A. Judul Asli Kitab Arbain Nawawi
Kitab ini memiliki judul asli yang diberikan oleh penyusunnya. Namun juga memiliki nama populer yang diberikan oleh para ulama yang lain.
Judul asli:
al-Arba’un fi Mabanil Islam wa Qawa’idil Ahkam
Judul populer:
– Arba’in Nawawiyah fil Ahadits ash-Shahihah an-Nabawiyah
– Arba’in Nawawiyah
– Arbain Nawawi
Baca Juga:
Kitab Hadits: Shahih, Sunan, Musnad, Muwattha’, Mustadrak
***
B. Penulis Kitab Arbain Nawawiyah
Nama Penulis:
Imam Muhyiddin bin Abi Zakariya Yahya an-Nawawi
Atau lebih dikenal dengan panggilan: Imam Nawawi
Wafat tahun: 676 Hijriyah
Baca Juga:
Nailul Authar: Kitab Hadits-Fiqih Paling Berpengaruh
***
C. Isi Kitab Arbain Nawawi
Kitab ini berisi 42 hadits. Di mana tiap hadits hanya disebutkan matannya saja.
Adapun sanad hanya disebutkan nama shahabat saja. Inilah yang disebut sebagai hadits mu’allaq.
Tiap hadits merupakan kaidah utama untuk memahami pokok-pokok ajaran Islam.
Baca Juga:
Teknik Mencari dan Menemukan Teks Hadits Secara Online
***
D. Perhatian Para Ulama kepada Kitab Arbain Nawawi
Bukanlah perkara mudah memilih 42 hadits yang diharapkan mampu mewakili satu juta hadits yang ada.
Namun ternyata Arbain Nawawi yang disusun oleh Imam Nawawi ini memperoleh sambutan yang luar biasa dari para ulama yang lain.
Sekian ulama besar telah memberikan syarah atau penjelasannya.
Ada yang menjadi kitab yang sangat tebal, ada pula yang tipis saja. Sebagian kitab syarah itu juga telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan baik.
Orang memberikan penjelasan panjang lebar itu tentu maksudnya supaya para pembaca memperoleh pemahaman yang luas.
Namun kita sekarang hidup di zaman yang serba praktis dan simpel. Orang maunya serba cepat, yang penting dapat.
Dalam kerangka memenuhi kebutuhan itulah, kami menyusun risalah sederhana ini. Semoga para pembaca, penerbit, pencetak, dan penulisnya memperoleh ridha Allah Swt. Allahumma amin…
Baca Juga:
Kitab Hadits: Shahih, Sunan, Musnad, Muwattha’, Mustadrak
***
E. Rujukan Syarah Kitab Arbain Nawawi
Dalam mensyarah kumpulan hadits Arbain Nawawi ini, kami banyak berpedoman pada tiga kitab berikut:
1. Jami’ul ‘Ulum wal Hikam yang ditulis oleh Imam Ibnu Rajab Al-Hambali.
2. Syarh Al-Arba’in An-Nawawiyah yang ditulis oleh Imam Syarfuddin An-Nawawi, yaitu penyusun Al-Arba’in an-Nawawiyah sendiri.
3. Al-Wafi fi Syarhil Arba’in an-Nawawi, oleh Dr. Musthafa Dib al-Bugha dan Dr. Muhyiddin Mistu.
Hadits-hadits tambahan yang penulis sertakan sebagai penjelas bagi hadits-hadits utama, penulis bedakan hadits-hadits itu menjadi dua kategori:
1. Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, atau keduanya.
Untuk hadits-hadits dengan kategori ini penulis tidak memberikan penjelasan akan kesahihannya, karena kaum muslimin telah menerimanya tanpa keraguan akan kesahihannya.
2. Hadits yang diriwayatkan oleh selain Imam Bukhari dan Imam Muslim.
Untuk hadits-hadits dengan kategori ini, penulis berusaha sebisa mungkin memberikan penjelasan tentang derajat kesahihannya berdasarkan pada hasil penelitian pakar hadits, diantaranya adalah Al-‘Allamah Muhammad Nashiruddin Al-Albani, yang banyak kami dapatkan pada tahqiq Abu ‘Amr ‘Ammad Zaki al-Barudi atas Jami’ul ‘Ulum wal Hikam.
Baca Juga:
Kitab-kitab Hadits Induk Yang Paling Populer
***
F. Terjemahan Hadits-hadits dalam Kitab Arbain Nawawi
Sebagaimana kami sebutkan di atas, kitab Arbain Nawawi ini berisi 42 hadits.
Berikut ini kami sebutkan terjemahannya satu persatu:
1. Niat Menentukan Amal Perbuatan
Dari Amirul Mukminin, Abu Hafs Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Saya mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya setiap perbuatan itu tergantung pada niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang akan memperoleh balasan berdasarkan apa yang dia niatkan. Maka barangsiapa yang hijrahnya karena (ingin mendapatkan ridha) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada (ridha) Allah dan Rasul-Nya. Dan barangsiapa yang hijrahnya karena urusan duniawi yang ingin dicapainya, atau karena wanita yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.”
(Hadits tersebut diriwayatkan oleh dua imam besar di bidang hadits, yaitu: Abu ‘Abdillah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al-Mughirah bin Bardizbah Al-Bukhari dan Abu Al-Husain Muslim bin Al-Hajjaj bin Muslim Al-Qusyairi An-Naisaburi dalam kitab hadits shahih mereka masing-masing. Dan kedua kitab itu adalah kumpulan informasi paling sahih yang pernah dihimpun manusia.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (1): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
2. Islam Iman Ihsan dan Tanda Kiamat
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Suatu hari, ketika kami sedang duduk di sisi Rasulullah Saw.
Tiba-tiba datang seorang laki-laki yang mengenakan baju sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorang pun di antara kami yang mengenalnya.
Tentang Islam
Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi, lalu menempelkan kedua lututnya kepada kedua lutut beliau seraya berkata: “Wahai Muhammad, beritahu aku tentang islam!”
Maka bersabdalah Rasulullah Saw.: “Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah. Lalu engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan pergi haji jika mampu.“
Kemudian laki-laki itu berkata: “Engkau benar.” Kami semua heran, dia yang bertanya, namun dia pula yang membenarkan.
Tentang Iman
Kemudian dia bertanya lagi: “Beritahu aku tentang iman!”
Beliau bersabda: “Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari akhir. Dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk.”
Kemudian dia berkata: “Engkau benar.”
Tentang Ihsan
Kemudian dia berkata lagi: “Beritahu aku tentang ihsan!”
Beliau bersabda: “Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihat-Nya. Namun bila engkau tidak melihat-Nya, maka sesungguhnya Dia melihatmu.”
Tentang Hari Kiamat
Kemudian dia berkata: “Beritahu aku tentang hari kiamat!”
Beliau bersabda: “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya.”
Dia berkata: “Beritahu aku tentang tanda-tandanya!”
Beliau bersabda: “Bila seorang hamba melahirkan tuannya. Dan bila engkau melihat orang-orang yang bertelanjang kaki dan dada, miskin, menggembala domba, namun mereka berlomba-lomba meninggikan bangunan rumahnya.”
Lalu orang itu pun pergi.
Jibril Alaihis Salam
Aku terdiam dan termenung. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Umar, tahukah engkau siapa yang bertanya tadi?”
Aku menjawab: “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.”
Beliau bersabda: “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian, (dengan tujuan) mengajarkan tentang agama kalian.”
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (2): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
3. Rukun Agama Islam Yang Paling Utama
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Umar bin Khaththab radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda,
“Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: (1) bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah dan bahwa Muhammad utusan Allah, (2) menegakkan shalat, (3) menunaikan zakat, (4) melaksanakan haji, dan (5) puasa Ramadhan.”
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (3): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
4. Takdir Perjalanan Hidup Manusia
Dari Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Saw. menyampaikan kepada kami (dan beliau adalah orang yang jujur dan terpercaya):
Penciptaan manusia dalam rahim ibu
“Sesungguhnya tiap diri kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai setetes mani selama empat puluh hari.
“Lalu ia menjadi setetes darah selama empat puluh hari.
“Lalu ia menjadi segumpal daging selama empat puluh hari.
“Kemudian diutus kepadanya malaikat, lalu ditiupkan pada segumpal daging itu ruh.
Penentuan Takdir
“Lalu malaikat itu diperintahkan untuk menuliskan empat perkara, yaitu: (1) menuliskan rizkinya, (2) ajalnya, (3) amalnya, (4) celaka atau bahagianya.
“Demi Allah yang tidak ada Tuhan selain-Nya, sesungguhnya di antara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli surga hingga jarak antara dirinya dan surga tinggal sehasta.
“Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, kemudian dia melakukan perbuatan ahli neraka, maka masuklah dia ke dalam neraka.
“Dan sesungguhnya diantara kalian ada yang melakukan perbuatan ahli neraka, hingga jarak antara dirinya dan neraka tinggal sehasta.
“Akan tetapi telah ditetapkan baginya ketentuan, kemudian dia melakukan perbuatan ahli surga, maka masuklah dia ke dalam surga.”
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (4): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
5. Larangan Keras Berbuat Bid’ah
Dari Ummul Mu’minin Ummu Abdillah ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, dia berkata:
Rasulullah Saw. bersabda,
“Barangsiapa mengada-ada dalam urusan (agama) kami ini dengan sesuatu yang bukan (berasal) darinya, maka amal itu tertolak.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dalam redaksi hadits riwayat Muslim berbunyi:
“Barangsiapa melakukan suatu amal (ibadah) yang bukan urusan (agama) kami, maka amal itu tertolak.”
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (5): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
6. Perintah untuk Menghindari Perkara Syubhat
Dari Abu Abdillah An-Nu’man bin Basyir radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
Saya mendengar Rasulullah saw. bersabda:
“Sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram itu jelas.
“Namun diantara keduanya terdapat perkara-perkara yang syubhat (samar-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak.
“Maka siapa yang takut terhadap syubhat berarti dia telah menyelamatkan agama dan kehormatannya.
“Dan siapa yang terjerumus dalam perkara syubhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan.
“Sebagaimana penggembala yang menggembalakan hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya.
“Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan, dan larangan Allah adalah apa yang Dia haramkan.
“Ketahuilah bahwa dalam tubuh itu terdapat segumpal daging. Bila dia baik, maka baiklah seluruh tubuh itu. Namun bila dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh itu.
“Ketahuilah bahwa segumpal daging itu adalah qalbu.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (6): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
7. Hakekat Agama Adalah Nasihat
Dari Abu Ruqayyah Tamim Ad-Dari radhiyallahu ‘anhu:
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda, “Agama adalah nasihat.”
Kami bertanya, “Untuk siapa ?”
Beliau bersabda, “Untuk Allah, untuk kitab-Nya, untuk rasul-Nya, dan untuk pemimpin serta kaum muslimin seluruhnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (7): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
8. Haramnya Darah Sesama Muslim
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda:
“Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan Allah, menegakkan shalat, dan menunaikan zakat.
“Jika mereka melakukan itu, maka darah dan harta mereka berada dalam lindunganku, kecuali ada hak Islam (yang dilanggar).
“Dan perhitungan mereka ada pada Allah Ta’ala.”
(HR. Bukhari dan Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (8): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
9. Larangan Terlalu Banyak Bertanya
Dari Abu Hurairah Abdurrahman bin Shakhr radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
“Apa yang aku larang hendaklah kalian menghindarinya, dan apa yang aku perintahkan hendaklah kalian laksanakan semampu kalian.
“Sesungguhnya kehancuran orang-orang sebelum kalian adalah karena banyaknya pertanyaan mereka, dan penentangan mereka terhadap nabi-nabi mereka.”
(HR. Bukhari dan Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (9): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
10. Syarat Diterimanya Amal dan Doa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala itu baik, tidak menerima kecuali yang baik.
“Dan sesungguhnya Allah memerintahkan kepada orang-orang beriman sebagaimana dia memerintahkan kepada para rasul-Nya dengan firman-Nya: ‘Wahai Para Rasul, makanlah yang baik-baik dan beramal shalehlah.’
“Allah Swt. juga berfirman: ‘Wahai orang-orang yang beriman, makanlah yang baik-baik dari apa yang Kami rizkikan kepada kalian.’
Kemudian Rasulullah Saw. menyebutkan tentang seseorang yang melakukan perjalanan jauh, hingga keadaannya menjadi kumal dan berdebu. Orang itu menengadahkan kedua tangannya ke langit seraya berdoa: “Ya Rabb (wahai Tuhanku), Ya Rabb…”
“Sementara makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan kebutuhannya dipenuhi dengan cara yang haram pula. Maka bila begitu keadaannya, bagaimana doanya akan dikabulkan.”
(HR. Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (10): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
**
11. Tinggalkan Perkara Yang Meragukan
Dari Abu Muhammad Al-Hasan bin Ali bin Abi Thalib, cucu dan kesayangan Rasulullah Saw. radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
Saya menghafal dari Rasulullah Saw. (sabdanya):
“Tinggalkanlah apa yang meragukanmu kepada apa yang tidak meragukanmu.”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: “Hadits hasan shahih.”)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (11): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
12. Tinggalkan Yang Tidak Bermanfaat
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Saw. bersabda:
“Merupakan tanda baiknya Islam seseorang, bila dia meninggalkan sesuatu yang tidak berguna baginya.”
(Hadits hasan, diriwayatkan oleh Tirmidzi dan lainnya).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (12): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
13. Ikatan Cinta Sesama Muslim
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah Saw.:
Bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian, hingga dia mencintai saudaranya sebagaimana dia mencintai dirinya sendiri.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (13): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
14. Bila Darah Seorang Muslim Halal?
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Saw. bersabda, “Tidak halal darah seorang muslim yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan bahwa aku (Muhammad) adalah utusan Allah, kecuali dengan tiga sebab:
(1) orang yang telah menikah namun masih suka berzina,
(2) balasan nyawa dengan nyawa (qishas),
(3) orang yang murtad dan merusak jamaah Islam.”
(HR. Bukhari dan Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (14): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
15. Muliakanlah Tetangga dan Tamu
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam (saja).
“Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia menghormati tetangganya.
“Dan barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia memuliakan tamunya.”
(HR. Bukhari dan Muslim).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (15): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
16. Janganlah Engkau Marah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwa ada seorang lelaki berkata kepada Rasulullah Saw.: “Nasihatilah saya.”
Beliau bersabda: “Janganlah engkau marah.”
Lalu orang itu mengulangi permintaannya berkali-kali.
Namun (setiap kali itu pula) beliau bersabda: “Jangan engkau marah.”
(HR. Bukhari).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (16): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
17. Akhlak pada Sesama Makhluk Allah
Dari Abu Ya’la Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Saw., beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah mewajibkan untuk selalu berbuat baik (ihsan) atas segala sesuatu.
“Sampai bila kalian harus membunuh, maka bunuhlah dengan baik.
“Bila kalian menyembelih, sembelihlah dengan baik.
“Hendaklah dia (yang akan menyembelih) mengasah pisaunya, dan meringankan (penderitaan) binatang yang disembelihnya.”
(HR. Muslim)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (17): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
18. Perintah untuk Bertakwa dan Berakhlak Mulia
Dari Abu Dzar Jundub bin Junadah dan Abu Abdurrahman Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Saw., beliau bersabda:
“Bertakwalah kepada Allah dimana saja engkau berada.
“Iringilah keburukan dengan kebaikan yang niscaya akan menghapusnya.
“Dan pergaulilah manusia dengan akhlak yang baik. “
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata, “Hadits hasan.” Dan pada salinan yang lain, “Hasan shahih.”)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (18): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
19. Beriman kepada Qadha’ dan Qadar
Dari Abu Al-Abbas Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata:
Suatu saat saya berada dibelakang Nabi Saw. Beliau bersabda: Nak, aku akan mengajarkan padamu beberapa perkara:
“Jagalah Allah, niscaya Dia akan menjagamu.
“Jagalah Allah, niscaya Dia akan selalu berada dihadapanmu.
“Bila engkau meminta, mintalah kepada Allah.
“Bila engkau memohon pertolongan, mohonlah pertolongan kepada Allah.
“Ketahuilah, sesungguhnya bila seluruh manusia bersatu untuk mendatangkan manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak akan dapat memberikan manfaat sedikit pun, kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu.
“Dan bila mereka berkumpul untuk mencelakakanmu dengan sesuatu, mereka tidak akan mencelakakanmu, kecuali apa yang telah Allah tetapkan bagimu.
“Pena telah diangkat, dan lembaran pun telah kering.”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: “Hadits hasan shahih.”)
Dalam riwayat selain Tirmidzi disebutkan:
“Jagalah Allah, niscaya engkau akan mendapatkan-Nya di depanmu.
“Kenalilah Allah di waktu lapang, niscaya Dia akan mengenalmu di waktu susah.
“Ketahuilah, bahwa apa yang ditetapkan luput darimu, tidaklah akan menimpamu.
“Dan apa yang ditetapkan menimpamu, tidak akan luput darimu.
“Ketahuilah, sungguh kemenangan itu bersamaan dengan kesabaran.
“Sungguh kemudahan itu bersamaan dengan kesulitan.
“Dan sungguh kesulitan itu bersamaan dengan kemudahan.”
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (19): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
20. Malu Sebagian dari Iman
Dari Abu Mas’ud ‘Uqbah bin ‘Amr Al-Anshari Al-Badri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Saw. bersabda: Sesungguhnya di antara ungkapan yang dikenal manusia dari ucapan para nabi terdahulu adalah,
“Bila engkau tidak merasa malu, maka perbuatlah apa yang engkau suka.”
(HR. Bukhari).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (20): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
21. Perintah Istiqamah dengan Syahadat
Dari Abu ‘Amr (ada yang menyebut Abu ‘Amrah) Sufyan bin Abdillah Ats-Tsaqofi radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Saya berkata, “Wahai Rasulullah, katakan kepada saya tentang Islam, sebuah perkataan yang tidak akan saya tanyakan kepada seorang pun selainmu.”
Beliau bersabda, “Ucapkan: Aku beriman kepada Allah. Lalu pegang teguh (ucapanmu itu).”
(HR. Muslim).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi 21: Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
22. Masuk Surga Bisa dengan Amalan Yang Wajib Saja
Dari Abu Abdillah Jabir bin Abdullah Al-Anshari radhiyallahu ‘anhuma:
Bahwa seseorang bertanya kepada Rasulullah Saw., “Bila aku melaksanakan shalat wajib, berpuasa Ramadhan, menghalalkan yang halal, mengharamkan yang haram, dan tidak menambah itu dengan sedikit pun (amal sunnah), apakah aku akan masuk surga?”
Beliau menjawab, “Ya.”
(HR. Muslim).
Selengkapnya:
Hadits Arbain (22): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
23. Amalan-amalan Istimewa
Dari Abu Malik Al-Haritsi bin ‘Ashim Al-Asy’ari radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:
“Bersuci itu separuh dari iman.
“Alhamdulillah akan memenuhi timbangan.
“Subhanallah dan alhamdulillah akan memenuhi antara apa yang ada di antara langit dan bumi.
“Shalat adalah cahaya.
“Sedekah adalah bukti.
“Al-Quran dapat menjadi saksi yang meringankanmu atau yang memberatkanmu.
“Semua manusia menjual dirinya, lalu ada yang membebaskan dirinya (dari kehinaan dan azab), namun ada pula yang menghancurkan dirinya.”
(HR. Muslim)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (23): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
24. Kasih Sayang Allah Atas Umat Manusia
Dari Abu Dzar Al-Ghifari radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Saw., beliau meriwayatkan dari Rabbnya Azza wa Jalla, bahwa Dia berfirman:
“Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezaliman atas diri-Ku dan menetapkan pula haramnya kezaliman itu diantara kalian. Maka janganlah kalian saling berlaku zalim.
Hakekat Manusia Adalah Lemah
“Wahai hamba-hamba-Ku, kalian semua dalam keadaan sesat, kecuali yang Aku berikan padanya hidayah. Oleh karena itu, mintalah hidayah kepada-Ku, niscaya Aku akan memberikan hidayah padamu.
“Hai para hamba-Ku. Kalian semua dalam keadaan lapar, kecuali yang Aku berikan padanya makanan. Oleh karena itu, mintalah makan kepada-Ku, niscaya Aku berikan makanan padamu.
“Wahai hamba-hamba-Ku. Kalian semua telanjang, kecuali yang Aku berikan padanya pakaian. Oleh karena itu, mintalah pakaian kepada-Ku, niscaya Aku berikan pakaian padamu.
Kemurahan dan Keagungan Allah
“Wahai hamba-hamba-Ku. Kalian semua melakukan kesalahan pada malam dan siang hari, sementara Aku akan mengampuni semua dosa. Oleh karena itu, mintalah ampun kepada-Ku, niscaya Aku mengampuniku.
“Hai hamba-hamba-Ku. Sesungguhnya tidak ada kemudharatan yang dapat kalian lakukan kepada-Ku, sebagaimana halnya tidak ada kemanfaatan yang dapat kalian berikan kepada-Ku.
“Wahai para hamba-Ku. Seandainya sejak orang pertama sampai orang terakhir di antara kalian, baik dari kalangan manusia maupun jin, semuanya ada dalam keadaan orang paling bertakwa di antara kamu, niscaya hal itu tidak akan menambah kekuasaan-Ku sedikit pun.
“Wahai hamba-hamba-Ku, seandainya sejak orang pertama sampai orang terakhir di antara kalian, baik dari golongan manusia maupun jin, semuanya ada dalam keadaan orang paling durhaka di antara kalian. Niscaya hal itu tidak akan mengurangi kekuasaan-Ku sedikit pun.
“Hai hamba-hamba-Ku. Seandainya sejak orang pertama di antara kalian sampai orang terakhir, semuanya berdiri pada sebuah bukit, lalu kalian meminta kepada-Ku, kemudian setiap orang yang meminta Aku penuhi. Niscaya hal itu tidak akan mengurangi apa yang ada pada-Ku, kecuali bagaikan sebuah jarum yang dicelupkan pada tengah lautan.
“Wahai hamba-hamba-Ku. Sesungguhnya semua perbuatan kalian akan Aku perhitungkan untuk kalian, kemudian Aku berikan balasannya. Maka siapa yang banyak mendapatkan kebaikan, hendaklah dia bersyukur kepada Allah. Dan siapa yang menemukan selain itu, janganlah ada yang dia cela kecuali dirinya sendiri.”
(HR. Muslim)
Selengkapnya:
Hadits Arbain (24): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
25. Indahnya Bersaing dalam Kebajikan
Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu:
Bahwa sejumlah shahabat berkata kepada Rasulullah Saw.:
“Wahai Rasululullah, orang-orang kaya telah mengalahkan kami dengan pahala yang banyak.
“Mereka shalat sebagaimana kami shalat, mereka puasa sebagaimana kami puasa, dan mereka terus bersedekah dengan kelebihan harta mereka (sedang kami tidak dapat melakukannya).”
Beliau bersabda:
“Bukankah Allah telah menjadikan bagi kalian jalan seperti mereka bersedekah?
“Sesungguhnya setiap tasbih merupakan sedekah, setiap takbir merupakan sedekah, setiap tahmid merupakan sedekah, setiap tahlil merupakan sedekah, amar ma’ruf nahi munkar merupakan sedekah, dan pada kemaluan kalian juga ada sedekah.”
Mereka bertanya:
“Wahai Rasulullah, apakah benar seseorang di antara kami yang menyalurkan syahwatnya akan memperoleh pahala?”
Beliau bersabda:
“Bagaimana pendapat kalian, bila dia menyalurkannya pada jalan yang haram, bukankah dia mendapat dosa? Demikian pula halnya bila dia menyalurkannya pada jalan yang halal, maka dia pun mendapatkan pahala.”
(HR. Muslim).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (25): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
26. Demikian Luasnya Pintu Sedekah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:
“Setiap ruas tulang pada tubuh manusia wajib disedekahi.
“Setiap hari di mana matahari terbit, lalu engkau mendamaikan dua orang (yang bertikai) adalah sedekah.
“Engkau menolong seseorang yang berkendaraan lalu engkau bantu dia untuk naik kendaraanya atau mengangkatkan barangnya adalah sedekah.
“Ucapan yang baik adalah sedekah.
“Setiap langkah yang engkau ayunkan menuju shalat adalah sedekah.
“Engkau menghilangkan gangguan dari jalan adalah sedekah.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (26): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
27. Tips Mudah Mengenali Perbuatan Baik dan Buruk
Dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku bertanya pada Rasulullah Saw. tentang ciri-ciri perbuatan baik dan perbuatan dosa. Beliau bersabda:
“Perbuatan baik yaitu akhlak yang baik. Perbuatan dosa yaitu apa yang terasa menganggu jiwamu, dan engkau tidak suka bila perbuatan itu diketahui orang lain.” (HR. Muslim).
Dan dari Wabishah bin Ma’bad radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: “Aku mendatangi Rasulullah Saw., lalu beliau bersabda: “Engkau datang untuk menanyakan tentang perbuatan baik dan perbuatan dosa?” Aku menjawab: “Ya.” Beliau bersabda:
“Mintalah pendapat pada hatimu. Perbuatan baik yaitu apa yang membuat jiwa dan hati tenang karenanya. Dan dosa yaitu apa yang mengganggu jiwa dan menimbulkan keragu-raguan dalam dada, meskipun orang-orang memberikan dukungan dan membenarkanmu.”
(Hadits hasan yang kami riwayatkan dari dua kitab musnad, yaitu: Musnad Imam Ahmad bin Hanbal dan Musnad Ad-Darimi dengan sanad yang hasan.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (27): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
28. Setia Mengikuti Sunnah Rasulullah Saw.
Dari Abu Najih Al-‘Irbadh bin Sariyah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Rasulullah Saw. memberikan nasehat kepada kami yang membuat hati kami bergetar, dan air mata kami bercucuran. Maka kami berkata: “Wahai Rasulullah, seakan-akan ini merupakan nasehat perpisahan. Maka berilah kami wasiat.” Rasulullah Saw. bersabda:
“Aku wasiatkan pada kalian untuk bertakwa kepada Allah Ta’ala. Tunduk dan patuh kepada pemimpin kalian, meskipun yang memimpin kalian adalah seorang budak. Karena di antara kalian yang hidup (setelah ini) akan menyaksikan banyaknya perselisihan.
“Hendaklah kalian berpegang teguh kepada sunnahku dan sunnah Khulafaur Rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Pertahankan (sunnah-sunnah itu), meskipun dengan gigitan gigi geraham.
“Hendaklah kalian menghindari perkara yang diada-adakan, karena semua perkara yang diada-adakan adalah sesat .”
(HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi berkata: “Hasan shahih.”)
Selengkapnya:
Hadits Arbain (28): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
29. Berhati-hatilah Menjaga Lisan
Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Aku berkata: “Wahai Rasulullah, beritahukan padaku tentang amal yang dapat memasukkanku ke dalam surga dan menjauhkanku dari neraka.” Beliau bersabda: “Engkau telah bertanya tentang perkara besar, namun hal itu menjadi amat ringan bagi mereka yang dimudahkan Allah Ta’ala.
(Yaitu) engkau beribadah (mengabdikan diri sepenuhnya) kepada Allah dan tidak menyekutukan (menduakan) -Nya sedikit pun, menegakkan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan pergi haji.”
Kemudian beliau bersabda: “Maukah engkau aku tunjukkan padamu pintu-pintu surga? Puasa adalah benteng, sedekah akan menghapuskan kesalahan sebagaimana air memadamkan api, dan shalatnya seseorang di tengah malam (qiyamul lail).”
Kemudian beliau membacakan ayat (yang artinya): “Lambung mereka jauh dari tempat tidur….” Hingga: “… mereka perbuat.”
Kemudian beliau bersabda: “Maukah engkau aku beritahukan pokok semua perkara, tiang, dan puncaknya?” Aku menjawab: “Tentu, wahai Nabi Allah.” Beliau bersabda:
“Pokok semua perkara adalah Islam, tiangnya adalah shalat, dan puncaknya adalah jihad.”
Kemudian beliau bersabda: “Maukah engkau aku beritahukan sesuatu untuk memperoleh semua itu?” Aku berkata: “Tentu, wahai Rasulullah.” Maka Rasulullah memegang lisannya, dan bersabda: “Jagalah ini.”
Aku bertanya: “Wahai Nabi Allah, apakah kita akan dihukum atas apa yang kita ucapkan?” Beliau bersabda:
“Celakalah kamu. Adakah yang menyebabkan manusia terjerumus ke dalam neraka, selain buah dari apa yang diucapkan oleh lisannya.”
(HR. Tirmidzi, dan dia berkata: “Hadits hasan shahih.”)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (29): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
30. Hak Allah atas Umat Manusia
Dari Abu Tsa’labah Al-Khusyani Jurtsum bin Nasyir radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Saw., beliau bersabda:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala telah menetapkan hal-hal yang wajib, maka janganlah kalian mengabaikannya. Dia telah menetapkan beberapa batasan, maka janganlah kalian melampauinya. Dia telah mengharamkan beberapa hal, maka janganlah kalian melanggarnya. Dan Dia mendiamkan beberapa hal sebagai tanda kasih sayang buat kalian, yang bukan karena lupa, maka janganlah kalian mencari-cari tentangnya.”
(HR. Daruquthni dan yang lainnya, dengan status hadits hasan).
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (30): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
31. Kemuliaan Sikap Zuhud atas Dunia
Dari Abu al-‘Abbas Sahl bin Sa’ad as-Sa’idi radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Seseorang menemui Rasulullah Saw. dan berkata: “Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku sebuah amal yang bila aku kerjakan, Allah dan manusia akan mencintaiku.”
Beliau bersabda: “Bersikaplah zuhud terhadap dunia, maka engkau akan dicintai Allah. Dan bersikaplah zuhud terhadap apa yang ada pada manusia, maka engkau akan dicintai manusia.”
(HR. Ibnu Majah dan lainnya dengan status hasan dan sanad hasan.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (31): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
32. Larangan Keras Mendatangkan Mudharat
Dari Abu Sa’id Sa’ad bin Sinan al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, sesungguhnya Rasulullah Saw. bersabda:
“Tidak boleh melakukan perbuatan mudharat yang mencelakakan diri sendiri, dan tidak boleh pula melakukan perbuatan mudharat yang mencelakakan orang lain.“
HR. Ibnu Majah, Daruquthni, dan yang lain dengan sanad yang bersambung dengan status hasan.
Sementara diriwayatkan oleh Malik dalam Muwaththa’ secara mursal dari ‘Amr bin Yahya, dari bapaknya, dari Rasulullah Saw., dan dia (Malik) tidak menyebutkan Abu Sa’id.
Akan tetapi hadits ini memiliki banyak jalur periwayatan yang saling menguatkan.
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (32): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
33. Orang Menuduh Harus Punya Bukti
Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
“Seandainya setiap pengaduan diterima, niscaya akan banyak orang mengakui harta orang lain sebagai miliknya, bahkan menumpahkan darah orang lain.
“Oleh karena itu, mendatangkan saksi menjadi kewajiban bagi pihak penuduh, dan bersumpah menjadi kewajiban bagi pihak tertuduh.”
(HR. Baihaqi dan lainnya, dengan derajat Hasan. Dan sebagian dari hadits di atas terdapat dalam Shahihain, Bukhari-Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (33): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
34. Tahapan Merubah Kemungkaran
Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Saw. bersabda:
“Barangsiapa melihat kemungkaran, maka hendaklah dia merubah dengan tangannya. Bila tidak mampu, maka hendaklah dia rubah dengan lisannya. Bila tidak mampu, maka hendaklah dia rubah dengan hatinya. Dan hal itu merupakan selemah-lemahnya iman.”
(HR. Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (34): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
35. Sesama Muslim Adalah Bersaudara
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah Saw. bersabda:
“Janganlah kalian saling dengki, saling tipu, saling benci, maupun saling membuang muka.
“Janganlah kalian menawar sesuatu yang sedang dalam penawaran orang lain. Jadilah kalian hamba-hamba Allah yang bersaudara.
“Seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain. Dia tidak menzaliminya, tidak membiarkannya sengsara, tidak menipunya, tidak pula merendahkannya.
“Taqwa itu ada disini,“ seraya beliau menunjuk dada sebanyak tiga kali.
“Cukuplah seseorang dikatakan jahat, bila dia sampai merendahkan saudaranya sesama muslim.
“Setiap muslim atas muslim yang lain itu haram darahnya, hartanya dan kehormatannya “
(HR. Muslim.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (35): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
36. Ringankan Penderitaan Orang Lain
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah Saw., beliau bersabda:
“Barangsiapa menyelesaikan kesulitan seorang mukmin dari kesulitan dunia, niscaya Allah akan menyelesaikan kesulitannya pada hari kiamat.
“Barangsiapa memberikan kemudahan bagi orang yang sedang kesulitan, niscaya Allah akan memberikan kemudahan baginya di dunia dan akhirat.
“Serta barangsiapa menutupi aib seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat.
“Allah akan senantiasa menolong hamba-Nya, selama hamba itu menolong saudaranya.
“Barangsiapa menempuh perjalanan untuk memperoleh ilmu, niscaya Allah akan mudahkan baginya jalan ke surga.
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di masjid untuk membaca dan mengajarkan al-Qur’an. Melainkan pasti diturunkan kepada mereka ketenangan. Dilimpahkan kepada mereka rahmat. Mereka dikelilingi para malaikat. Allah menyebut-nyebut mereka di hadapan para makhluk yang ada di sisi-Nya.
“Dan barangsiapa lambat amalnya, hal itu tidak akan dipercepat oleh nasabnya.”
(HR. Muslim dengan redaksi ini.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (36): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
37. Pahala Amal Selalu Digandakan
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, dari Rasulullah Saw., beliau meriwayatkan dari Rabbnya Yang Maha Suci dan Maha Tinggi:
“Sesungguhnya Allah telah menetapkan kebaikan dan keburukan, kemudian Dia menjelaskan hal tersebut.
“Siapa yang berniat melaksanakan kebaikan, tapi kemudian tidak mengamalkannya, maka dicatat disisi-Nya sebagai satu kebaikan penuh.
“Dan bila dia berniat lalu juga melaksanakannya, maka Allah akan mencatatnya sebagai sepuluh kebaikan hingga tujuh ratus kali lipat, bahkan hingga kelipatan yang lebih banyak.
“Dan bila dia berniat melaksanakan keburukan, tapi tidak jadi melaksanakannya, maka baginya satu kebaikan penuh.
“Sedangkan bila dia berniat melaksanakan keburukan, dan jadi melaksanakannya, maka Allah mencatatnya sebagai satu keburukan.”
(HR. Bukhari dan Muslim dalam kedua kitab shahihnya masing-masing dengan redaksi demikian.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (37): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
38. Jangan Kita Menyakiti Wali Allah
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhya Allah Ta’ala berfirman:
“Siapa memusuhi kekasih-Ku, maka Aku mengumumkan perang padanya.
“Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku yang lebih Aku cintai selain dengan ibadah yang Aku wajibkan padanya.
“Dan hamba-Ku yang selalu mendekatkan diri kepada-Ku dengan amal-amal sunnah, maka Aku akan mencintainya.
“Dan bila Aku telah mencintainya. Maka Aku adalah pendengarannya yang dia gunakan untuk mendengar. Penglihatannya yang dia gunakan untuk melihat. Tangannya yang dia gunakan untuk memukul. Dan kakinya yang dia gunakan untuk berjalan.
“Bila dia meminta kepada-Ku, niscaya akan Aku berikan. Dan bila dia meminta perlindungan pada-Ku, niscaya akan Aku lindungi.”
(HR. Bukhari)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (38): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
39. Tiga Perkara Yang Dimaafkan
Dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma: Bahwa Rasulullah Saw. bersabda:
“Sesungguhnya Allah Ta’ala memaafkan umatku karena aku untuk beberapa hal, yaitu: perbuatan yang tidak sengaja, melakukan sesuatu karena lupa, dan semua yang dipaksa.”
(HR. Ibnu Majah, Baihaqi dan lain-lain dengan status hasan.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (39): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
40. Gunakanlah Waktu Sebaik-baiknya
Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: “Rasulullah Saw. memegang kedua pundakku seraya bersabda:
“Jadilah engkau di dunia seakan-akan sebagai orang asing atau pengembara.”
Selanjutnya Ibnu Umar berpesan:
“Bila kamu sedang di waktu sore, janganlah menunggu datangnya pagi hari. Dan bila kamu sedang di waktu pagi, janganlah menunggu datangnya sore hari. Gunakanlah kesehatanmu untuk (persiapan saat) sakitmu, dan kehidupanmu untuk kematianmu.”
(HR. Bukhari)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (40): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
41. Mampu Menundukkan Hawa Nafsu
Dari Abu Muhammad Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhuma, dia berkata: “Rasulullah Saw. bersabda:
“Tidak beriman salah seorang di antara kalian, hingga hawa nafsunya tunduk kepada risalah yang aku bawa.”
(Hadits hasan shahih, yang kami riwayatkan pada Kitab al-Hujjah dengan sanad yang shahih.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (41): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
***
42. Luasnya Ampunan Allah Swt.
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata:
Aku mendengar Rasulullah Saw. bersabda, bahwa Allah Swt. berfirman:
“Wahai Anak Adam. Sungguh selama engkau selalu berdoa dan berharap pada-Ku, maka Aku akan mengampunimu. Meskipun dosamu sebanyak dan sebesar apapun, Aku tidak perhatikan.
“Wahai Anak Adam. Seandainya dosamu sudah bertumpuk setinggi langit, namun kemudian engkau memohon ampun pada-Ku, maka pasti Aku akan mengampunimu.
“Wahai Anak Adam, seandainya engkau menghadap pada-Ku dengan dosa sepenuh bumi, namun engkau tidak berbuat syirik sama sekali, niscaya Aku akan mendatangimu dengan ampunan sepenuh bumi pula.”
(HR. Imam Tirmidzi rahimahullah, dan dia berkata: Hasan.)
Selengkapnya:
Hadits Arbain Nawawi (42): Teks Arab, Terjemah dan Penjelasan
__________________________
Sumber Bacaan
– Artikel ad-Dalil ilal Mutunil ‘Ilmiyyah, Syeikh ‘Abdul ‘Aziz bin Ibrahim bin Qasim. hdth.net.
41 pemikiran pada “Arbain Nawawi: 42 Hadits Pilihan Terbaik Sepanjang Masa”