SHOPPING CART

close

Tahmid dan Hamdalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

الْحَمْدُ لِلَّهِ

Segala Puji Hanya bagi Allah

Tahmid: Menyampaikan Pujian

Hamdalah: Mengucapkan Alhamdulillah

Asal Kata

Tahmid berasal dari kata: hamida-yahmadu-hamdan-tahmidan.

Hamdalah berasal dari kata: hamdala-yuhamdilu-hamdalatan.

Kedua kata ini cukup populer di tengah kehidupan kita sehari-hari. Sehingga kadang kita temui beberapa saudara kita memiliki nama Hamdala ataupun Tahmid.

Pengertian

Tahmid, artinya: memuji Allah. Bisa dengan membaca: “Alhamdulillah,” atau “Asykurullah,” atau “Terima kasih, ya Allah…”

Hamdalah, artinya: membaca kalimat, “Alhamdulillah.”

Alhamdulillah, artinya: segala puji hanya untuk Allah. Hanya Allah yang sesungguhnya berhak menerima pujian.

Dengan mengucapkan kalimat ini, berarti kita sedang mengungkapkan syukur kepada Allah Swt.

Berdasarkan keterangan di atas, tahmid lebih umum daripada hamdalah.

Contoh Penggunaan

Hamdalah hanya kita gunakan untuk menunjukkan rasa syukur dan gembira.

Ibarat pakaian, warnanya cerah dan berbunga-bunga.

Contoh:

Alhamdulillah, hari ini saya bisa mengikuti ujian dengan baik.

Atau: Alhamdulillah, penguasa yang zalim itu akhirnya lengser juga.

Atau: Alhamdulillah, Ayah baru saja pulang dengan selamat.

Keutamaan

Kalimat ini merupakan salah satu dzikir harian yang sangat dicintai Nabi Muhammad Saw.

Dzikir ini sejajar dengan kalimat dzikir Subhanallah, Allahu Akbar dan Lailaha illallah.

Satu kalimat yang pendek ini, pahalanya akan memenuhi antara langit dan bumi.

Oleh karena itu, hendaknya kita memperbanyak membaca kalimat ini. Sebuah kalimat yang ringan, namun memiliki makna dan fadhilah yang amat dahsyat.

Bila sedang dalam perjalanan, Nabi Muhammad Saw. biasa memperbanyak membaca kalimat ini, terutama ketika jalan sedang menurun.

Hamdalah ini juga merupakan salah satu jenis tanaman yang ada dalam surga, sebagaimana yang disebutkan oleh Nabi Adam alaihis salam kepada Nabi Muhammad Saw. pada waktu Isra’-Mi’raj.

Kesalahan Umum

Tidak jarang pembawa acara dalam sebuah pertemuan keliru menggunakan kalimat ini. Dia berkata,

“Marilah kita akhiri acara ini dengan membaca hamdalah.”

Hal ini kurang tepat, karena hamdalah itu sendiri artinya membaca Alhamdulillah.

Dengan demikian bila dia mengatakan,

“Marilah kita membaca Hamdalah.”

Maka artinya:

Marilah kita membacamembaca Alhamdulillah”. Sehingga di situ ada pengulangan kata yang sebenarnya tidak diperlukan.

Penggunaan yang benar adalah:

“Marilah kita membaca Alhamdulillah.”

Atau:

“Marilah kita berhamdalah.”

Penutup

Demikian, beberapa keterangan yang bisa kami sampaikan mengenai makna, keutamaan beserta contoh penggunaan kata hamdalah.

Semoga ada manfaatnya bagi kita bersama.

Allahu a’lam.

Tags:

3 thoughts on “Tahmid dan Hamdalah: Pengertian, Penggunaan, Keutamaan

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.