SHOPPING CART

close

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

Tahun 1935 pembahasan tentang faham dan sistem perjuangan Persyarikatan sudah dirintis dan melahirkan rumusan Dua Belas Langkah Muhammadiyah pada tahun 1938-1940.

Selanjutnya tahun 1951 pada masa kepemimpinan Ki Bagus Hadikusumo lahirlah dokumen bernama Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yang berisi beberapa pokok pikiran tentang prinsip-prinsip dasar Muhammadiyah yang dituangkan dalam Muqaddimah Anggaran Dasar.

Kemudian tahun 1962 pada Muktamar Muhammadiyah ke-35 di Jakarta lahirlah Kepribadian Muhammadiyah sebagai rumusan ideologi yang menggambarkan hakekat Muhammadiyah, dasar dan pedoman perjuangan serta amal usaha Muhammadiyah juga sifat-sifat yang dimilikinya.

***

Setelah itu muncul pemikiran untuk melakukan pembaharuan kembali khususnya di bidang ideologi. Pemikiran ini kemudian melahirkan rumusan Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah.

MKCHM memuat keyakinan dan cita-cita hidup Muhammadiyah, sehingga dapat disebut sebagai ideologi Muhammadiyah yang disusun secara sistematis.

Konsep MKCHM diputuskan dalam sidang Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 di Ponorogo, yang juga melahirkan Khittah Ponorogo.

Tanwir Muhammadiyah tahun 1969 itu sendiri merupakan amanah Muktamar Muhammadiyah ke-37 yang dilaksanakan tahun 1968. Muktamar tersebut mengambil tema “Tajdid Muhammadiyah”.

Pada tahun 1970 dalam Tanwir Muhammadiyah di Yogyakarta, MKCHM tersebut diolah kembali oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Lalu disempurnakan kembali dalam Muktamar Muhammadiyah ke-41 tahun 1985 di Surakarta.

Baca pula:   Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah: Pokok-Pokok Pikiran

***

A. Teks Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Berikut ini teks Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah:

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

 

1. Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar, beraqidah Islam dan bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah, bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah SWT, untuk malaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.

2. Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad SAW, sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spritual, duniawi dan ukhrawi.

3. Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:

a. Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW;

b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad Saw. dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

4. Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:

a. Aqidah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.

b. Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia

c. Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

d. Muamalah Duniawiyah

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah SWT.

5. Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah SWT: “BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR”.

(Keputusan Tanwir Tahun 1969 di Ponorogo)

***

B. Pokok-pokok Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Berikut ini kami sampaikan pokok-pokok Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM):

1. Definisi, Aqidah, Sumber, Visi dan Misi

Definisi: Muhammadiyah adalah Gerakan Islam dan Dakwah Amar Ma’ruf Nahi Munkar.

Aqidah: beraqidah Islam.

Sumber: bersumber pada Al-Qur’an dan Sunnah.

Visi: bercita-cita dan bekerja untuk terwujudnya masyarakat utama, adil, makmur yang diridhai Allah Swt.

Misi: untuk melaksanakan fungsi dan misi manusia sebagai hamba dan khalifah Allah di muka bumi.

***

2. Definisi dan Tujuan Islam

Definisi Islam:

Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukan kepada Rasul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampai kepada Nabi penutup Muhammad Saw.

Tujuan Islam:

Sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umat manusia sepanjang masa, dan menjamin kesejahteraan hidup material dan spritual, duniawi dan ukhrawi.

***

3. Dasar Gerakan Muhammadiyah

Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan:

a. Al-Qur’an: Kitab Allah yang diwahyukan kepada Nabi Muhammad Saw.

b. Sunnah Rasul: Penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran al-Qur’an yang diberikan oleh Nabi Muhammad Saw. dengan menggunakan akal pikiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

***

4. Lingkup Kerja Muhammadiyah

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang-bidang:

a. Aqidah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya aqidah Islam yang murni, bersih dari gejala-gejala kemusyrikan, bid’ah dan khufarat, tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam.

b. Akhlak

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai-nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran Al-Qur’an dan Sunnah rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia

c. Ibadah

Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah SAW, tanpa tambahan dan perubahan dari manusia.

d. Muamalah Duniawiyah

Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya mu’amalat duniawiyah (pengolahan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadi semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah Swt.

***

5. Interaksi Muhammadiyah dan Negara

Sebagai Lahan Dakwah 

Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapat karunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia yang berdasar pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Tujuan Interaksi 

Untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu negara yang adil dan makmur dan diridhoi Allah Swt.: “BALDATUN THAYYIBATUN WA ROBBUN GHOFUR”.

***

Catatan:

Rumusan Matan tersebut telah mendapat perubahan dan perbaikan oleh Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Atas kuasa Tanwir tahun 1970 di Yogyakarta
2. Disesuaikan dengan Keputusan Muktamar Muhammadiyah ke 41 di Surakarta.

____________________

Sumber bacaan: 

– Artikel:  Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah

Tags:

One thought on “Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah (MKCHM)

Tinggalkan Balasan

Your email address will not be published.