil makna yang marjuh, karena adanya dalil yang mengharuskan hal itu.

Baca Juga: 

MAFHUM: Pengertian, Contoh dan Macam-macamnya

***

D. Penutup

Inilah beberapa penjelasan yang bisa kami sampaikan berkaitan dengan pengertian dan contoh istilah Zhahir. Bila ada tambahan keterangan ataupun koreksi, kami persilakan untuk disampaikan pada kolom komentar.

Allahu a’lam.

_______________________

Bacaan Utama:

Artikel 1:

Bayan Dalalah al-Manthuq wa AqsamuhDr. Samih Abdus Salam Muhammad.

Artikel 2:

Al-Manthuq wa al-Mafhum wa Anwa’ ad-DalalahSyeikh Abdul Qadir Syaibah al-Hamd.

alukah-net
Website Keislaman: alukah.net
Tags:

0 thoughts on “ZHAHIR: Pengertian, Contoh dan Penjelasannya

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.